BEDA
SATU HURUF
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang keunikan bahasa Arab yang berbeda hanya satu huruf, tetapi artinya menjadi
berlawanan?” Tim Badar Online menjelaskannya.
1. “Ni’mat”,
[نعمة]
dan
“Niqmah”, [نقمة]
a.
Ni’mat, [نعمة] artinya: nikmat, enak, lezat, merasa puas, senang, dan sedap.
b.
Niqmah, [نقمة] artinya: sengsara, penderitaan, kesukaran, menderita
kesusahan, kesulitan dan kesusahan hidup.
2. ‘Aajilah,
[عاجلة] dan
“ajilah” [آجلة] .
a. Aajilah,
[عاجلة] artinya:
yang segera, yang lekas-lekas, yang lekas, yang buru-buru, yang cepat, dalam
waktu singkat, tidak berlama-lama, cepat-cepat, lekas-lekas.
b. Ajilah,
[آجلة] artinya:
yang tertunda, yang diakhirkan, yang dilangsungkan lain kali, yang
dilangsungkan lain waktu, yang ditangguhkan, yang mengundurkan waktu
pelaksanaan, yang belakangan.
3. Qaadim,
[قادم]
dan
“qadiim”, [قديم]
a. Qaadim,
[قادم]
artinya:
yang akan datang, yang akan muncul, yang akan hadir, kelak kemudian, nanti.
b. Qadiim, [قديم] artinya: yang lalu, yang
lampau, yang lewat.
4. Mukhtalifun,
[مختلف]
dan mu’talifun,
[مؤتلف]
a. Mukhtalifun,
[مختلف] artinya:
berbeda, berlainan, berselisih.
b. Mu’talifun,
[مؤتلف] artinya: bersatu, menjadi satu, berkumpul atau
bergabung menjadi satu, sepakat, seia sekata.
5. Contoh
lainnya yang unik.
a. Dua
kata yang jika terpisah, maka artinya bersatu/sama dan sebaliknya jika bersatu,
maka artinya berbeda/terpisah.
b. Hal ini
yang dikenal dengan ungkapan,
إذا افترقا احتمعا و اذا احتمعا افترقا
“Jika terpisah artinya bersatu/sama dan jika
bersatu artinya berbeda/terpisah”
6. Maksudnya
adalah:
a. Jika
dua kata tersebut terpisah atau tidak berada dalam satu kalimat, maka artinya
sama.
b. Tetapi
jika dua kata tersebut bersatu berada dalam satu kalimat, maka artinya berbeda.
7. Contohnya
antara kata “faqiir” [فقير] dan “miskiin”, [مسكين].
a. Kita
dapat membuat kalimat yang menyatukan dua kata ini, misalnya:
1) Kita
harus berbuat baik terhadap orang-orang yang fakir dan miskin.
b. Jika
disatukan, maka artinya berbeda.
1) Fakir
adalah orang yang tidak mempunyai harta untuk mencukupi kehidupannya.
2) Miskin
adalah orang yang mempunya harta, tetapi
hartanya tidak mencukupi untuk kehidupannya.
c. Jika
dua kata ini dipisahkan, maka mencakup keduanya, misalnya:
1) Kita
harus berbuat baik terhadap orang-orang fakir.
2) Kita
harus berbuat baik terhadap orang-orang miskin.
d. Kalimat
ke-1 dan ke-2 masing-masing mencakup yang lainnya.
1) Kalimat
ke-1 mencakup kalimat ke-2 dan sebaliknya.
2) Jika
kita membicarakan orang fakir, maka termasuk orang miskin.
3) Jika
kita membicarakan orang miskin, maka termasuk orang fakir.
8. Contoh
lainya, antara kata “iimaan” [إيمان] dan
“islaam” [إسلام] .
a. Jika
“iman” dan “Islam” bersatu dalam satu kalimat, maka artinya berbeda,
b. Iman,
“iimaan”
[إيمان] adalah amalan yang berkaitan dengan hati (amalan
batin).
c. Islam,
“islaam” [إسلام] adalah amalan yang berkaitan dengan
anggota badan (amalan lahir).
d. Jika
“Islam” dan “iman” dituliskan dalam kalimat yang terpisah, maka maknanya akan mencakup
satu sama lain.
Daftar
Pustaka.
1. Tim
Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49,
Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2. E-mail:
onlinebadar@yahoo.com
0 comments:
Post a Comment