ISLAM MENOLAK TINDAKAN
RASIS
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M
RASIAL ADALAH
BERDASARKAN (BERSIFAT) CIRI-CIRI FISIK RAS, BANGSA, SUKU BANGSA, DAN SEBAGAINYA
(SEPERTI WARNA KULIT, RAMBUT, DAN SEBAGAINYA)
Ajaran lslam tidak membedakan
manusia berdasarkan suku bangsa dan ras.
Kalian tahu sahabat Rasulullah yang bernama Bilal bin Rabbah?
Ya, dia adalah mantan budak kulit hitam.
Islam telah
memuliakannya.
Bilal bin Rabah menjadi salah satu sahabat Nabi Muhammad yang
istimewa.
Dia menjadi orang yang pertama melantunkan azan dengan berdiri
di atas Kakbah.
Rasulullah pernah mengabarkan dalam hadis bahwa terompah Bilal
bin Rabah terdengar di dalam surga.
Masya Allah.
Itulah Islam, memuliakan siapapun yang memeluknya.
Tak perduli dari ras, suku, bahasa, dan bangsa mana pun ia
berasal.
Tak peduli dari kaum yang berkulit merah, putih, coklat, atau
hitam.
Tak ada keunggulan dan kemuliaan pada bangsa orang Arab, Sunda,
Jawa, Papua, kecuali karena takwanya pada Allah.
Bagi orang-orang yang
belum memeluk Islam, maka Islam menyeru mereka masuk Islam.
Tetapi tak pernah
memaksa mereka menerima Islam.
Tidak mencaci maki mereka, karena mereka menolak Islam.
Sebab ajaran Islam mengharamkan merendahkan orang.
Rasulullah bersabda,
“Janganlah engkau
menghina seorang pun.”
Abu Juray berkata, “Aku pun tidak pernah menghina seorang pun
setelah itu, baik kepada orang yang merdeka, seorang budak, seekor unta, maupun
seekor domba.”
Jika kepada binatang saja, umat Islam tidak boleh merendahkan,
maka apalagi kepada saudara sebangsa di Papua.
Jelas, perbuatan rasis itu bukan akhlak Islam, bukan akhlak umat
Islam.
Al-Quran menjelaskan bahwa manusia yang paling mulia adalah
manusia yang paling bertakwa kepada Allah.
Tanpa melihat suku, ras, bangsa, bahasa, dan warna kulitnya.
Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 13.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ
إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا
وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ
إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakanmu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikanmu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antaramu di sisi Allah ialah
orang yang paling bertakwa di antaramu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal.
Daftar Pustaka
1. Internet Ali Baharsyah.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment