15717. EKONOMI PANCASILA GABUNGAN KAPITALIS SOSIALIS

 

 

 

EKONOMI PANCASILA GABUNGAN KAPITALIS DAN SOSIALIS

Oleh:Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Anies Baswedan.

 

Bahwa Ekonomi Pancasila.

Atau ekonomi kerakyatan.

 

Masih sebatas slogan.

Belum diterapkana nyata.

 

Bakal Calon Presiden.

 Partai NasDem.

 Anies Baswedan.

 

Di Rapimnas

Dewan Koperasi Indonesia.

Di Jakarta, 26 November 2022.

 

Anies Baswdan berpendapat.

Bahwa Ekonomi Kerakyatan.

Atau Ekonomi Pancasila.

 

Masih sebatas slogan.

Berhenti di tataran filosofi.

 

Belum sampai tataran.

Implementasi nyata.

 

Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).

Rapat Pimpinan Nasional.

Pada 26 November 2022.

 

 

Bakal Calon Presiden.

Partai NasDem.

 Anies Baswedan.

 

Jadi pembicara.

Pada acara itu.

 

Selasa, 6 Desember 2022.

Anies Baswedan.

 

Gubernur DKI Jakarta.

 Periode 2017-2022.

 

Bicara  ekonomi Pancasila.

Sering disebut.

Ekonomi kerakyatan.

 

“Ekonomi kerakyatan.

Atau Ekonomi Pancasila.

 

Masih sebatas slogan.

Berhenti di tataran filosofi.

 

Belum sampai.

Ke implementasi,” kata Anies.

 

Padahal.

Konsep ekonomi Pancasila.

 

Digagas Bung Hatta.

Dan para ekonom generasinya.

 

Untuk jadi landasan.

Atau pondasi.

 

Pembangunan ekonomi Indonesia.

Yang berkeadilan sosial.

 

Ekonomi kerakyatan.

Sudah dibahas rutin.

Sejak puluhan tahun.

 

“Konsep social market economic.

Sekarang disebut:

 

Social market.

Environment economic,” katanya.

 

 

Saat jadi Rektor

Universitas Paramadina.

 

Kampus mengajarkan:

1)        Program.

2)        Kajian.

3)        Pendalaman.

 

Konsep social market economic.

 

Paramadina undang para ekonom.

Dari berbagai kampus.

Di seluruh Indonesia.

 

Untuk bekerja sama.

Berpikir konsep.

Social market economic.

 

Dalam konsep.

Dan implementasinya.

 

 Paramadina kerja sama dengan Jerman.

Karena hanya Jerman.

 

Yang terapkan konsep.

Social market economic.

 

“Jerman unik.

Soal kemiskinan.

Ditangani Menteri Ekonomi.

 

Padahal ada:

Menteri Sosial dan Tenaga Kerja.

 

Jerman atasi memiskinan.

Dan ketimpangan sosial.

 

Lewat instrumen ekonomi.

Bukan lewat instrumen.

 

Jejaring pengaman sosial.

Seperti di Indonesia.

 

Pasar ekonomi.

Dirancang untuk warga miskin.

Dan akomodasi mereka.

 

Dengan memberi.

Kesempatan setara.

Dalam sistem ekonomi.

 

Jerman membiarkan pasar beroperasi.

Kemudian ada market failure.

 

”Market failure.

Dibantu pemerintah.

 

Lewat program pengaman sosial,” jelas Anies.

 

“Solusi ketimpangan.

Dan kemiskinan.

 

Bukan cuma pakai.

Instrumen pemerintah.

Tapi instrumen pasar,” imbuhnya.

 

Konsep social market economic.

Kini didorong jadi jalan ke-3.

 

Setelah 2 konsep ekonomi.

Yaitu:

1)        Kapitalis.

2)        Sosialis.

 

Konsep itu.

Gabungan sistem ekonomi kapitalis.

Dengan kebijakan sosial.

 

Memastikan kompetisi adil.

Dalam pasar.

Dan meraih sejahtera bersama.

 

“Negara tak intervensi:

1)        Rencana produksi.

2)        Penjualan.

 

Tapi pemerintah pakai instrumen:

 

1)                Kebijakan moneter.

2)                Kredit.

 

3)                Bisnis.

4)                Pajak.

 

5)                Investasi.

6)                Bea cukai.

7)                Dan instrumen uang lainnya.

 

Untuk memastikan.

Ekonomi pasar.

 

Terpenuhi kebutuhan.

Seluruh populasi,” tutur Anies.

 

(sumber kba)