TAFSIR ILMIAH AL-QURAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Beberapa orang bertanya,”Tolong dijelaskan perkembangan tafsir imiah ayat-ayat Al-Quran? Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
Al-Quran adalah sumber utama ajaran Islam yang berfungsi sebagai petunjuk manusia ke jalan yang sebaik-baiknya untuk mencapai kebahagiaan hidup manusia di dunia dan akhirat, tetapi petunjuk tersebut banyak yang bersifat umum dan global sehinga Nabi Muhammad yang memberikan penjelasan dan penjabaran.
Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 9.
إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا
Sesungguhnya Al-Quran memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal saleh. Bagi mereka ada pahala yang besar.
Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 43.
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ ۚ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
43. Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,
Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 44.
بِالْبَيِّنَاتِ وَالزُّبُرِ ۗ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
Kami tidak mengutus sebelummu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka. Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui, keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Kami turunkan kepadamu Al-Quran, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 105.
إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ بِمَا أَرَاكَ اللَّهُ ۚ وَلَا تَكُنْ لِلْخَائِنِينَ خَصِيمًا
Sesungguhnya Kami menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili manusia dengan yang telah Allah wahyukan kepadamu. Kamu jangan menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat.
Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 18 memerintahkan umat manusia untuk memperhatikan ayat Al-Quran.
الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ ۚ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمْ أُولُو الْأَلْبَابِ
Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik. Mereka orang yang telah diberi Allah petunjuk dan orang yang mempunyai akal.
Al-Quran surah Muhammad (surah ke-47) ayat 24.
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
Apakah mereka tidak memperhatikan Al-Quran atau hati mereka terkunci?
Dengan memperhatikan ayat-ayat Al-Quran dapat mengantar manusia meyakini kebenaran dan menemukan alternatif melalui pengintegrasian ayat Al-Quran dengan perkembangan masyarakat.
Al-Quran surah Fushilat (surah ke-41) ayat 53 menjelaskan bahwa Allah menampilkan kebenaran Al-Quran dengan memperlihatkan tanda kebesaran-Nya di seluruh ufuk dan pada diri manusia, sehingga terbukti Al-Quran benar.
سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ ۗ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda kekuasaan Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelas Al-Quran benar. Apakah Tuhanmu tidak cukup bagimu, sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu?
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 213 menerangkan bahwa kitab suci yang diturunkan oleh kepada para nabi berfungsi memberikan jawaban dan solusi masalah masyarakat.
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۖ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ ۗ وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Manusia adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), Allah mengutus para nabi pemberi kabar gembira dan peringatan. Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan perkara yang mereka perselisihkan. Tidak berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang keterangan yang nyata, karena dengki mereka sendiri. Allah memberikan petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang yang mereka perselisihkan dengan kehendak-Nya. Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
Al-Quran mempunyai banyak fungsi yang salah satunya menjadi bukti kebenaran Nabi Muhammad yang disampaikan dalam tantangan bertahap.
Pertama, Al-Quran menantang siapa pun yang meragukannya untuk menyusun semacam Al-Quran secara keseluruhan.
Al-Quran surah Ath-Thur (surah ke-52) ayat 32-34.
أَمْ تَأْمُرُهُمْ أَحْلَامُهُمْ بِهَٰذَا ۚ أَمْ هُمْ قَوْمٌ طَاغُونَ أَمْ يَقُولُونَ تَقَوَّلَهُ ۚ بَلْ لَا يُؤْمِنُونَ فَلْيَأْتُوا بِحَدِيثٍ مِثْلِهِ إِنْ كَانُوا صَادِقِينَ
Apakah mereka diperintah pikiran untuk mengucapkan tuduhan atau mereka kaum yang melampaui batas? Atau mereka mengatakan,”Muhammad membuat-buatnya". Sebenarnya mereka tidak beriman. Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al-Quran, jika mereka orang-orang yang benar.
Kedua, Al-Quran menantang menyusun sepuluh surah semacam Al-Quran.
Al-Quran surah Hud (surah ke-11) ayat 13.
أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ ۖ قُلْ فَأْتُوا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِثْلِهِ مُفْتَرَيَاتٍ وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Bahkan mereka mengatakan, “Muhammad telah membuat Al-Quran. Katakan,”Kalau demikian, maka datangkan sepuluh surat yang dibuat untuk menyamainya, dan panggil orang yang kamu sanggup, selain Allah jika kamu memang orang-orang yang benar.
Ketiga, Al-Quran menantang menyusun satu surah saja semacam Al-Quran.
Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-10) ayat 38.
أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ ۖ قُلْ فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِثْلِهِ وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Atau patutkah mereka mengatakan, “Muhammad membuatnya.” Katakan, “Kalau benar yang kamu katakan itu, maka coba datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggil siapa saja yang dapat kamu panggil untuk membuatnya selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
Keempat, Al-Quran menantang untuk menyusun sesuatu yang mirip dengan satu surah Al-Quran.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 23.
وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Quran itu dan ajaklah penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
Al-Quran surah Al-Isra’ (surah ke-17) ayat 88.
قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا
Katakan,”Sesungguhnya apabila manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Quran, niscaya mereka tidak dapat membuat yang serupa, meskipun mereka saling membantu.
Yang dimaksudkan “semisal” ayat Al-Quran mencakup segala macam aspeknya, termasuk kandungan yang berhubungan dengan sains dan dan teknologi yang belum dikenal pada masa turunnya.
Oleh karena itu, umat Islam berusaha membuktikan kebenaran dan kemukjizatan Al-Quran melalui penafsiran sesuai dengan perkembangan sains dan teknologi, meskipun kadang kala dirasakan adanya pemaksaan dalam penafsiran ayat Al-Quran karena ingin membuktikan kebenaran ilmiah ayat Al-Quran.
Penafsiran ilmiah ayat Al-Quran sudah lama terjadi, karena Imam Ghazali berkata,”Segala macam ilmu pengetahuan yang terdahulu maupun yang kemudian, yang telah diketahui maupun belum, semua bersumber dari Al-Quran.
Al-Quran surah Asy-Syuara (surah ke-26) ayat 80.
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
Apabila aku sakit, Allah yang menyembuhkanku.
Menurut Imam Gazali tentang penyakit dan obatnya hanya diketahui oleh orang yang berkecimpung dalam bidang kedokteran, sedangkan ayat-ayat Al-Quran memberikan isyarat tentang ilmu kedokteran.
Para ulama berbeda pendapat tentang penafsiran ilmiah ayat-ayat Al-Quran karena sebagian ulama mendukungnya, tetapi sebagian ulama yang lain menolaknya.
Para ulama yang menolak tafsir ilmiah beralasan, “Al-Quran tidak diturunkan untuk maksud tersebut, sehingga cara memahami ayat-ayat Al-Quran harus memakai ilmu bantu yang dikenal masyarakat Arab pada masa turunnya, tetapi orang yang memahami ayat Al-Quran menggunakan ilmu bantu yang lain, maka dia sesat dan keliru.
Para ulama yang mendukung tafsir ilmiah berkata,”Al-Quran mewajibkan manusia memahami Al-Quran sesuai dengan zamannya, sebagaimana wajibnya orang Arab yang hidup di zaman Nabi.
Hal ini untuk melaksanakan perintah ayat Al-Quran “Apakah mereka tidak berpikir”, dan sejenisnya yang biasanya menjadi penutup ayat yang berbicara tentang sains dan teknologi.
Pendapat para ulama yang saling berlawanan ini, masing-masing memiliki pendukung yang banyak jumlahnya, sejak zaman dahulu sampai sekarang.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
3. Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyurrahman. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
4. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
5. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004
6. Al-Kandahlawi, Maulana Muhammad Zakaria. Himpunan Fadhilah Amal. Penebit Ash-Shaff. Jogyakarta. 2000.
7. Hisyam, Ibnu. Sirah Nabawiyah. Sejarah Lengkap Kehidupan Rasulullah.
8. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
9. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment