Tuesday, December 28, 2021

12110. SENANG DAN SUSAH BAGAIKAN 1 KEPING MATA UANG

 

 





SENANG DAN SUSAH BAGAIKAN 1 KEPING MATA UANG

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 Prinsip kebijaksanaan Yin dan Yang.

 

1.      Dalam kebenaran ada setitik kesalahan.

Dalam kesalahan ada setitik kebenaran.

 

Kebenaran yang diyakini manusia pasti tak sempurna.

Dan kesalahan yang dilakukan manusia juga tak gelap total.

 

Mungkin masih ada sedikit titik kebenaran.

 

Kisah wanita pelacur yang masuk surga.

Karena memberi minum anjing yang kehausan.

 

Dalam norma agama dan sosial.

Wanita pelacur hidup dalam wilayah yang hitam.

Tapi dalam wilayah hitam ada setitik putih kecil.

 

Yaitu rasa kasih sayangnya terhadap anjing yang kehausan.

 

Dia mengambil air minum untuk anjing yang kehausan

 

Yang bisa membawanya masuk surga.

 

Artinya wilayah hitam yang sangat luas.

 

Terhapus oleh titik putih yang sangat kecil.

 

Kisah kiai ambil secuil kayu selilit untuk tusuk gigi.

Tak peduli halal dan haramnya.

 

Yang membawanya tak selamat di akhirat.

 

Seorang kiai pulang dari kenduri.

 

Karena sudah tua, ada sedikit sisa makanan di  sela-sela giginya.

 

Yaitu selilitan.

 

Sambil tak sadar, kiai mematahkan sedikit kayu pagar tetangganya.

 

Dipakai tusuk gigi.

Untuk mengambil selilit di sela-sela giginya.

 

Mungkin tetangganya juga tak peduli dengan diambilnya secuil kayu pagarnya.

 

Tapi karena kiai tak peduli dengan hukum halal dan haramnya.

Terhadap milik orang lain.

 

Membuat Allah tak rida.

Sehingga kiai tak selamat di akhirat.

 

Artinya kiai yang putih.

Gara-gara titik hitam yang sangat kecil.

Akhirnya tak selamat di akhirat.

 

Pelajaran yang bisa diambil

 

1.      Dalam kebaikan dan kebenaran tetap hati-hati dan waspada.

Jangan sampai ada setitik kesalahan yang menghancurkan.

 

Misalnya, semua amal baik tergantung kepada niatnya.

 

Yaitu niatnya hanya mencari rida Allah.

Jangan sampai keliru niatnya.

 

 

2.      Dalam kesalahan jangan putus asa.

Semoga masih ada titik-titik kebenaran.

 

Allah Maha Pengampun lagi Penyayang.

 

Dengan tobat nasuha.

Menyesal telah berbuat dosa.

 

Dan menutupi kesalahan dengan banyak berbuat baik.

 

Semoga Allah mengampuni semua dosa yang pernah dilakukan.

 

KEBAIKAN BERLEBIHAN MENJADI JELEK

Kebaikan yang berlebih, akan berbah kejelekan.

 

Sedekah itu baik

Tapi sedekah berlebihan

Sampai tak memperhatikan kebutuhan dirinya, itu jelek.

 

Salat itu baik.

Tapi salat terus menerus, itu jelek.

 

Kisah para sahabat

Para sahabat bertamu kepada Rasulullah.

Rasulullah tak di rumah.

Mereka ditemui istri Rasulullah.

 

Sambil menunggu datangnya Rasulullah.

 

Istri Rasulullah bercerita tentang ibadah beliau.

Yaitu Rasulullah salat malam, sering puasa, dam ibadah lainnya.

 

Para tamu merasa ibadahnya kurang dibanding Rasulullah.

 

Sahabat berkata,

“Wah Rasulullah yang dijamin diampuni Allah.

Dijamin masuk surga.

Ibadahnya hebat.

Bagimana dengan kami?”

Maka kami harus berlipat ibadahnya dibanding Rasulullah.

 

Orang ke-1 berkata,

“Saya akan salat malam terus menerus.

Saya tak akan tidur.”

 

Orang ke-2 berkata,

“Saya akan puasa terus menerus.”

Saya akan berpuasa tiap hari.”

 

Orang ke-3 berkata,

“Saya akan fokus pada agama.

Saya tidak akan menikah.

Hidupku kuserahkan kepada Allah.”

 

Rasulullah datang.

Dan mendengar ucapan para sahabat.

 

Rasulullah bersabda,

“Aku lebih bertakwa kepada Allah.

Dan lebih takut kepada Allah dibanding kalian.

 

Tapi aku berpuasa, tapi juga berbuka.

Aku salat malam, tapi juga tidur.

Dan aku juga menikah.”

 

Kemudian Rasulullah menutupnya dengan bersabda,

 

“Barang siapa membenci sunahku. Maka dia bukan bagian dari umatku.”

 

Artinya kebaikan itu jangan over dosis.

Kebaikan yang over dosis menjadi jelek.

 

Jadi, jeleknya karena faktor over dosis itu.

Bukan pada kebaikannya.

 

Orang tua sayang pada anaknya, itu wajar.

Tapi jika memanjakan anak.

Maka  menjadi jelek.

 

Sikap tegas itu bagus.

Tapi jika berlebihan menjadi otoriter.

Maka itu jelek.

 

Ternyata kebaikan berlebihan berdampingan dengan kejelekan.

 

 

SIAPA MAKIN BANYAK MEMBERI DIA MAKIN BANYAK MENERIMA

 

Orang yang makin banyak memberi kepada orang lain.

Maka dia makin banyak menerima.

 

Orang dermawan yang suka berbagi harta kepada orang lain.

Biasanya justru rezekinya malah bertambah lancar dan makmur.

 

 

Logikanya sederhana.

Orang yang mau berbagi  harta kepada orang lain.

Artinya dia posisinya menjadi jalan rezekinya orang lain.

 

Dia makin banyak menjadi jalan rezekinya orang lain.

Maka Allah makin banyak menitipkan rezekinya orang lain lewat dia.

 

Ibarat talang yang dilewati air.

Maka talang itu selalu basah.

 

Termasuk juga ilmu.

Siapa yang suka berbagi ilmu kepada orang lain.

Allah akan menambah ilmunya sehingga tambah banyak.

 

Makin banyak memberi.

Maka makin banyak menerima.

 

Memberi dan menerima itu pasangan Yin dan Yang.

 

Orang yang mau menghargai dan menghormati orang lain.

Justru akan mendapat penghargaan lebih banyak.

 

 

DI BALIK SUATU MUSIBAH ADA KARUNIA

 

Musibah adalah hal negatif dan ingin dihindari.

Karunia adalah nikmat dari Allah yang ditungu-tunggu.

 

Musibah dianggap negatif

Dan karunia adalah positif.

 

Musibah dan karunia seperti pasangan Yin dan Yang.

 

Dalam 1 keping mata uang.

 

Misalnya, musibah pandemi covid-19.

Memunculkan banyak karunia dari Allah.

 

Banyak keluarga yang hubungannya lebih dekat.

Karena dilarang berpergian.

 

Banyak orang yang bisa evaluasi dan memperbaiki diri.

Karena banyak waktu yang tersedia.

 

Banyak orang lebih bagus ibadahnya.

Karena ada yang ditakuti .

Yaitu virus corona.

 

Banyak hal yang dianggap saling bertentangan.

Ternyata datang bersamaan.

 

Banyak orang yang sukses.

Karena pernah merasakan jatuh terjerembab.

 

Ada orang yang kuliahnya drop out.

Tapi hal itu membuatnya sukses.

Karena dia  tak mengandalkan ijasahnya.

 

Hal yang dianggap saling berlawanan.

Ternyata datang beriringan.

 

Artinya, di balik musibah ada karunia.

 

PUJIAN MEMBUAT TERLENA DAN CELAAN MEMBUAT WASPADA

 

Pujian itu positif.

Dan celaan itu negatif.

Tapi terkadang terbalik.

 

Yang positif menimbulkan hal negatif.

Dan yang negatif menimbulkan hal posisif.

 

Terkadang orang dipuji malah membuat dia terlena.

 

Dia mendapat hal yang positif.

Tapi membuahkan hal yang negatif.

 

Tapi ada yang sebaliknya.

 

Ada orang yang menerima  banyak celaan.

Dia instropeksi.

Dan memperbaiki diri berubah jadi baik.

 

Dia mengalami hal negatif.

Tapi malah berbalik menjadi hal yang positif.

Pujian bisa membuat kita terlena,  merasa besar, merasa tinggi.

Dan akhirnya bisa tergelincir.

 

Celaan bisa membuat orang berubah menjadi baik.

 

Dalam hidup ini kita harus waspada.

Karena ada Yin dan Yang saling bertentangan.

 

Ada pasangan positif dan negatif.

 

Pujian itu positif.

Membuat terlena itu negatif.

 

Celaan itu negatif.

Membuat semangat memperbaiki diri itu positif.

 

 

ORANG YANG PALING DICINTAI PALING MUNGKIN MEMBERI SAKIT TERDALAM

 

Cinta itu hal yang positif.

Digandeng dengan bahagia dan nikmat hidup.

 

Lawannya cinta adalah sakit hati dan patah hati.

Sakit hati itu hal yang negatif.

 

Dalam hidup ini.

 

Ternyata orang yang paling dicintai

Punya potensi paling besar.

Untuk membuat sakit hati paling dalam.

 

Jika kita cinta pada seeorang.

Ternyata dia membohongi kita.

 

Maka sakitnya berlipat.

Dibanding dibohongi orang yang tak kita kenal.

Atau yang dikenal biasa saja.

 

Artinya orang yang paling kita cintai.

Membawa bibit sakit paling dalam untuk kita.

Dibandingkan orang lain.

 

Kita boleh mencintai seseorang

 

Tapi harus ingat paket hidup ini.

Yaitu Yin dan Yang.

Yaitu cinta dan sakit hati itu satu paket.

 

Sebagai manusia biasa.

Kita harus siap menghadapi Yin dan Yang.

 

Yaitu 1 paket yang saling berlawanan.

 

 

 (Sumber Ngaji Filsafat Dr Fahrudin Faiz)

 

0 comments:

Post a Comment