Saturday, March 30, 2019

2058. TAFSIR MAUDHUI





TAFSIR MAUDHUI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang tafsir Al-Quran metode maudhui?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.    Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki.
2.    Tafsir metode maudhui (tematik) adalah  suatu metode penafsiran Al-Quran, dengan cara para mufasir berupaya mengumpulkan ayat Al-Quran dari berbagai surah yang memiliki  tema yang sama, sehingga mengarah kepada pengertian dan tujuan yang sama.
3.    Urutan langkah dalam menafsirkan ayat Al-Quran dengan metode maudhui (tematik) adalah berikut ini.
1)    Ke-1: Menetapkan tema, topik, atau masalah yang akan dibahas.
2)    Ke-2: Menghimpun ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan tema/topik/ masalah yang dibahas.
3)    Ke-3: Menyusun runtutan ayat Al-Quran sesuai kronologis waktu turunnya, dan asbabun nuzulnya (penyebab turunnya).
4)    Ke-4: Memahami korelasi ayat Al-Quran dalam surahnya.
5)    Ke-5: Menyusun pembahasan dalam kerangka (outline) yang sempurna.
6)    Ke-6: Melengkapi pembahasan dengan hadis yang relevan dengan tema/pokok bahasan.
7)    Ke-7: Mempelajari ayat Al-Quran secara keseluruhan dengan menghimpun ayat  yang mempunyai pengertian sama.
8)    Ke-8: Mengkompromikan ayat Al-Quran:
a.    Ayat yang “am” (umum) dan yang “khash” (khusus).
b.    Ayat yang “mutlak” dan “muqayyad” (terikat).
c.    Ayat yang pada lahirnya bertentangan, sehingga  bertemu dalam satu muara, tanpa perbedaan atau pemaksaan.

4.    Keunggulan tafsir metode maudhui (tematik) adalah berikut ini.
1)    Ke-1: Dapat menghindari problem atau kelemahan metode lain.
2)    Ke-2: Dapat menafsirkan ayat Al-Quran dengan ayat Al-Quran atau dengan hadis Nabi (cara terbaik dalam menafsirkan ayat Al-Quran).
3)    Ke-3: Menghasilkan kesimpulan yang  gampang dipahami, membawa kepada petunjuk Al-Quran, tanpa pembahasan yang bertele-tele.
4)    Ke-4: Membuktikan Al-Quran memberi pedoman dalam mengatasi masalah kehidupan sehari-hari.
5)    Ke-5: Membuktikan dan menunjukkan keistimewaan Al-Quran.
6)    Ke-6: Menunjukkan tidak ada ayat Al-Quran yang saling bertentangan.
7)    Ke-7: Membuktikan Al-Quran sesuai dengan perkembangan sains dan teknologi.  
7)
 Daftar Pustaka
1.            Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.            Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.            Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.            Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2,
5.            Tafsirq.com online.      


0 comments:

Post a Comment