15625. ARTI POST POWER SYNDROME USAI HILANG JABATAN

 

 

 

ARTI POST POWER SYNDROME USAI HILANG JABATAN

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Post power syndrome.

 

Yaitu kondisi kejiwaan.

Yang dialami orang hilang jabatan.

 

Atau hilang kekuasaan.

Diikuti turunnya harga diri.

 

“Power”.

Artinya kekuasaan atau pekerjaan.

 

 

Sindrom.

 

Yaitu tanda terjadi serentak.

Muncul bersama.

 

Tanda tak normal.

Seperti emosi.

Atau tindakan tertentu.

 

Tanda post power syndrome.

Turunnya berbagai aspek.

 

Seperti:

1)        Fungsi fisik.

2)        Fisiologis.

 

3)        Psikis.

4)        Kognitif.

 

5)        Emosi.

6)        Minat.

 

7)        Sosial.

8)        Ekonomi.

9)        Religi.

 

Gejala post power syndrome.

Yaitu rasa:

 

1)        Kecewa.

2)        Bingung.

 

3)        Putus asa.

4)        Khawatir.

 

Post power syndrome.

Kondisi jiwa.

Yang dialami.

 

Orang hilang kekuasaan.

Atau hilang jabatan.

Diikuti turunnya harga diri.

 

Post power syndrome.

Muncul karena perubahan.

 

Orang yang aktif.

Banyak kegiatan.

 

Mendadak hilang semua.

Sehingga tak nyaman.

 

Orang terkena.

Post power syndrome.

 

Tak bisa menerima perubahan.

Terkait dengan:

 

1)        Hilang kegiatan.

2)        Hilang kekuasaan.

 

3)        Hilang pemasukan.

4)        Hilang wibawa.

 

5)        Bukan pejabat lagi.

6)        Bukan pegawai lagi.

 

7)        Tak berguna lagi.

8)        Dan lainnya.

 

Post power Sindrom.

Biasanya muncul setelah:

 

1)        Pensiun.

2)        PHK.

 

3)        Tak tenar lagi.

4)        Turun dari jabatan penting.

 

Ciri-ciri orang yang mudah terkena post power syndrome.

 

1)        Bangga pada jabatan.

2)        Senang dihormati.

 

3)        Suka mengatur orang lain.

4)        Suka memberi perintah.

5)        Perintahnya harus diikuti.

 

Setelah pensiun.

1)        Merasa tak dihormati lagi.

2)        Tak berharga lagi.

 

3)        Mudah tersinggung.

4)        Gampang curiga.

 

Gejala post power syndrome.

1.Fisik.

2.Emosi.

3.Perilaku.

 

Gejala fisik.

1)        Wajah suram.

2)        Tak ceria.

 

3)        Sering sakit flu.

4)        Sering Demam.

5)        Mudah sakit fisik lainnya.

 

Gejala emosi.

1)        Mudah tersinggung.

2)        Mudah marah.

 

3)        Suka menyendiri.

4)        Bingung.

 

5)        Kecewa.

6)        Merasa sepi.

 

7)        Takut.

8)        Perasaan kosong.

 

Gejala perilaku.

1)        Pendiam.

2)        Pemalu.

 

3)        Sering banggakan kariernya.

4)        Suka bangga jabatannya.

 

 

CARA MENGATASI

 

1)        Terima kenyataan hidup.

2)        Tak ada manusia hidup kekal.

 

3)        Jabatan pasti berganti.

4)        Isi waktu kegiatan bermafaat.

 

5)        Cari kesibukan yang sehat.

6)        Melakukan hobi.

 

7)        Rajin ibadah.

8)        Bergaul dengan warga.

 

 

9)        Manusia.

Dulu tak ada.

Sekarang ada.

 

Nanti akan hilang.

Dari muka bumi.

 

 

Al-Quraan surah Ali lmran (surah ke-3) ayat 185.

 

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

 

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat saja disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia  tidak lain hanya kesenangan menipu.

 

 

 (Dari berbagai sumber)