SENANG DAN SUSAH BAGAIKAN
1 KEPING MATA UANG
Oleh: Drs. HM. Yusron
Hadi, M.M.
Prinsip
kebijaksanaan Yin dan Yang.
1. Dalam kebenaran ada
setitik kesalahan.
Dalam kesalahan ada
setitik kebenaran.
Kebenaran yang
diyakini manusia pasti tak sempurna.
Dan kesalahan yang
dilakukan manusia juga tak gelap total.
Mungkin masih ada
sedikit titik kebenaran.
Kisah wanita pelacur yang
masuk surga.
Karena memberi minum
anjing yang kehausan.
Dalam norma agama dan
sosial.
Wanita pelacur hidup
dalam wilayah yang hitam.
Tapi dalam wilayah
hitam ada setitik putih kecil.
Yaitu rasa kasih
sayangnya terhadap anjing yang kehausan.
Dia mengambil air
minum untuk anjing yang kehausan
Yang bisa membawanya
masuk surga.
Artinya wilayah hitam
yang sangat luas.
Terhapus oleh titik
putih yang sangat kecil.
Kisah kiai ambil secuil
kayu selilit untuk tusuk gigi.
Tak peduli halal dan
haramnya.
Yang membawanya tak
selamat di akhirat.
Seorang kiai pulang
dari kenduri.
Karena sudah tua, ada
sedikit sisa makanan di sela-sela giginya.
Yaitu selilitan.
Sambil tak sadar, kiai
mematahkan sedikit kayu pagar tetangganya.
Dipakai tusuk gigi.
Untuk mengambil
selilit di sela-sela giginya.
Mungkin tetangganya
juga tak peduli dengan diambilnya secuil kayu pagarnya.
Tapi karena kiai tak
peduli dengan hukum halal dan haramnya.
Terhadap milik orang
lain.
Membuat Allah tak
rida.
Sehingga kiai tak
selamat di akhirat.
Artinya kiai yang
putih.
Gara-gara titik hitam
yang sangat kecil.
Akhirnya tak selamat
di akhirat.
Pelajaran yang bisa
diambil
1. Dalam kebaikan dan
kebenaran tetap hati-hati dan waspada.
Jangan sampai ada
setitik kesalahan yang menghancurkan.
Misalnya, semua amal
baik tergantung kepada niatnya.
Yaitu niatnya hanya
mencari rida Allah.
Jangan sampai keliru
niatnya.
2. Dalam kesalahan jangan
putus asa.
Semoga masih ada
titik-titik kebenaran.
Allah Maha Pengampun
lagi Penyayang.
Dengan tobat nasuha.
Menyesal telah berbuat
dosa.
Dan menutupi kesalahan
dengan banyak berbuat baik.
Semoga Allah
mengampuni semua dosa yang pernah dilakukan.
KEBAIKAN BERLEBIHAN
MENJADI JELEK
Kebaikan yang
berlebih, akan berbah kejelekan.
Sedekah itu baik
Tapi sedekah
berlebihan
Sampai tak
memperhatikan kebutuhan dirinya, itu jelek.
Salat itu baik.
Tapi salat terus
menerus, itu jelek.
Kisah para sahabat
Para sahabat bertamu
kepada Rasulullah.
Rasulullah tak di
rumah.
Mereka ditemui istri
Rasulullah.
Sambil menunggu datangnya
Rasulullah.
Istri Rasulullah
bercerita tentang ibadah beliau.
Yaitu Rasulullah salat
malam, sering puasa, dam ibadah lainnya.
Para tamu merasa
ibadahnya kurang dibanding Rasulullah.
Sahabat berkata,
“Wah Rasulullah yang
dijamin diampuni Allah.
Dijamin masuk surga.
Ibadahnya hebat.
Bagimana dengan kami?”
Maka kami harus
berlipat ibadahnya dibanding Rasulullah.
Orang ke-1 berkata,
“Saya akan salat malam
terus menerus.
Saya tak akan tidur.”
Orang ke-2 berkata,
“Saya akan puasa terus
menerus.”
Saya akan berpuasa
tiap hari.”
Orang ke-3 berkata,
“Saya akan fokus pada
agama.
Saya tidak akan
menikah.
Hidupku kuserahkan
kepada Allah.”
Rasulullah datang.
Dan mendengar ucapan
para sahabat.
Rasulullah bersabda,
“Aku lebih bertakwa
kepada Allah.
Dan lebih takut kepada
Allah dibanding kalian.
Tapi aku berpuasa,
tapi juga berbuka.
Aku salat malam, tapi
juga tidur.
Dan aku juga menikah.”
Kemudian Rasulullah
menutupnya dengan bersabda,
“Barang siapa membenci
sunahku. Maka dia bukan bagian dari umatku.”
Artinya kebaikan itu
jangan over dosis.
Kebaikan yang over
dosis menjadi jelek.
Jadi, jeleknya karena
faktor over dosis itu.
Bukan pada
kebaikannya.
Orang tua sayang pada
anaknya, itu wajar.
Tapi jika memanjakan
anak.
Maka menjadi
jelek.
Sikap tegas itu bagus.
Tapi jika berlebihan
menjadi otoriter.
Maka itu jelek.
Ternyata kebaikan
berlebihan berdampingan dengan kejelekan.
SIAPA MAKIN BANYAK MEMBERI
DIA MAKIN BANYAK MENERIMA
Orang yang makin
banyak memberi kepada orang lain.
Maka dia makin banyak
menerima.
Orang dermawan yang
suka berbagi harta kepada orang lain.
Biasanya justru
rezekinya malah bertambah lancar dan makmur.
Logikanya sederhana.
Orang yang mau
berbagi harta kepada orang lain.
Artinya dia posisinya
menjadi jalan rezekinya orang lain.
Dia makin banyak
menjadi jalan rezekinya orang lain.
Maka Allah makin
banyak menitipkan rezekinya orang lain lewat dia.
Ibarat talang yang
dilewati air.
Maka talang itu selalu
basah.
Termasuk juga ilmu.
Siapa yang suka
berbagi ilmu kepada orang lain.
Allah akan menambah
ilmunya sehingga tambah banyak.
Makin banyak memberi.
Maka makin banyak
menerima.
Memberi dan menerima
itu pasangan Yin dan Yang.
Orang yang mau
menghargai dan menghormati orang lain.
Justru akan mendapat
penghargaan lebih banyak.
DI BALIK SUATU MUSIBAH ADA
KARUNIA
Musibah adalah hal
negatif dan ingin dihindari.
Karunia adalah nikmat
dari Allah yang ditungu-tunggu.
Musibah dianggap
negatif
Dan karunia adalah
positif.
Musibah dan karunia
seperti pasangan Yin dan Yang.
Dalam 1 keping mata
uang.
Misalnya, musibah
pandemi covid-19.
Memunculkan banyak
karunia dari Allah.
Banyak keluarga yang
hubungannya lebih dekat.
Karena dilarang
berpergian.
Banyak orang yang bisa
evaluasi dan memperbaiki diri.
Karena banyak waktu
yang tersedia.
Banyak orang lebih
bagus ibadahnya.
Karena ada yang
ditakuti .
Yaitu virus corona.
Banyak hal yang
dianggap saling bertentangan.
Ternyata datang
bersamaan.
Banyak orang yang
sukses.
Karena pernah
merasakan jatuh terjerembab.
Ada orang yang
kuliahnya drop out.
Tapi hal itu
membuatnya sukses.
Karena
dia tak mengandalkan ijasahnya.
Hal yang dianggap
saling berlawanan.
Ternyata datang
beriringan.
Artinya, di balik
musibah ada karunia.
PUJIAN MEMBUAT TERLENA DAN
CELAAN MEMBUAT WASPADA
Pujian itu positif.
Dan celaan itu
negatif.
Tapi terkadang
terbalik.
Yang positif
menimbulkan hal negatif.
Dan yang negatif
menimbulkan hal posisif.
Terkadang orang dipuji
malah membuat dia terlena.
Dia mendapat hal yang
positif.
Tapi membuahkan hal
yang negatif.
Tapi ada yang
sebaliknya.
Ada orang yang
menerima banyak celaan.
Dia instropeksi.
Dan memperbaiki diri
berubah jadi baik.
Dia mengalami hal
negatif.
Tapi malah berbalik
menjadi hal yang positif.
Pujian bisa membuat
kita terlena, merasa besar, merasa tinggi.
Dan akhirnya bisa
tergelincir.
Celaan bisa membuat
orang berubah menjadi baik.
Dalam hidup ini kita
harus waspada.
Karena ada Yin dan
Yang saling bertentangan.
Ada pasangan positif
dan negatif.
Pujian itu positif.
Membuat terlena itu
negatif.
Celaan itu negatif.
Membuat semangat
memperbaiki diri itu positif.
ORANG YANG PALING DICINTAI
PALING MUNGKIN MEMBERI SAKIT TERDALAM
Cinta itu hal yang
positif.
Digandeng dengan
bahagia dan nikmat hidup.
Lawannya cinta adalah
sakit hati dan patah hati.
Sakit hati itu hal
yang negatif.
Dalam hidup ini.
Ternyata orang yang
paling dicintai
Punya potensi paling
besar.
Untuk membuat sakit
hati paling dalam.
Jika kita cinta pada
seeorang.
Ternyata dia
membohongi kita.
Maka sakitnya
berlipat.
Dibanding dibohongi
orang yang tak kita kenal.
Atau yang dikenal
biasa saja.
Artinya orang yang
paling kita cintai.
Membawa bibit sakit
paling dalam untuk kita.
Dibandingkan orang
lain.
Kita boleh mencintai
seseorang
Tapi harus ingat paket
hidup ini.
Yaitu Yin dan Yang.
Yaitu cinta dan sakit
hati itu satu paket.
Sebagai manusia biasa.
Kita harus siap
menghadapi Yin dan Yang.
Yaitu 1 paket yang
saling berlawanan.
(Sumber Ngaji
Filsafat Dr Fahrudin Faiz)
0 comments:
Post a Comment