CATATAN HAJI 2018
(Seri ke-44)
(Oleh : M. Yusron Hadi bin HM. Tauchid Ismail, Sidoarjo, Jawa Timur)
(Regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya)
MODUS PENIPUAN
1. Modus penipuan adalah cara yang sering digunakan oleh para penjahat untuk menipu, membohongi, mengakali, mengecoh dan memperdayakan orang lain.
2. Selama musim haji di Arab Saudi yang dihadiri jutaan orang dari seluruh dunia, juga pernah terjadi penipuan kepada para jamaah Indonesia untuk dicuri uangnya/barangnya.
3. Para penipu tersebut dapat berasal dari bangsa Indonesia sendiri atau berasal dari bangsa lain.
4. Modus penipuan yang sering terjadi di Arab Saudi selama musim haji berikut ini.
a. Berpura-pura sebagai petugas haji yang menawarkan bantuan untuk membawakan koper/tas milik para jamaah, lalu berjalan dengan cepat dan menghilang dalam kerumunan.
b. Berlagak sebagai petugas haji yang akan memeriksa tas/koper bawaan jamaah, dengan agak memaksa meminta untuk menyerahkan tas/koper bawaannya, lalu tas/koper dibawa pergi meninggalkan korban.
c. Jasa makelar untuk dapat mencium Hajar Aswad.
d. Meminta bantuan uang dengan alasan kecurian/ kehilangan atau alasan lainnya.
e. Membantu menolong mengantarkan kembali ke maktab.
f. Menawarkan jasa untuk ongkos menyewa kendaraan berziarah.
g. Dan cara penipuan lainnya
5. Cara menghindari penipuan.
a. Jangan percaya kepada orang yang tidak dikenal yang menawarkan jasa apa pun.
b. Jika terjadi hal-hal yang mencurigakan langsung lapor kepada petugas haji Indonesia yang memakai seragam lengkap dengan identitas tanda ID card dan lambang bendera Indonesia.
c. Jika bepergian harus berombongan dalam kelompok, jangan terpisah dari regunya.
0 comments:
Post a Comment