Tuesday, July 31, 2018

1028. HAJI TAMATTU GELOMBANG DUA


CATATAN HAJI 2018
(seri ke-54)
(Oleh : M. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur)
(Regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya)

HAJI TAMATTU GELOMBANG DUA

      Mulai 17 Zulqa’dah 1439 Hijriah, calon jamaah haji Indonesia dimasukkan gelombang 2, artinya calon jamaah haji naik pesawat terbang dari bandara Juanda langsung mendarat di bandara Jeddah (8.600 km ditempuh 11 jam).
      Haji tamattu’ adalah ibadah haji yang dilaksanakan setelah ibadah umrah, cara ini wajib membayar dam nusuk (denda karena melanggar satu ketentuan yang berkenaan dengan ibadah haji atau umrah) berupa menyembelih seekor kambing, seukuran hewan kurban.
      Jamaah haji Indonesia tidak disarankan melaksanakan haji ifrad (ibadah haji yang dikerjakan sebelum ibadah umrah) dan tidak dianjurkan mengerjakan haji kiran (ibadah haji yang pelaksanaannya bersamaan dengan ibadah umrah).

KEGIATAN IBADAH UMRAH
1.    Jamaah naik pesawat terbang dari bandara Juanda (Surabaya) ke bandara Jeddah (Arab Saudi).
2.    Jamaah tiba di bandara Jeddah, Arab Saudi.
3.    Jamaah menunggu bis dengan merapikan kumis, jenggot, kuku, mandi besar, bersuci, memakai wewangian untuk badan (bukan untuk pakaian).
4.    Jamaah memakai pakaian ihram, salat ihram 2 rakaat, dan berniat ihram umrah.
a.    Jamaah boleh berihram sejak di bandara Juanda, di dalam pesawat terbang ketika di atas Yalamlam/Qarnul Manazil, atau di bandara Jeddah.
b.    Lafaz niat ihram.

Ù†َÙˆَÙŠْتُ الْعُÙ…ْرَØ©َ ÙˆَاَØ­ْرَÙ…ْتُ بِÙ‡َا ِللهِ تَعَالَÙ‰

   Saya berniat umrah dan ihram umrah karena Allah Yang Maha Tinggi.

5.    Calon jamaah haji naik bis dari bandara Jeddah ke Mekah (107 km).
6.    Selama dalam perjalanan, jamaah selalu membaca talbiyah, selawat, dan berdoa untuk pribadi, keluarga, dan semua umat Islam.
a.    Lafaz talbiyah.

Ù„َبَّÙŠْÙƒَ اللّٰÙ‡ُÙ…َّ Ù„َبَّÙŠْÙƒَ Ù„َبَّÙŠْÙƒَ لاَØ´َرِÙŠْÙƒَ Ù„َÙƒَ Ù„َبَّÙŠْÙƒَ اِÙ†َّ الْØ­َÙ…ْدَ ÙˆَالنِّعْÙ…َØ©َ Ù„َÙƒَ ÙˆَالْÙ…ُÙ„ْÙƒَ لاَØ´َرِÙŠْÙƒَ Ù„َÙƒَ

      Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji dan nikmat hanyalah milik-Mu, juga semua kerajaan, tidak ada sekutu bagi-Mu.
b.    Lafaz selawat.

اللَّÙ‡ُÙ…َّ صَÙ„ِّ عَÙ„َÙ‰  سيّدنا Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ ÙˆَعَÙ„َÙ‰ آلِ سيّدنا Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ
    
      Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad.
7.    Jamaah mulai memasuki kota Mekah, masuk Masjidil-Haram melalui pintu mana saja, memandang Kakbah, dan bersyukur kepada Allah atas nikmat dapat hadir di Masjidil Haram.
8.    Jamaah melaksanakan tawaf (berjalan kaki mengelilingi Kakbah sebanyak 7 kali), mulai dan berakhir di depan Hajar Aswad, dengan berjalan  berlawanan arah dengan jarum jam (Kakbah selalu berada di sebelah kiri).
a.    Sebelum tawaf putaran pertama (jamaah menghadap penuh atau menghadapkan sedikit badan ke Hajar Aswad) dengan mengangkat tangan kanan ke arah Hajar Aswad.
b.    Pada tawaf putaran ke-2 sampai ke-7, cukup menoleh ke arah Hajar Aswad, mengangkat tangan kanan, lalu mengecup tangannya sendiri. 
c.    Setiap tiba di Rukun Yamani (pojok barat daya Kakbah), jamaah  mengusap Rukun Yamani dengan tangan kanannya atau cukup mengangkat tangan kanan ke arahnya, tanpa mengecup tangannya sendiri.
d.    Jamaah yang sakit, boleh mengerjakan tawaf memakai kursi roda dibantu keluarganya melewati jalur khusus di lantai dua dan tiga.
9.    Jamaah mencium Hajar Aswad atau cukup mengangkat tangan kanan ke arah Hajar Aswad dan mengecup tangannya sendiri.
10. Jamaah berdoa di Multazam (antara Hajar Aswad dan pintu Kakbah),  mengerjakan salat sunat tawaf 2 rakaat, diusahakan salat di belakang Makam Ibrahim (bekas telapak kaki Nabi Ibrahim ketika membangun Kakbah) yang terletak 11 meter di sebelah  barat daya Kakbah atau salat di mana pun, atau di mana pun, asalkan masih di dalam Masjidil Haram.
11. Jamaah mengerjakan salat sunat mutlak dalam Hijir Ismail (bangunan tembok berbentuk bulan sabit di sebelah utara Kakbah) atau salat dimana pun, asalkan di dalam Masjidil Haram.
12. Jamaah minum air zam-zam dari galon menggunakan gelas plastik sekali pakai di lokasi yang sudah disiapkan.
13. Jamaah melakukan sai (berjalan kaki dan berlari-lari kecil dari Safa ke Marwa sebanyak 7 kali) mulai dari Safa ke Marwa dan sebaliknya dengan berjalan kaki berlawanan arah jarum jam. 
a.    Jamaah berjalan kaki dari Safa melewati jalur kanan ke Marwa dan kembali dari Marwa ke Safa melewati jalur kanan, sehingga jamaah tidak saling bertubrukan dan setiap arah dihitung sekali.
b.    Selama mengerjakan sai, jamaah tidak wajib dalam kondisi suci dari hadas besar maupun kecil, tetapi disunahkan dalam keadaan suci.
c.    Jamaah yang uzur/sakit/tua/lemah boleh menggunakan kursi roda dibantu oleh keluarganya melewati jalur khusus.
d.    Sebelum melaksanakan sai putaran ke-1, jamaah berdiri di bukit Safa, dan berdoa menghadap Kakbah.
e.    Ketika melintasi dua pilar hijau (lampu berwarna hijau) jamaah pria disunahkan berlari-lari kecil, sedangkan jamaah wanita berjalan biasa.
f.     Serta setiap berada di bukit Safa dan Marwa, jamaah selalu berdoa menghadap Kakbah.
14. Selesai sai putaran ke-7, para jamaah memangkas rambut di luar bukit Marwa.
a.    Jamaah pria disunahkan mencukur gundul atau memendekkan rambut kepala minimal memangkas rambut sebelah kanan, tengah, dan kiri.
b.    Cara memangkas rambut jamaah wanita dengan menghimpunnya menjadi satu, lalu dipangkas ujungnya minimal tiga helai rambut sepanjang jari tangan.
c.    Jamaah boleh menggunting rambutnya sendiri atau minta bantuan mahramnya bergantian.
d.    Jamaah yang boleh menggunting rambut jamaah lain, harus sudah dipangkas rambutnya oleh jamaah yang tidak berihram.
e.    Jamaah yang boleh menggunting rambut jamaah lain adalah jamaah yang sudah halal dari larangan berihram).
15. Setelah jamaah mengerjakan tahalul (bercukur atau memangkas beberapa helai rambut) sebagai tanda bebas dari larangan umrah, maka pelaksanaan ibadah umrah selesai.
16. Jamaah boleh mulai membayar dam (denda menyembelih seekor domba) sendiri, lewat orang lain, atau membayar di Bank Mekah dengan bukti sertifikat.
17. Setelah selesai umrah, jamaah menunggu hari Tarwiyah 8 Zulhijah dengan memperbanyak ibadah.

KEGIATAN IBADAH HAJI
1.    Tanggal 8 Zulhijah
a.    Jamaah merapikan kumis, jenggot, kuku, mandi besar, bersuci, dan memakai wewangian tubuh.
b.    Jamaah memakai pakaian ihram, salat ihram 2 rakaat, dan berniat ihram haji.
c.    Lafaz niat ibadah haji.
Ù„َبَّÙŠْÙƒَ اللهُÙ…َّ Ø­َجًّا
               Ya Allah, saya memenuhi panggilan-Mu untuk berhaji.

Ù†َÙˆَÙŠْتُ الحَجَّ ÙˆَØ£َØ­ْرَÙ…ْتُ بِÙ‡ِ ِللهِ تَعاَلىَ
     
                Saya niat beribadah haji dengan berihram karena Allah Yang Maha Tinggi.
d.    Jamaah naik bis dari Mekah menuju Arafah (25 km) dengan memperbanyak membaca talbiyah, selawat Nabi, dan berdoa untuk diri sendiri, keluarga, dan semua umat Islam.
e.    Lafaz talbiyah.

Ù„َبَّÙŠْÙƒَ اللّٰÙ‡ُÙ…َّ Ù„َبَّÙŠْÙƒَ Ù„َبَّÙŠْÙƒَ لاَØ´َرِÙŠْÙƒَ Ù„َÙƒَ Ù„َبَّÙŠْÙƒَ اِÙ†َّ الْØ­َÙ…ْدَ ÙˆَالنِّعْÙ…َØ©َ Ù„َÙƒَ ÙˆَالْÙ…ُÙ„ْÙƒَ لاَØ´َرِÙŠْÙƒَ Ù„َÙƒَ

      Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, aku penuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji dan nikmat hanyalah milik-Mu, juga semua kerajaan, tidak ada sekutu bagi-Mu.
f.     Lafaz selawat.

اللَّÙ‡ُÙ…َّ صَÙ„ِّ عَÙ„َÙ‰  سيّدنا Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ ÙˆَعَÙ„َÙ‰ آلِ سيّدنا Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ
    
      Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad.
g.    Bis tiba di Arafah, jamaah turun dari bis langsung masuk ke dalam tendanya masing-masing bermalam menunggu waktu wukuf dengan memperbanyak beribadah.

2.    Tanggal 9  Zulhijah.
a.    Jamaah mulai wukuf dengan mendengarkan khutbah wukuf, lalu mengerjakan salat Zuhur dan Asar jamak takdim qasar berjamaah.
b.    Jamaah mengakhiri wukuf dan bersiap meninggalkan Arafah.
c.    Jamaah salat Magrib dan Isya jamak takdim qasar berjamaah.
d.    Jamaah naik bis dari Arafah menuju Muzdalifah (9 km).
e.    Bis tiba di Muzdalifah, jamaah menerima kerikil sebanyak 49 biji (nafar awal) atau 70 biji (nafar sani).
f.     Jamaah mabit (bermalam) di Muzdalifah.

3.    Tanggal 10 Zulhijah.
a.    Setelah pukul 24.00, jamaah pindah dari Muzdalifah ke Mina (5 km) untuk melontar jumrah Aqabah (tugu ke-3) sebanyak 7 kali dengan melontarkan kerikil satu persatu.
b.    Jamaah mengerjakan tahalul awal dengan memangkas minimal 3 helai rambut kepala (untuk pria disunahkan mencukur gundul rambut kepalanya).
c.    Setelah tahalul awal, jamaah boleh berganti pakaian biasa (bukan pakaian ihram), tetapi masih DILARANG berhubungan badan suami istri.
1)    Terdapat 3 pilihan bagi jamaah untuk menyelesaikan TAHALUL AWAL awal, yaitu:
a)    Melontarkan jumrah Aqabah dengan memotong rambut kepala.
b)    Melontarkan jumrah Aqabah dengan tawaf dan sai.
c)    Tawaf dan sai dengan memotong rambut kepala.
2)    Jika jamaah telah mengerjakan 2 hal dari 3 hal tersebut (melontarkan jumrah Aqabah dengan memotong rambut kepala; melontarkan jumrah Aqabah dengan tawaf dan sai; atau tawaf dan sai dengan memotong rambut kepala), maka dia telah selesai mengerjakan tahalul awal.
d.    Setelah melontar jumrah Aqabah dan memotong rambut kepala, maka jamaah kembali ke tendanya.

4.    Tanggal 11 Zulhijah.
a.    Mabit di Mina.
b.    Jamaah melontar secara berurutan jumrah Ula (tugu ke-1), Wusta (tugu ke-2), dan Aqabah (tugu ke-3), masing-masing sebanyak 7 kali dengan melontarkan kerikil satu persatu.

5.    Tanggal 12 Zulhijah.
a.    Mabit di Mina.
b.    Jamaah melontar secara berurutan jumrah Ula (tugu ke-1), Wusta (tugu ke-2), dan Aqabah (tugu ke-3), masing-masing sebanyak 7 kali dengan melontarkan kerikil satu persatu.
c.    Jamaah yang nafar awal, pindah dari Mina menuju Mekah (7  km).

6.    Tanggal 13 Zulhijah.
a.    Mabit di Mina.
b.    Jamaah melontar secara berurutan jumrah Ula (tugu ke-1), Wusta (tugu ke-2), dan Aqabah (tugu ke-3), masing-masing sebanyak 7 kali dengan melontarkan kerikil satu persatu.
c.    Jamaah yang nafar sani, pindah dari Mina menuju Mekah (7 km),

7.    Jamaah membayar dam/denda memotong hewan kurban (bagi yang belum)
8.    Jamaah yang datang dari Mina menuju Masjidil Haram (7 km) langsung mengerjakan tawaf ifadah (tawaf rukun) sebanyak 7 kali (bagi yang belum).
9.    Jamaah mengerjakan sai dari Safa ke Marwa sebanyak 7 kali (bagi yang belum).
10. Jamaah memotong rambut kepala (bagi yang belum).
11. Setelah tawaf ifadah, sai, dan memotong rabut kepala, maka pelaksanaan ibadah haji selesai (tahalul sani).

12. Jamaah kembali ke hotel menunggu keberangkatan ke Madinah dengan memperbanyak ibadah.
13. Sebelum pindah ke Madinah, jamaah mengerjakan tawaf wada (perpisahan),
14. Jamaah naik bis dari Mekah menuju Madinah (450 km).
15. Bis tiba di Madinah, jamaah langsung menuju hotel.
16. Jamaah dari hotel langsung menuju Masjid Nabawi untuk mulai mengerjakan salat arbain (40 waktu salat wajib).
17. Di sela-sela waktu 5 salat wajib, jamaah boleh berziarah ke tempat yang bersejarah.
18. Jamaah melakukan ziarah wada (perpisahan) ke makam Rasulullah, sebelum balik ke Indonesia.
19. Jamaah naik pesawat terbang dari bandara Madinah ke bandara Juanda, Surabaya (8.700 km selama 11 jam).

DAFTAR PUSTAKA
1.    Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, 2018, Departemen Agama RI
2.    Doa dan Zikir Manasik Haji dan Umrah, 2018, Departemen Agama RI
3.    Doa-Doa Pilihan Manasik Haji dan Umrah, 2018, Departemen Agama RI
4.    Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.
5.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
6.    Tafsirq.com online Daftar Pustaka





0 comments:

Post a Comment