Friday, January 15, 2021

8398. MUHAMMADIYAH TAK BERMAZHAB TAPI BERMANHAJ

 


MUHAMMADIYAH TAK BERMAZHAB TAPI BERMANHAJ

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

 

 

 

MUHAMMADIYAH.OR.ID.

 

 

Manhaj Muhammadiyah adalah prinsip Muhammadiyah dalam mengaktualisasikan agama Islam.

 

 

 

 Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yunahar Ilyas mengatakan.

 

 

Manhaj Muhammadiyah punya 2 pengertian, yakni:

 

1.       Salafiyah.

 

 

2.       Tajdidiyah.

 

 

 

Muhammadiyah dalam segi akidah adalah salafiyah yang tidak berafiliasi aliran mana pun.

 

 

Dari segi fikihnya, Muhammadiyah orientasinya bukan mazhab, tetapi fikih manhaj.

 

 

 

Muhammadiyah tidak menolak mazhab fikih.

 

 

 

Tarjih bukan suatu mazhab,  tapi manhaj.

 

 

Tarjih orientasinya pada dalil dan istidlal bukan qoul minal aqwal,” ujar Yunahar, Kamis (1/6) dalam Pengajian Ramadhan PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

 

 

 

Dalam segi akhlak, Muhammadiyah tidak  mengikuti aliran tasawuf tertentu.

 

 

 

Tapi tidak mengatakan tasawuf itu sesat.

 

 

Muhammadiyah memakai istilah ihsan.

 

 

Yakni: engkau beribadah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya, seandainya engkau tidak melihat-Nya, maka Allah melihatmu.

 

 

 

Manhaj salaf Muhammadiyah mengikuti manhaj salaf Rasyid Ridha.

 

 

 

KH. A. Dahlan terpengaruh  Tafsir Al-Manar.

 

 

Yang menjadi sumber inspirasi KH. Ahmad Dahlan:

 

 

1.   Muhammad bin Abdil Wahab dalam hal pemurnian tauhid (syirik, takhayul, khurafat),  ibadah, dan bid’ah.

 

 

2.   Semangat pembaruan dari Syaikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi.

 

 

3.      Semangat modernisme Islam dari Muhammad Abduh.

 

 

4.   Semangat salafi dari Rasyid Ridha.

 

 

5.   lkut organisasi Sarikat Islam belajar kebangkitan dari HOS. Cokroaminoto.

 

 

6.   Semangat organisasi dari Budi Utomo.

 

 

Dari semuanya KH. A. Dahlan banyak belajar ditambah sifat ketawaduan beliau.

 

 

Sehingga menjadi manhaj dalam  Muhammadiyah.

 

 

 

Dalam gerakan tajdid, Muhammadiyah punya 2 pengertian, yakni:

 

 

1.      Pemurnian dalam akidah dan ibadah.

 

 

2.      Dinamisasi dalam muamalat. 

 

 

 

 

(Sumber Suara Muhammadiyah, Kamis, 01 Juni 2017 )

 

0 comments:

Post a Comment