Monday, January 2, 2023

16060. SOLUSI ISLAM ATASI GAYA HIDUP MATERIALIS

 

SOLUSI ISLAM ATASI GAYA HIDUP MATERIALIS

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Paham materialis.

Melahirkan tak puas abadi.

 

Manusia berlari cari dunia.

 

Tapi tujuan pencarian.

Makin jauh dari mereka.

 

Cara pandang duniawi.

Jadi fatamorgana.

 

Manusia makin tertipu dunia.

Yang penuh tipuan.

 

Anehnya.

Manusia tak pernah tersadar.

Hingga mati.

 

Meninggalka dunia.

Yang dicintainya.

 

Gaya hidup materialis.

Timbulkan hidup gersang.

Tanpa akhir.

 

Makin banyak memiliki.

Makin merasa kurang.

Dan ingin lebih banyak lagi.

 

Batin merana.

Hati menjerit cari tenang.

 

Manusia bersandar dunia.

Hatinya risau khawatir.

 

Islam membawa tenang hakiki.

Islam jalan hidup.

 

Islam terbangun atas dasar:

1)                Damai.

2)                Tenang.

3)                Tenteram.

 

Islam berasal dari kata “salima”.

Terdiri atas 3 huruf.

 

yaitu:

1)                Siim.

2)                Laam.

3)                Miim.

 

Muncul 3 kata pokok utama.

Relevan dengan Islam.

 

Yaitu:

1)        Islaam (الاسلام).

2)        Silmun (السلم).

3)        Salaam (السلام).

 

Ketiga kata ini.

Gambaran totalitàs Islam.

Sebagai tuntunan hidup.

 

Kata “Salima”.

Melahirkan kata “Islaam”.

 

Dengan tambahan “alif” di depan.

 “aslama-yuslimu-islaam”.

 

Makna literalnya:

1)        Berserah diri.

2)        Menyerah.

 

3)        Tunduk.

4)        Patuh.

5)        Dan yang semakna.

 

Kata “Islam”.

Disebut beberapa kali dalam Al-Quran.

 

Misalnya.

“Sesungguhnya agama (yang diterima) di sisi Allah adalah Islaam”.

 

Pada aspek ini.

Islam sebagai pintu kebenaran.

 

Kata Islaam (الاسلام).

Yaitu pintu utama.

Masuk  tatanan kebenaran.

 

Orang yang masuk pintu itu.

Yaitu mereka yang beriman.

 

Jika belum beriman.

Maka belum masuk Islam.

 

Sehingga perintah agama.

Kepada orang Islam.

 

Mulai dengan seruan:

“Wahai orang-orang beriman”.

 

Orang masuk pintu utama lslam.

 

Belum tentu.

Melakukan semua tuntunan hidup.

 Dalam Islam.

 

Allah menyeru mereka.

Untuk masuk ke dalam.

 

Dengan penyebutan:

SILM secara sempurna.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 208.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

 

Hai orang-orang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah setan. Sesungguhnya setan  musuh nyata bagimu.

 

Kata “Salima”.

Juga terlahir kata “SILM” (السلم).

 

 “Wahai orang-orang beriman, masuklah kalian ke dalam SILM (agama Islam) secara kaffah (sempurna)”.

 

Islam pada sisi “SILM”.

Yaitu prrincian tuntunan.

 

Atau kurikulum hidup.

Dalam tatanan Islam.

 

Ada 4 tuntunan lslam.

Saling terkait.

 

Yaitu:

1)        Akidah.

2)        Ibadah.

 

3)        Muamalah.

4)        Akhlak.

 

Akidah.

Yaitu tuntunan.

Terkait aspek iman.

 

Aspek akidah.

Tak nampak.

 

Perlu bukti.

Dalam bentuk ibadah.

 

Tapi ibadah.

Juga perlu bukti.

 

Dalam relasi sosial.

Disebut muamalah.

 

Tapi muamalah.

Hanya bernilai.

 

Ketika terbangun.

Berdasar etika akhlak.

 

Orang masuk tatanan Islam (Al-Islaam).

Diseru agar masuk Islam (As-SILM).

 

Secara sempurna.

Untuk memastikan.

 

1)        Akidah benar.

2)        Ibadah benar.

 

3)        Muamalah benar.

4)        Akhlak mulia.

 

Kata “Salima”.

Melahirkan kata “as-salaam” (السلام).

 

Jika keislaman (SILM).

Telah sempurna.

 

1)                Akidah.

2)                Ibadah.

 

3)                Muamalah.

4)                Akhlak.

 

Maka melahirkan:

1)        Damai.

2)        Tenteram.

 

Dalam hidup manusia.

 

Damai sejati.

Dalam Islam.

 

Bukan sekedar.

Tak ada perang.

 

Tapi damai dan tenteram hidup.

Jika Islam telah sempurna.

Pada 4 aspeknya.

 

Cara atasi gaya hidup materialis.

 

1)        Yakin totalitas hidup.

Berada di bawah satu control.

Yaitu Allah SWT.

 

2)        Yaki hiruk pikuk manusia.

Yaitu kreasi ciptaan Allah.

 

3)        Yakin hidup adalah ujian.

 

4)        Manusia bertugas jalani proses.

 

5)        Yakin beriman kepada Allah.

Pasti membawa sukses.

 

6)        Cita-cita tertinggi.

Yaitu bahagia di akhirat.

 

 

Al-Quran surah Al-Mulk (surah ke ayat 1.

 

تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

 

Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,

 

Semua hiruk pikuk.

Dalam hidup manusia.

Yaitu kreasi dan ciptaan Allah.

 

Dalam pandangan iman.

Semua kreasi Allah.

 

Pasti baik sempurna.

Dan membawa kebaikan.

 

Hidup di dunia.

Tempat cobaan.

 

Manusia beriman.

Siap untuk diuji.

 

Tugas manusia.

Yaitu menjalani proses.

 

Proses itu tujuan hidup.

Proses itu ibadah.

 

Orang beriman .

Menikmati semua proses.

Dengan segala modelnya.

 

Islam juga mengajarkan.

Bahwa beriman pada Allah.

Pasti membawa sukses.

 

Berkali-kali iman dan amal.

Dalam Al-Quran.

 

Diakhiri:

 “La’allakum tuflihuun”

(Agar kalian sukses).

 

Islam mengajarkan.

Bahwa tingkat tertinggi.

 

Cita-cita hidup manusia.

Yaitu “bahagia ukhrawi”.

Yang pasti dan abadi.

 

Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 185.

 

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

 

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia tidak lain hanya kesenangan menipu.

 

(Sumber lmam Shamsi Ali)

0 comments:

Post a Comment