JANGAN JADI MERCON SUMBU PENDEK
: Drs.
H. M. Yusron Hadi, M.M.
Apakah
kita pernah merasa jengkel dengan postingan orang lain yang kita anggap buruk
dan tidak pantas?
Kita
termasuk kelompok mana?
1. Orang
yang suka ikut nimbrung dan berkomentar di lapak orang lain.
2. Orang
yang masa bodoh dengan postingan orang lain.
Jika
kita termasuk yang suka usil nimbrung tidak jelas, maka mulai sekarang perbaiki
diri untuk mengendalikan diri agar tidak ikut campur dengan postingan orang
lain.
Jika
membaca postingan orang lain yang dianggap buruk dan tidak pantas, maka jangan ikut memaki dan
berkata buruk, cukup tinggalkan saja, karena itu lebih baik.
Jangan mengotori hati.
Jangan
mengotori hati, hanya karena tidak suka dengan postingan orang lain.
Abaikan
saja postingan itu, dengan cara tidak melihatnya.
Jangan
mengotori hati dengan kebencian dan makian, hanya karena tidak suka atau
menganggap postingan orang lain tidak berfaedah.
Cukup
abaikan saja dengan tidak melihatnya.
Cukup
no-reken you (maaf, saya tidak menghiraukan postinganmu)
Bagaimana, jika terlanjur melihat?
Istigfar,
mohon ampun agar tidak berpikiran yang aneh-aneh.
Belajar mengendalikan diri
Kita
harus pandai mengendalikan diri sendiri.
Bagaimana
caranya untuk berpura-pura tidak melihat, padahal sudah terlanjur melihatnya?
Apalagi
jika postingan itu berupa sindiran dan semacamnya?
Istigfarlah,
baca istigfar jika hati mulai mendidih dengan kemarahan.
Agar
kita tidak berpikir yang aneh-aneh, maka harus pandai mengendalikan diri pada
saat emosi.
Kadang
dosa dan kesalahan dapat terjadi tidak disengaja.
Misalnya
kita mendongkol dengan alasan tidak jelas.
Atau
karena postingan yang kita anggap tidak cocok.
Misalnya
saat melihat postingan orang lain yang menurut kita tidak baik dan menyakitkan,
kemudian muncul kejengkelan dan mengumpat dengan kata-kata jelek.
Jangan jadi mercon sumbu pendek yang cepat
meledak.
Jangan
bersifat seperti mercon yang sumbunya pendek, sehingga cepat meledak.
Jangan jandi panci kecil yang cepat panas.
Jangan
bersifat seperti panci yang kecil, sehingga air di dalamnya cepat panas jika
dipanaskan.
Jangan
biasakan ikut campur postingan orang lain, agar terhindar dari dosa dan
kesalahan.
Penilaian
seseorang dipengaruhi banyak faktor.
Menilai dengan objektif.
Tulisan
angka 6 (enam) terlihat dari sisi utara, tetapi jika dilihat dari sisi selatan
akan tampak angka 9 (Sembilan).
Angka
6 (enam) dan 9 (sembilan) semuanya benar, hanya berbeda tempat melihatnya dan
berlainan sudut pandangnya.
Jangan cepat menyalahkan orang lain.
Jangan
mudah dan cepat menyalahkan orang lain, hanya melihat berdasarkan satu sudut
pandang saja.
Agar
lebih objektif dalam menilai sesuatu, coba berpindah sudut pandang dan melihat dari
tempat lawan kita.
Agar
lebih objektif, coba berganti peran menjadi orang lain yang berbeda tempat dan
berlainan posisinya dengan posisi kita sekarang.
Jangan
gampang ikut campur pada postingan orang lain.
Hentikan
kebiasaan itu, jika tidak bermanfaat.
Perasaan
dongkol yang tidak jelas dapat mengundang keburukan yang lain.
Jangan sibuk hal tidak penting
Jangan
sibuk dengan hal yang tidak penting.
Kita
selalu punya pilihan untuk meninggalkannya
Jangan
menyibukkan diri dengan hal yang tidak penting.
Bukankah
memaki dan melayani postingan orang lain yang buruk itu sesuatu yang sia-sia?
Jadi
bersikaplah masa bodoh, jika sewaktu-waktu melihat postingan orang lain yang
seakan menyindir atau buruk.
Sabar
saja dengan semua itu, karena Allah Maha Tahu yang sebenarnya.
Allah
Maha Mengetahui segala perbuatan setiap hamba-Nya.
Tidak
usah terlalu sibuk mengurusi sesuatu yang tidak penting.
Jangan sibuk dengan urusan orang jahil.
Jangan
sibuk mengurusi postingan orang-orang jahil di media sosial.
Semua akan bertanggung jawab.
Masing-masing
orang akan bertanggung jawab atas pebuatannya sendiri.
Al-Quran
surah Al-Zalzalah (surah ke-99) ayat 7 dan 8.
فَمَنْ
يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Barang
siapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)
nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan
melihat (balasan) nya pula.
Daftar
Pustaka
1.
Internet.
2.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3.
Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment