Tuesday, April 7, 2020

4094. BEDA TEMPAT, BEDA PANDANGAN


BEDA TEMPAT, BEDA PANDANGAN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.


A.    Contoh debat kusir.
1.    Terdengar suara tut…tut..tuuut…dari belakang seekor kuda.
2.    Pak Yusron berkata,“Kasihan kudanya MASUK ANGIN, perut kudanya sakit sehingga kudanya kentut”.
3.    Pak Arie berkata, “Salah! Yang benar kudanya KELUAR ANGIN”.
1)    Manakah yang benar?
2)    Kudanya masuk angin atau keluar angin?
3)    Keduanya benar: karena perut kudanya masuk angin, maka dari belakang kuda keluar angin.
4)    Itulah contoh perbedaan pandangan.
5)    Karena berbeda pandangan, maka dapat berbeda pendapatnya tentang sesuatu.
4.    Kesimpulan:
1)    Jangan mudah menghina pendapat orang lain yang berbeda pandangan dengan kita, sebelum mengetahui dengan jelas masalahnya.
2)    Mari mencoba memahami posisinya, mengapa orang berpendapat seperti itu.


B.    Contoh angka 6 (enam) atau 9 (sembilan)
1.    Di lantai lapangan tenis yang memanjang dari utara ke selatan terdapat  tulisan besar angka 6 (enam).
2.    Pak Yusron berdiri di sisi utara lapangan.
3.    Pak Arie berdiri di sisi selatan lapangan.
1)    Pak Yusron berkata, “Tulisan ENAM ini bagus sekali”
2)    Pak Arie berkata, “Salah! Yang benar tulisan SEMBILAN”.
5.    Pak Yusron berdiri di utara melihat tulisan 6 (enam).
6.    Pak Arie berdiri di selatan melihat tulisan 9 (sembilan).
7.    Pak Yusron dan Pak Arie keduanya benar, tetapi karena berbeda posisinya, maka pendapatnya berbeda.
8.    Kesimpulannya:
1)    Agar lebih objektif dalam menilai sesuatu, maka kita harus melihatnya sendiri minimal dalam 2 posisi berbeda yang berlawanan.
2)    Agar lebih objektif dalam menilai sesuatu, cobalah bertukar peran atau bertukar tempat dengan posisi berbeda.

C.   Orang tidak dapat melihat sesuatu dalam pigora dengan lengkap, jika dia berada dalam pigora itu.
D.   Agar orang dapat melihat pigora dengan lengkap, maka dia harus melihatnya dari luar dari pigora.

(Sumber : internet)

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment