AL-QURAN ILMIAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang kebenaran ilmiah
Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1. Ilmiah (menurut KBBI) V ialah bersifat
ilmu atau secara ilmu pengetahuan dan memenuhi syarat kaidah ilmu pengetahuan.
2. Kebenaran adalah keadaan yang sesuai
dengan keadaan yang sesungguhnya.
3. Kebenaran adalah sesuatu yang
sungguh-sungguh dan benar-benar ada.
4. Kebenaran ilmiah adalah sesuatu yang
benar-benar ada yang sesuai dengan kaidah
ilmu sains modern.
5. Sains adalah pengetahuan sistematis yang
diperoleh dari suatu observasi, penelitian, dan uji coba yang mengarah pada
penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yang sedang diselidiki, dan
dipelajari.
6. Salah satu ciri khas sains ialah tidak
bersifat kekal.
7. Sesuatu yang dianggap salah di masa
lampau, dapat diakui kebenarannya apabila memang terbukti benar sesuai syarat kaidah
ilmiah modern.
8. Kebenaran ilmiah bersifat relatif dan
mengandung arti yang sangat terbatas.
9. Bagaimanakah caranya membandingkan sains
modern dengan ayat-ayat Allah yang absolut, abadi, dan pasti benar?
10. Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 185.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ
هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ
الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ
أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُونَ
“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).
Karena itu, barangsiapa hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, hendaklah
ia berpuasa pada bulan itu, Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya
itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu
bersyukur.”
11. Al-Quran adalah kitab petunjuk bagi
manusia, penjelasan, dan pemisah antara kebenaran dengan kebatilan.
12. Apabila demikian, bagaimana hubungan
Al-Quran dengan sains modern?
13. Sebaiknya, dalam membahas hubungan antara
Al-Quran dengan sains modern tidak
melihat apakah Teori Relativitas” terdapat dalam Al-Quran?
14. Tetapi, dengan memperhatikan apakah terdapat
ayat Al-Quran menghalangi kemajuan sains modern?
15. Apakah ada satu ayat Al-Quran yang
bertentangan dengan hasil penemuan ilmiah modern yang telah mapan?
16. Al-Quran memerintahkan manusia mempergunakan
akal pikirannya.
17. Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat
43-44.
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا
نُوحِي إِلَيْهِمْ ۚ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
بِالْبَيِّنَاتِ وَالزُّبُرِ ۗ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ
الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
“Kami tidak mengutus sebelummu, selain orang-orang lelaki yang Kami beri
wahyu kepada mereka. Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika
kamu tidak mengetahui, keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Kami
turunkan kepadamu Al-Quran, agar kamu menerangkan kepada manusia apa yang telah
diturunkan kepada mereka supaya mereka memikirkan.”
18. Al-Quran surah Al-Qasas (surah ke-28)
ayat 72.
قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ جَعَلَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ
النَّهَارَ سَرْمَدًا إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَنْ إِلَٰهٌ غَيْرُ اللَّهِ يَأْتِيكُمْ
بِلَيْلٍ تَسْكُنُونَ فِيهِ ۖ أَفَلَا تُبْصِرُونَ
Katakan,”Terangkan
kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu siang terus menerus sampai hari kiamat,
siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu
beristirahat padanya? Maka apakah kamu tidak memperhatikan?”
19. Para psikolog menjelaskan tiga tahap perkembangan
kejiwaan dan alam pikiran manusia dalam menilai suatu ide atau gagasan.
a. Tahap ke-1, seseorang menilai baik atau buruknya
suatu gagasan atau ide dengan ukuran alam kebendaan atau materi berdasarkan pancaindera.
b. Tahap ke-2, seseorang menilai ide atau
gagasan berdasarkan contoh teladan sang idola. Sesuatu bernilai baik atau buruk
berdasarkan penilaian seorang tokoh panutannya.
c. Tahap ke-3, yaitu fase kedewasaan. Suatu
penilaian suatu ide atau gagasan berdasarkan nilai yang terdapat pada unsur ide
atau gagasan itu sendiri, tanpa terpengaruh faktor eksternal.
20. Dalam sejarah awal Islam, penilaian sekelompok
umat Islam terhadap nilai gagasan atau ide yang dibawa Al-Quran, berdasarkan
diri pribadi Nabi Muhammad.
21. Contohnya, ketika Nabi Muhammad diisukan
wafat dalam Perang Uhud, segera sekelompok pasukan Islam langsung meninggalkan
medan pertempuran, karena percaya Nabi meninggal dunia.
22. Sikap yang salah ini terjadi, karena mereka
baru sampai tahap ke-2, yaitu menganggap nilai suatu ide atau gagasan berdasarkan
tokoh idolanya. Mereka belum mencapai tingkat dewasa.
23. Al-Quran menginginkan umat Islam sampai
tahap dewasa, yang mampu menilai suatu
ide atau gagasan berdasarkan ide atau gagasan itu sendiri.
24. Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3)
ayat 144.
وَمَا
مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ ۚ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ
قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَىٰ أَعْقَابِكُمْ ۚ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ
فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا ۗ وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ
“Muhammad hanya seorang rasul. Sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa
orang rasul. Apakah jika Muhammad wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang
(murtad)? Barangsiapa berbalik ke belakang, maka dia tidak dapat mendatangkan
mudarat kepada Allah sedikit pun. Allah akan memberi balasan kepada orang-orang
yang bersyukur.”
25. Ayat Al-Quran ini melepaskan belenggu
yang dapat menghambat kemajuan sains dan teknologi.
26. Al-Quran mendorong berkembangnya sains
dan teknologi modern.
27. Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39)
ayat 9.
أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا
يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ
وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
“Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung atau orang yang
beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedangkan dia takut kepada
azab akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakan,”Apakah sama orang yang
mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakal
yang dapat menerima pelajaran.”
28. Ayat A-Quran ini adalah kritik terhadap orang
yang berbicara atau membantah suatu persoalan tanpa adanya data objektif dan ilmiah.
29. Ayat Al-Quran semacam ini yang akan
mendorong kemajuan sains dan teknologi modern.
a. Muncul para ilmuwan Islam, seperti Ibnu
Sina, Al-Farabi, Al-Ghazali, Ibnu Khaldun, Jabir Ibnu Hayyan, dan lainnya.
b. Muhammad bin Ahmad menemukan angka nol
pada tahun 976 Masehi, dan Muhammad bin Musa Al-Khawarizmiy menemukan ilmu
Matematika Aljabar.
30. Tanpa penemuan tersebut, ilmu teknologi
dan sains modern akan merangkak dalam kegelapan.
31. Tanpa
adanya iklim yang mendorong tumbuhnya perkembangan sains, para ahli akan
mengalami nasib seperti Galileo, yang menjadi korban hasil penemuannya.
32. Al-Quran
sebagai kitab petunjuk yang memberikan pedoman kepada manusia untuk kebahagiaan
hidup di dunia dan akhirat.
33. Dalam hubungannya dengan sains modern,
Al-Quran mendorong manusia mengoptimalkan akal pikirannya.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah
dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment