Thursday, March 28, 2019

2053. SIHIR





SIHIR
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang sihir menurut agama Islam?” DR. Ahmad Hatta menjelaskannya.
1.    Sihir (menurut KBBI V) dapat diartikan “perbuatan ajaib yang dilakukan dengan pesona dan kekuatan gaib (guna-guna, mantra, dan sebagainya)”, “ilmu tentang penggunaan kekuatan gaib”, dan “ilmu gaib (teluh, tuju, dab sebagainya”.
2.    Ibnu Abbas berkata,”Suatu hari Nabi Muhammad sakit cukup parah, lalu datang dua malaikat menjenguk beliau, ternyata Rasulullah disihir oleh Labid bin A’sham (orang Yahudi)”.
3.    Sihirnya berupa gulungan rambut yang terdiri atas 11 buhul pada seutas tali.
4.    Buhul adalah simpul atau ikatan pada tali.
5.    Allah memerintahkan Nabi Muhammad membaca dua surah Al-Quran untuk melawan sihir, yaitu surah Al-Falaq (surah ke-113) yang berisi 5 ayat dan surah An-Nas (surah ke-114) yang berisi 6 ayat.
6.    Setiap Rasulullah membaca satu ayat, terlepaslah satu buhul pada ikatan tali tersebut.
7.    Setelah Nabi Muhammad selesai membaca 5 ayat surah Al-Falaq dan 6 ayat surah An-Nas, terlepaslah 11 buhul ikatan tali tersebut, gulungan rambut tersebut terlepas semuanya, Rasulullah sehat kembali.
8.    Al-Quran surah Al-Falaq (surah ke-113) berisi 5 ayat termuat dalam mushaf Al-Quran pada juz ke-30 adalah surah Makkiyah (diturunkan malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad di Mekah).
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ    وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ   وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

      Katakan,”Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki”.  
9.    Al-Quran surah An-Nas(surah ke-114 ayat) berisi 6 ayat tercantum dalam mushaf Al-Quran pada juz ke-30 adalah surah Makkiyah (diturunkan malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad di Mekah).   

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَٰهِ النَّاسِ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ  مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

      Katakan,”Aku berlindung kepada Tuhan (Yang Memelihara dan Menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia.”

Daftar Pustaka
1.    Hatta, Ahmad. Tafsir  Al-Quran Per Kata. Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit Pustaka Maghfirah. Jakarta, 2011.
2.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2,
3.    Tafsirq.com online.       


0 comments:

Post a Comment