KITAB SUCI DITURUNKAN
SESUAI BAHASA UTUSAN ALLAH
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Allah menurunkan
kitab suci kepada utusan-Nya.
Memakai bahasa yang digunakan
oleh kaumnya.
1. Nabi
Musa mendapat wahyu berupa kitab suci Taurat.
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa.
Memakai bahasa lbrani.
Karena umat Nabi Musa
berbahasa lbrani.
2. Nabi
lsa mendapat wahyu berupa kitab suci lnjil.
Kitab lnjil diturunkan
kepada Nabi lsa.
Memakai bahasa lbrani.
Karena umat Nabi lsa
berbahasa lbrani.
3. Nabi
Muhammad mendapat wahyu berupa kitab suci Al-Quran.
Kitab Al-Quran diturunkan
kepada Nabi MUhammad.
Memakai bahasa Arab.
Karena umat Nabi Muhammad
berbahasa Arab.
Al-Qurah surah lbrahim
(surah ke-14) ayat 4.
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ
إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ ۖ فَيُضِلُّ اللَّهُ مَنْ يَشَاءُ
وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, agar
dia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan
siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.
Dan Dia Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
Ayat di atas
bisa dipahami.
Bahwa Allah menurunkan
kitab suci kepada utusan Allah.
Memakai bahasa kaumnya.
Agar utusan Allah.
Bisa menjelaskan isi
risalah dengan jelas.
Artinya.
Para nabi dan rasul utusan
Allah.
Menyampaikan pesan Allah.
Kepada umat manusia.
Lewat kitab suci.
Memakai bahasa
manusia.
Bukan bahasa Tuhan
Allah.
Al-Qurah surah Yusuf (surah
ke-12) ayat 2.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا
عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Sesungguhnya Kami menurunkannya
berupa Al-Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.
Al-Quran
surah Maryam (surah ke-19) ayat 97.
فَإِنَّمَا
يَسَّرْنَاهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ الْمُتَّقِينَ وَتُنْذِرَ بِهِ قَوْمًا
لُدًّا
Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran dengan bahasamu (Muhammad), agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al-Quran
kepada orang-orang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum membangkang.
Al-Quran
surah Asy-Syura (surah ke-42) ayat 7.
وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرَىٰ
وَمَنْ حَوْلَهَا وَتُنْذِرَ يَوْمَ الْجَمْعِ لَا رَيْبَ فِيهِ ۚ فَرِيقٌ فِي
الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِي السَّعِيرِ
Demikian Kami wahyukan kepadamu Al-Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi
peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari
berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga, dan
segolongan masuk Jahanam.
Ayat di atas bisa dipahami.
Bahwa Al-Quran diturunkan
dalam bahasa Arab.
Karena Rasulullah orang
Arab.
Agar bisa menyampaikan pesan dengan jelas.
kepada orang Arab.
Rasulullah juga bertugas
menyampaikan pesan Allah.
Kepada orang selain bangsa Arab.
Nabi Muhammad adalah
penutup para utusan Allah.
Amat logis
Karena utusan Allah orang Arab.
Maka kitab sucinya memakai
bahasa Arab.
Dan sebaliknya.
Amat tak logis.
Jika orang yang dipilih.
Sebagai utusan Allah orang
Arab.
Kemudian kitab sucinya memakai
bahasa ajam.
Yaitu bahasa selain Arab.
Penduduk selain bangsa Arab.
Harus belajar bahasa Arab.
Agar bisa memahami pesan Allah.
Dalam Al-Quran dengan baik.
Atau memakai teknologi.
Untuk menerjemahkan bahasa
Arab.
Al-Quran
surah Fussilat (surah ke-41) ayat 44.
وَلَوْ جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا
أَعْجَمِيًّا لَقَالُوا لَوْلَا فُصِّلَتْ آيَاتُهُ ۖ أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ ۗ
قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ ۖ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي
آذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى ۚ أُولَٰئِكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَكَانٍ
بَعِيدٍ
Dan jika Kami jadikan Al-Quran
suatu bacaan dalam bahasa
selain Arab, tentu mereka mengatakan:
"Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al-Quran) dalam bahasa asing sedangkan
(rasulnya adalah orang) Arab?
Katakan: "Al-Quran adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin.
Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedangkan
Al-Quran suatu kegelapan bagi mereka. Mereka adalah (seperti) yang dipanggil
dari tempat yang jauh".
Manusia suka membantah.
Jika Al-Quran diturunkan
dalam bahasa selain Arab.
Maka manusia juga akan
bertanya.
Al-Quran
surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 68.
وَأَوْحَىٰ
رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ
الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit,
di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia".
Ayat di atas bisa dipahami.
Bahwa Allah mewahyukan kepada hewan.
Pasti memakai bahasa hewan.
Bukan bahasa manusia.
Al-Quran
surah Fussilat (surah ke-41) ayat 12.
فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ
فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَىٰ فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا ۚ وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ
الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
Maka Dia menjadikannya 7 langit
dalam 2 masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit
urusannya. Dan Kami hiasi langit yang
dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan
sebaik-baiknya. Demikian ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Kesimpulan
1. Bahasa
Arab bukan bahasa Allah.
Tapi bahasa umat manusia.
2. Allah mewahyukan
bukan hanya kepada manusia.
Tapi Allah juga mewahyukan
kepada malaikat, langit, hewan, dan lainnya.
3. Saat berdoa.
Boleh memakai bahasa apa
pun.
4. Tapi saat
salat.
Wajib memakai bahasa Arab.
0 comments:
Post a Comment