TAFSIR GLOBAL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan perkembangan tafsir Al-Quran dalam
era globalisasi? Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1. Tafsir adalah keterangan (penjelasan)
tentang ayat Al-Quran agar maksudnya lebih mudah dipahami.
2. Globalisasi adalah proses masuknya ke
seluruh dunia.
3. Mengglobal berarti meluas ke seluruh dunia.
4. Para ulama berpendapat dalam setiap
wilayah, kawasan, atau lokasi terdapat corak dan bentuk yang berbeda-beda.
5. Hal ini disebabkan perbedaan agama dan
peradaban yang pernah hidup dan dianut penduduk kawasan tersebut.
6. Sehingga pemahaman penduduk suatu daerah terhadap
Islam pasti dipengaruhi budaya masyarakat setempat.
7. Kalau pendapat ini diterima, berarti
Islam di Indonesia dapat berbeda dengan Islam di negara lain, karena perbedaan
budaya dan peradaban.
8. Dari satu sisi, kondisi di atas ada benarnya
diperkuat dengan kenyataan yang berkaitan dengan Al-Quran yang diyakini
berdialog dengan seluruh umat manusia sepanjang masa.
9. Pemahaman manusia, termasuk terhadap
Al-Quran, akan dipengaruhi oleh budaya dan perkembangan masyarakatnya.
10. Dalam Al-Quran sendiri terdapat beberapa perbedaan,
karena terjadinya perbedaan masyarakat yang dijumpainya.
11. Hal ini dibuktikan dengan adanya “Ahruf Sab'ah”
(tujuh macam bacaan huruf) dalam Al-Quran.
12. Sebagian ulama membolehkan adanya
perbedaan bahasa atau dialek yang dibenarkan karena kesulitan suku masyarakat
tertentu dalam membacanya.
13. Demikian juga terdapat perbedaan qiraat
yang dikenal luas saat ini, tetapi jangan menonjolkan perbedaannya yang akhirnya
dapat memunculkan “Tafsir Al-Quran
Indonesia”, “Tafsir Al-Quran Mesir”, dan kawasan lainnya.
14. Masih banyak persamaan dalam pandangan
hidup sesama umat Islam, misalnya persamaan dalam akidah, syariah, dan akhlak, yang tentunya
harus memengaruhi pemikiran umat Islam sehingga dapat melahirkan persamaan pandangan
dalam banyak bidang.
15. Sekarang ini, semua umat manusia hidup
dalam era informasi dan globalisasi, yang menjadikan dunia kita semakin
menyempit dan penduduknya saling memengaruhi.
16. Memang benar, setiap masyarakat memiliki
ciri khusus.
17. Sebagian ulama berpendapat ciri khusus masyarakat
Indonesia adalah masyarakat plural.
18. Plural artinya masyarakat yang jamak, terdiri
atas banyak suku dan agama.
19. Tetapi, hal ini bukan merupakan ciri khas
Indonesia, karena masyarakat Mesir, Syria, India dan negara lainnya, juga masyarakat
plural.
20. Plural artinya manusia dari berbagai suku,
etnis, dan agama hidup berdampingan dengan segala suka-dukanya.
21. Semua umat Islam wajib membumikan
Al-Quran, dan berusaha menjadikan
Al-Quran menyentuh realitas kehidupan.
22. Semua umat Islam wajib menjaga dan
memelihara Al-Quran, yang salah satu bentuknya dengan memfungsikan Al-Quran dalam
kehidupan masa kini.
23. Yakni dengan memberikan tafsiran dan interpretasi
Al-Quran sesuai kondisi dan situasi, tanpa mengorbankan teks Al-Quran dan tanpa
mengorbankan kepribadian, budaya bangsa, dan perkembangan positif masyarakat.
23.
Daftar Pustaka
1. Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah
dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2,
5. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment