MENAKJUBKAN SEBAB TAK KETEMU TAPI IMAN PADA RASULULLAH
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M
Rasulullah berdialog
dengan para sahabat.
Rasulullah bersabda,
“Siapakah mahluk Allah
yang paling menakjubkan imannya?”.
Para sahabat menjawab,
“Para malaikat, ya
Rasulullah”.
Rasulullah bersabda,
“Bukan, bagaimana mungkin
malaikat tidak beriman.
Padahal mereka adalah pelaksana
perintah Allah”.
Pasa sahabat berkata,
“Kalau begitu, para
Nabi. Ya Rasulullah”.
Rasulullah bersabda,
“Juga bukan, bagaimana
mungkin para Nabi tidak beriman.
Padahal mereka adalah orang
yang menerima wahyu dari Allah”.
Sahabat berkata,
“Kalau begitu, kami
ini para sahabatmu. Ya Rasulullah”.
Rasulullah bersabda,
“Bukan, bagaimana mungkin
para sahabatku tidak beriman.
Padahal mereka
menyaksikan mukjizat Nabi.
Hidup bersama dengan
Nabi.
Dan melihat Nabi
dengan matanya sendiri.”
Rasulullah bersabda,
“Orang yang paling menakjubkan
imannya adalah orang yang datang sesudah kalian.
Mereka beriman
kepadaku.
Tetapi tidak pernah melihatku.
Mereka membenarkanku.
Tanpa pernah
melihatku.
Mereka menemukan
tulisan.
Dan beriman kepadaku.
Mereka mengamalkan apa
yang ada dalam tulisan itu.
Mereka membelaku.
Seperti kalian
membelaku.
Alangkah inginnya aku
berjumpa dengan saudaraku itu”.
Kaum yang imannya menakjubkan adalah umat lslam setelah Rasulullah
wafat.
Kita semua termasuk umat lslam yang imannya menakjubkan.
Umat lslam sekarang termasuk orang yang imannya menakjubkan.
Tapi jangan bangga dulu.
Karena beriman saja belum cukup.
lman yang kita yakini dalam hati.
Dan diikrarkan pada lisan.
Perlu ditampilkan dengan bukti nyata.
Yaitu berupa amal perbuatan yang baik.
Beriman dan beramal kebaikan tak bisa dipisahkan.
Iman dan amal saleh ibarat 2 sisi pada 1 keping mata uang.
Yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
Jika tak ada salah satunya.
Maka tak berarti adanya.
Begitu juga dengan iman dan amal salih.
Jika tak ada salah satunya.
Maka tak berarti apa-apa.
Atau tak fungsional.
Allah dalam beberapa ayat Al-Quran selalu mengaitkan iman dan
amal salih.
Al-Quran surah At-Tin (surah ke-95) ayat 4-6.
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya.
ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ
Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang
serendah-rendahnya (neraka).
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tidak ada
putus-putusnya.
Allah menyatakan penciptaan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya.
Yaitu yang paling sempurna.
Kemudian Allah mengembalikan ke tempat paling rendah.
Yaitu dalam neraka.
Yang selamat adalah orang yang beriman dan beramal salih.
Mereka akan mendapat pahala yang tidak terputus.
Dalam kaitannya dengan penghargaan waktu.
Allah bersumpah dengan waktu.
Bahwa sesungguhnya manusia selalu dalam kerugian.
Kecuali orang beriman dan beramal salih.
Serta saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran.
Al-Quran surah Al-Asr (surah ke-103) ayat 1-3.
وَالْعَصْرِ
Demi masa.
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati agar menaati kebenaran dan saling
menasihati agar menetapi kesabaran.
Allah akan menjadikan orang yang beriman dan beramal salih berkuasa di muka bumi.
Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 55.
وَعَدَ
اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ
وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ
مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ
وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara
kamu dan mengerjakan amal saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di
bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang sebelum mereka berkuasa, dan
sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk
mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam
ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tidak menyekutukan
sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji)
itu, maka mereka orang fasik.
Al-Quran surah Taha (surah ke-24) ayat 75.
وَمَنْ يَأْتِهِ مُؤْمِنًا قَدْ عَمِلَ الصَّالِحَاتِ فَأُولَٰئِكَ
لَهُمُ الدَّرَجَاتُ الْعُلَىٰ
Dan barang siapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman,
lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka orang yang mendapat tempat yang tinggi (mulia).
Al-Quran surah Al-Fath (surah ke-24) ayat 29.
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ
عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا
يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ
أَثَرِ السُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِي
الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَىٰ
عَلَىٰ سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ اللَّهُ
الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا
عَظِيمًا
Muhammad adalah utusan Allah dan orang yang bersama dengan dia
adalah keras terhadap orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu
lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan rida-Nya, tanda mereka
tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikian sifat mereka dalam Taurat
dan sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya
maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besar dia dan tegak
lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanamnya karena Allah
hendak menjengkelkan hati orang kafir (dengan kekuatan orang mukmin). Allah
menjanjikan kepada orang yang beriman dan mengerjakan amal
saleh di antara mereka ampunan dan pahala besar.
Al-Quran surah At-Talaq (surah ke-65) ayat 11.
رَسُولًا يَتْلُو عَلَيْكُمْ آيَاتِ اللَّهِ مُبَيِّنَاتٍ
لِيُخْرِجَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى
النُّورِ ۚ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ وَيَعْمَلْ صَالِحًا يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ
تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ قَدْ أَحْسَنَ
اللَّهُ لَهُ رِزْقًا
(Dan
mengutus) seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah yang
menerangkan (bermacam-macam hukum) agar Dia mengeluarkan orang
yang beriman dan beramal saleh dari kegelapan kepada cahaya.
Dan barang siapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh
niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selamanya. Sesungguhnya Allah memberi
rezeki yang baik kepadanya.
Amal salih adalah
wujud aktualisasi iman seseorang.
Yang berhubungan dengan
Allah berupa ibadah mahdhah (ritual).
Yang berhubungan sesama
manusia berupa ibadah sosial.
(Sumber suara.muhammadyah)
0 comments:
Post a Comment