ZIKIR PAKAI TASBIH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang berzikir menggunakan
tasbih?” Sykeh Abdul Somad, Lc. M.A. menjelaskannya.
1. Tasbih (menurut KBBI V) dapat diartikan
“untaian manik-manik yang dipakai untuk ucapan tahlil dan sebagainya”, atau”
pembacaan puji-pujian kepada Allah”.
2. Bertasbih adalah memanjatkan puji-pujian
kepada Allah.
3. Zikir adalah puji-pujian kepada Allah
yang diucapkan berulang-ulang.
4. Berzikir adalah mengingat dan menyebut
berulang-ulang nama dan keagungan Allah.
5. Aisyah binti Saad berkisah bahwa bapaknya
bersama Rasulullah bertemu seorang wanita yang bertasbih menggunakan
biji-bijian dan bebatuan.
a. Rasulullah bersabda,”Aku beritahukan
kepadamu dengan yang lebih mudah bagimu daripada ini atau lebih utama.”
b. Rasulullah bersabda,“Maha Suci Allah
sejumlah apa yang telah Dia ciptakan di langit. Maha Suci Allah sejumlah apa
yang telah Dia ciptakan di bumi. Maha Suci Allah sejumlah apa yang telah Dia
ciptakan di antaranya. Maha Suci Allah sejumlah apa yang telah Dia ciptakan.
Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah, tidak
ada daya dan upaya kecuali dengan Allah, seperti itu.” (HR. Abu Daud).
6. Rasulullah tidak melarang berzikir
menggunakan biji-bijian dan bebatuan sebagai alat hitung, tetapi beliau menunjukkan
cara yang lebih mudah, sehingga para sahabat tetap menggunakan alat untuk
menghitung zikirnya.
7. Qasim bin Abdurrahman berkata,“Abu Darda’
memiliki biji-bijian dari biji-biji kurma ‘Ajwah, sekitar sepuluh biji yang
diletakkan dalam satu kantong. Apabila ia telah
melaksanakan salat Subuh,
beliau mendekat ke
kasurnya lalu mengambil
kantong tersebut dan mengeluarkan biji-biji itu satu per-satu, ia
bertasbih menggunakannya. Apabila telah habis, ia ulangi lagi satu per-satu.”
8. Qasim berkata “Saya bersama Abu Hurairah yang
berada di atas kasur dengan sebuah kantung berisi batu kerikil dan biji-bijian,
di bawahnya terdapat hamba sahaya berkulit hitam. Abu Hurairah bertasbih
menggunakan batu dan biji-bijian itu. Ketika batu-batu yang ada di dalam
kantong itu habis, Abu Hurairah melemparkan kantong itu kepada hamba sahaya
itu, lalu ia mengumpulkannya dan mengembalikannya ke dalam kantong dan
menyerahkannya kepada Abu Hurairah.” (HR. Abu Daud).
9. Nu’aim bin Muharrar bin Abi Hurairah
berkata,”Abu Hurairah memiliki benang yang diberi seribu simpul, Abu Hurairah sebelum
tidur selalu bertasbih menggunakan seribu simpul tersebut.”
10. Imam Syaukani berkata,”Tidak ada riwayat
dari kalangan salaf (generasi tiga abad pertama Hijriah) maupun khalaf
(generasi setelah salaf) yang melarang berzikir menggunakan tasbih, dan sebagian
besar mereka menggunakan tasbih saat berzikir, mereka tidak memakruhkannya.”
11. Imam Ibnu Taimiah berpendapat bahwa menghitung
tasbih dengan jari jemari adalah sunah.
12. Rasulullah bersabda, “Bertasbihlah,
hitunglah dengan jari jemarimu, sesungguhnya jari jemarimu akan ditanya dan
akan dibuat berbicara”.
13. Syekh Ibn ‘Utsaimin berpendapat bahwa bertasbih
menggunakan alat menghitung tidak dianggap berbuat bid’ah dalam agama, karena
maksud bid’ah yang dilarang adalah bid’ah dalam agama.
14. Bertasbih menggunakan alat hitung adalah
cara untuk menghitung banyaknya bilangan (zikir).
15. Tasbih dan alat hitung lainnya adalah sarana
yang “marjuhah” (lemah) lawan dari “rajah” (kuat) dan “mafdhulah” (lawan afdal),
yang afdal (lebih baik) menghitung jumlah zikir dengan jari jemari tangan.
Daftar Pustaka
1.
Somad,
Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.
Somad,
Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.
Somad,
Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4.
Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online
249 Syekh Ibnu ‘Utsaimin, Majmu’ Fatawa wa
Rasa’il Ibn ‘Utsaimin, Juz.XIII (Dar al-Wathan, 1413H),
hal.174.
Daftar Pustaka
1.
Somad,
Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.
Somad,
Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.
Somad,
Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4.
Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment