12039. GUBERNUR CALIFORNIA ARNOLD TAK ADA YANG ABADI

 

GUBERNUR CALIFORNIA ARNOLD TAK ADA YANG ABADI

Oleh: Drs H M Yusron Hadi, MM

 

 

“Tak Ada yang Abadi"

 

Aktor terkenal.

Yang juga mantan Gubernur California Arnold Schwarzenegger.

 

Menghebohkan jagad sosial media.

 

Setelah mengunggah foto dirinya.

 

Yang sedang tidur di jalan.

Di bawah patung perunggu dirinya.

 

Di luar hotel.

Dan dia menulis dengan sedih,

 

“How times changed"

 

(“Bagaimana waktu berubah").

 

Melalui foto itu.

 

Arnold menyampaikan pesan.

 

Bahwa penghormatan orang terhadap seseorang.

 

Berubah seiring berjalannya waktu.

 

Alasan dia menuliskan kalimat itu.

Bukan karena dia sudah tua.

 

Tapi karena saat jadi Gubernur California.

Dia meresmikan hotel itu.

 

Dengan patung perunggu dirinya.

Di depan hotel itu.

 

Pihak hotel menyampaikan kepada Gubernur Arnold,

 

"Tiap saat Anda boleh datang.

Dan ada kamar untuk Anda.

Yang selalu tersedia".

 

 

Tapi saat Arnold sudah tidak menjabat gubernur lagi.

 

Dan dia ke hotel itu.

 

Pihak hotel menolaknya.

 

Dengan alasan.

Bahwa kamar hotel sudah penuh.

 

Dia lalu membawa kantong tidur.

 

Dan tidur di bawah patung dirinya.

 

Dan berharap orang bisa mengambil pelajaran.

 

Dari kejadian itu.

 

Arnold dengan kekayaannya.

Bisa membeli hotel yang dia inginkan.

 

Tapi dia ingin menyampaikan pesan.

 

Kepada orang-orang lewat tindakannya.

 

Dia memposting foto itu.

Di media social.

 

Dan dia menyampaikan pesan.

 

“Bahwa saat dia posisinya kuat.

 

Semua orang memujinya.

Termasuk manajemen hotel.

Juga meujinya.

 

Tapi saat dia kehilangan posisinya.

 

Mereka dengan mudah.

Melupakan janji mereka kepadanya".

 

'How times changed'

(Ya waktu terus berubah.)

 

Jangan percaya.

Pada semua atribut dunia.

 

Jabatan, harta benda, kekuasaan.

 

Atau kecerdasan Anda.

 

 Semuanya tidak ada yang abadi.

 

Kecuali hidup setelah mati."

 

“Pengingat diri”

 

Sanjungan atas diri kita.

Akan berubah.

Saat kondisi kita berubah

 

Saat kita di atas.

 

Kata-kata sampah kita pun.

 

Akan tercium harum semerbak.

 

Seperti kata-kata bijak.

 

Tapi saat kita di bawah.

 

 Kata-kata bijak pun.

Tidak ada yang mau mendengar.

 

Karena aromanya serasa sampah.

 

Di saat jatuh.

Kita mudah mengenali.

 

Mana teman baik dan mana pengkhianat.

 

 

“Ketika kita berjaya.

 

Carilah teman baikmu itu.

 

Karena saat kita di atas.

 

Biasanya teman baik.

Malah  akan sembunyi.

 

Dan menjaga jarak."

 

(Sumber FB)