Friday, March 15, 2019

2004. PIKIRAN DEWASA











PIKIRAN DEWASA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
 

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang tahap berpikir manusia?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya. 

1.    Para psikolog menjelaskan tiga tahap perkembangan kejiwaan dan alam pikiran manusia dalam menilai suatu ide (gagasan).
a.    Pikiran tahap ke-1: Pikiran seseorang yang menilai baik atau buruknya suatu ide (gagasan) dengan ukuran alam kebendaan (materi) berdasarkan pancaindera manusia.
b.    Pikiran tahap ke-2 : Pikiran seseorang yang menilai ide (gagasan) bernilai baik atau buruk berdasarkan penilaian tokoh panutannya dan berdasarkan contoh teladan dari idolanya.
c.    Pikiran tahap ke-3: Tahap kedewaaan, yaitu pikiran seseorang dalam menilai suatu ide (gagasan) murni berdasarkan nilai yang terdapat pada unsur ide (gagasan) itu sendiri, tanpa terpengaruh faktor eksternal.

2.    Dalam sejarah awal Islam, penilaian sekelompok umat Islam terhadap nilai ide (gagasan) yang dibawa Al-Quran, berdasarkan diri pribadi Nabi Muhammad.
3.    Contohnya, ketika Nabi Muhammad diisukan wafat dalam Perang Uhud, segera sekelompok pasukan Islam langsung meninggalkan medan pertempuran, karena percaya Nabi Muhammad meninggal dunia.
4.    Sikap dan perilaku yang salah ini terjadi, karena mereka baru sampai tahap ke-2, yaitu menganggap nilai suatu ide (gagasan) berdasarkan tokoh idolanya dan mereka belum mencapai tingkat pikiran kedewasaan.
5.    Al-Quran menginginkan umat Islam sampai tahap pikiran dewasa, yang  mampu menilai suatu ide (gagasan) murni berdasarkan ide (gagasan) itu sendiri, tanpa terpengaruh faktor eksternal.

6.    Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 144.

 وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ ۚ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَىٰ أَعْقَابِكُمْ ۚ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا ۗ وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ
      “Muhammad hanya seorang rasul. Sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika Muhammad wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa berbalik ke belakang, maka dia tidak dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun. Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”
7.    Ayat Al-Quran ini ingin melepaskan belenggu dalam pikiran manusia yang dapat menghambat kemajuan sains dan teknologi. 
8.    Al-Quran mendorong berkembangnya sains dan teknologi  modern.

9.    Al-Quran surah Az-Zumar (surah ke-39) ayat 9.

أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
      “Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung atau orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedangkan dia takut kepada azab akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakan,”Apakah sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakal yang dapat menerima pelajaran.”

10. Ayat A-Quran ini adalah kritik terhadap orang-orang yang berbicara atau membantah suatu persoalan tanpa adanya data objektif ilmiah.
11. Ayat Al-Quran semacam ini yang akan mendorong kemajuan sains dan teknologi modern.
a.    Muncul para ilmuwan Islam, seperti Ibnu Sina, Al-Farabi, Al-Ghazali, Ibnu Khaldun, Jabir Ibnu Hayyan, dan lainnya.
b.    Muhammad bin Ahmad menemukan angka nol pada tahun 976 Masehi, dan Muhammad bin Musa Al-Khawarizmiy menemukan ilmu Matematika Aljabar.
12. Tanpa penemuan para ahli Islam tersebut, ilmu teknologi dan sains modern akan  merangkak dalam kegelapan.
13.  Tanpa adanya iklim yang mendorong tumbuhnya perkembangan sains, para ahli akan mengalami nasib seperti Galileo, yang menjadi korban hasil penemuannya.
14. Galileo dihukum oleh para peminpin gereja, karena penemuan ilmiahnya  bertentangan dengan pendapat gereja.
15. Al-Quran adalah kitab petunjuk yang memberikan pedoman kepada manusia untuk kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
16. Dalam hubungannya dengan sains modern, Al-Quran mendorong manusia mengoptimalkan akal pikirannya.

Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online.      

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment