Tuesday, January 29, 2019

1843. MAF'UUL BIH DLM KALIMAT



















MAF’UL BIH DALAM KALIMAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang posisi maf’uul bih dalam struktur kalimat bahasa Arab?” Tim Badar Online menjelaskannya.
1.    Maf’uul bih,   اَلْمَفْعُوْلُ بِهِ   adalah isim (kata benda) yang menjadi objek dari pelaku.
2.    Objek (menurut KBBI V) dapat diartikan “hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan”, atau “benda, hal, dan sebagainya yang dijadikan sasaran untuk diteliti, diperhatikan, dan sebagainya.

3.    Posisi maf’uul bih (objek) dalam struktur kalimat dibagi 6 model.
1)    Model 1:      Fi’il/kata kerja + Fa’il/pelaku + Maf’ul Bih/objek.
فِعْلٌ + فَاعِلٌ + مَفْعُوْلٌ بِهِ
a.    Model ini yang paling umum digunakan.

2)    Model 2:       Fi’il/kata kerja + Maf’ul bih/objek + Fa’il/pelaku.
فِعْلٌ + مَفْعُوْلٌ بِهِ + فَاعِلٌ

3)    Model 3:      Gabungan Fi’il/kata kerja dan Fa’il/pelaku + Maf’ul Bih/objek.
فِعْلٌ فَاعِلٌ + مَفْعُوْلٌ بِهِ
a.    Biasanya fa’ilnya (pelakunya) berupa dhamir (kata ganti orang).

4)    Model 4:  Gabungan semua: Fi’il/kata kerja, Fa’il/pelaku, dan Maf’ul Bih/objek
 فِعْلٌ فَاعِلٌ مَفْعُوْلٌ بِهِ
a.    Biasanya fa’il (pelaku) dan maf’ul bihnya (objeknya), keduanya berupa dhamir (kata ganti orang).

5)    Model 5:   Gabungan Fi’il/kata kerja dan Maf’ul Bih/objek +  Fa’il/pelaku.
 فِعْلٌ مَفْعُوْلٌ بِهِ + فَاعِلٌ
a.    Biasanya maf’ul bihnya (objeknya) berupa dhamir (kata ganti orang).

6)    Model 6:      Maf’ul Bih (objek) + Gabungan Fi’il/kata kerja dan Fa’il/pelaku
 مَفْعُوْلٌ بِهِ + فِعْلٌ فَاعِلٌ
a.    Model ini biasanya untuk pembatasan/kekhususan.

4.    Contoh penggunaan maf’uul bih (objek) dalam  kalimat model 1:
 Fi’il/kata kerja + Fa’il/pelaku + Maf’ul Bih/objek.
a.    رَفَسَ مُحَمَّدٌ اَلْكُرَّةَ     (ra-fa-sa mu-ham-ma-dun al-kur-ra-ta) = (Muhammad menendang bola)
1)    Fi’ilnya (kata kerjanya) adalah “ra-fa-sa”             رَفَسَ  (menendang)
2)    Fa’ilnya (pelakunya) adalah “mu-ham-ma-dun”            مُحَمَّدٌ    (Muhammad)
3)    Maf’ul bihnya (objeknya) adalah “al-kur-ra-ta”     اَلْكُرَّةَ     (bola)
4)    Susunan kalimatnya adalah:
      Fi’il (kata kerja) + Fa’il (pelaku) + Maf’ul bih (objek).


b.    ذَبَحَ مُحَمَّدٌ اَلْغَنَمَ   (dza-ba-ha mu-ham-ma-dun al-gha-na-ma) = (Muhammad menyembelih kambing)
1)    Fi’ilnya (kata kerjanya) adalah “dza-ba-ha”   ذَبَحَ (menyembelih)
2)    Fa’ilnya (pelakunya) adalah “mu-ham-ma-dun” مُحَمَّدٌ  (Muhammad)
3)    Maf’ul bihnya (objeknya) adalah “al-gha-na-ma” اَلْغَنَمَ     (kambing)
4)    Susunan kalimatnya adalah:
     Fi’il (kata kerja) + Fa’il (pelaku) + Maf’ul bih (objek).


5.    Contoh penggunaan maf’uul bih (objek) dalam kalimat model 2:
Fi’il/kata kerja + Maf’ul bih/objek + Fa’il/pelaku.
a. أَكَلَ الرُّزَّ اَلْوَلَدُ     (a-ka-la ar-ruz-za al-wa-la-du) = (Anak kecil itu makan nasi)
1)    Fi’ilnya (kata kerjanya) adalah “dza-ba-ha”, أَكَلَ (makan)
2)    Fa’ilnya (pelakunya) adalah “al-wa-la-du”, اَلْوَلَدُ     (anak kecil itu)
3)    Maf’ul bihnya (objeknya) adalah “al-ruz-za”, الرُّزَّ         (nasi)
4)    Susunan kalimatnya adalah:
      Fi’il (kata kerja) + Maf’ul bih (objek) + Fa’il (pelaku)

b. سَأَلَ الأُسْتَاذَ تِلْمِيْذٌ    (sa-a-la al-us-taa-dza til-mii-dzun) = (Murid itu bertanya kepada guru)
1)    Fi’ilnya (kata kerjanya) adalah “sa-ala”, سَأَلَ   (bertanya)
2)    Fa’ilnya (pelakunya) adalah “til-mii-dzun”, تِلْمِيْذٌ    (murid)
3)    Maf’ul bihnya (objeknya) adalah “al-us-taa-dza”, الأُسْتَاذَ     (ustad)
4)    Susunan kalimatnya adalah:
      Fi’il (kata kerja) + Maf’ul bih (objek) + Fa’il (pelaku)

6.    Contoh penggunaan maf’uul bih (objek) dalam kalimat model 3:
   Gabungan Fi’il/kata kerja dan Fa’il/pelaku + Maf’ul Bih/objek.
a.     سَأَلْتُ الأُسْتَاذَ    (sa-al-tu al-us-taa-dza) = (Aku bertanya kepada ustad)
1)    Fi’ilnya (kata kerjanya) adalah “sa-al” (bertanya) yang tersembunyi dalam  “sa-al-tu”   سَأَلْتُ    (aku bertanya).
2)    Fa’ilnya (pelakunya) adalah “a-naa” (aku) yang tersembunyi dalam   “sa-al-tu”   سَأَلْتُ    (aku bertanya).
3)    Maf’ul bihnya (objeknya) adalah “al-us-taa-dza”,  الأُسْتَاذَ      (ustad).
4)    Susunan kalimatnya adalah:
            Gabungan Fi’il/kata kerja dan Fa’il/pelaku + Maf’ul Bih/objek.

b.    قَرَأْتُ الْمَجَلَّةَ       (qa-ra’-tu al-ma-jal-la-ta) = (Aku membaca majalah)
1)    Fi’ilnya (kata kerjanya) adalah “qa-ra-a” (membaca)  قَرَأْتُ   yang tersembuni dalam “qa-ra’-tu”         قَرَأْتُ    (aku membaca)      
2)    Fa’ilnya (pelakunya) adalah “a-naa” (saya)  yang tersembunyi dalam “qa-ra’-tu”,    قَرَأْتُ    (aku membaca).
3)    Maf’ul bihnya (objeknya) adalah “al-ma-jal-la-ta”,    الْمَجَلَّةَ    (majalah)
4)    Susunan kalimatnya adalah:
     Gabungan Fi’il/kata kerja dan Fa’il/pelaku + Maf’ul Bih/objek.


7.    Contoh penggunaan maf’uul bih (objek) dalam kalimat model 4:
Gabungan semuanya: Fi’il/kata kerja, Fa’il/pelaku, dan  Maf’ul Bih/objek.
a.    أَمَرْتُكَ     (a-mar-tu-ka) = (Aku memerintahkan kepadamu)
1)    Fi’ilnya (kata kerjanya) adalah “a-mar”,  أَمَرْتُكَ             (memerintahkan) yang tersembunyi dalam “a-mar-tu-ka”,        أَمَرْتُكَ    (aku memerintahkanmu).
2)    Fa’ilnya (pelakunya) adalah “a-naa” (aku) yang tersembunyi dalam               أَمَرْتُكَ  (aku memerintahkanmu).
3)    Maf’ul bihnya (objeknya) adalah “an-ta” (kamu) yang tersembunyi dalam    أَمَرْتُكَ    (aku memerintahkanmu)
4)    Susunan kalimatnya adalah:
           Gabungan semuanya: Fi’il/kata kerja, Fa’il/pelaku, dan  Maf’ul Bih/objek.

b.    ضَرَبَهُ      (dha-ra-ba-hu) = (Dia memukulnya)
1)    Fi’ilnya (kata kerjanya) adalah “dza-ra-ba” (memukul) ضَرَبَهُ   yang tersembunyi dalam “dza-ra-ba-hu”  ضَرَبَهُ           (dia memukulnya)
2)    Fa’ilnya (pelakunya) adalah “hu-wa” (dia) yang tersembunyi dalam         ضَرَبَهُ (dia memukulnya)
3)    Maf’ul bihnya (objeknya) adalah “hu-wa” (dia) yang tersembunyi dalam             ضَرَبَهُ   (dia memukulnya)
4)    Susunan kalimatnya adalah:
     Gabungan semuanya: Fi’il/kata kerja, Fa’il/pelaku, dan  Maf’ul Bih/objek.


8.    Contoh penggunaan maf’uul bih (objek) dalam kalimat model 5:
Gabungan Fi’il/kata kerja dan Maf’ul Bih/objek +  Fa’il/pelaku
a.    سَأَلَنِي أُسْتَاذٌ    (sa-al-nii us-taa-dzun) = (Seorang ustad bertanya kepadaku)
1)    Fi’ilnya (kata kerjanya) adalah “sa-a-la”, سَأَلَنِي   (bertanya) yang tersembunyi dalam “sa-a-la-nii”, سَأَلَنِي   (bertanya kepadaku)
2)    Fa’ilnya (pelakunya) adalah “usta-dzun”,  أُسْتَاذٌ    (ustad)
3)    Maf’ul bihnya (objeknya) adalah “a-naa” (saya) yang tersembunyi dalam    سَأَلَنِي      (bertanya kepadaku)
4)    Susunan kalimatnya adalah:
     Gabungan Fi’il/kata kerja dan Maf’ul Bih/objek +  Fa’il/pelaku

b.    رَحِمَكَ اللهُ     (ra-hi-ma-ka a-lla-hu) = (Semoga Allah merahmatimu)
1)    Fi’ilnya (kata kerjanya) adalah “ra-hi-ma” (memberkati) yang tersembunyi dalam  “ra-hi-ma-ka”            رَحِمَكَ           (memberkatimu)
2)    Fa’ilnya (pelakunya) adalah “A-lla-hu”,  اللهُ     (Allah)
3)    Maf’ul bihnya (objeknya) adalah “an-ta” (kamu)  yang tersembunyi dalam             رَحِمَكَ      (memberkatimu)
4)    Susunan kalimatnya adalah:
     Gabungan Fi’il/kata kerja dan Maf’ul Bih/objek +  Fa’il/pelaku

9.    Contoh penggunaan maf’uul bih (objek) dalam kalimat model 6:
     Maf’ul Bih/objek + Gabungan Fi’il/kata kerja dan Fa’il/pelaku
a.    إِيَّاكَ نَعْبُدُ     (iy-yaa-ka na’-bu-du) = (Hanya kepada-Mu, kami menyembah)
1)    Fi’ilnya (kata kerjanya) adalah “na’-bu-du” (menyembah) yang tersembunyi dalam   نَعْبُدُ     (kami menyembah)
2)    Fa’ilnya (pelakunya) adalah “nah-nu” (kami) yang tersembunyi dalam      نَعْبُدُ     (kami menyembah)
3)    Maf’ul bihnya (objeknya) adalah “iy-yaa-ka”  إِيَّاكَ     (hanya kepadamu)
4)    Susunan kalimatnya adalah:
               Maf’ul Bih/objek + Gabungan Fi’il/kata kerja dan Fa’il/pelaku

b.    خُبْزًا أَكَلْتُ     ( a-kal-tu khub-zan ) = (Aku hanya makan roti)
1)    Fi’ilnya (kata kerjanya) adalah “a-ka-la” (makan) yang tersembunyi dalam “a-kal-tu”  أَكَلْتُ     (aku makan)
2)    Fa’ilnya (pelakunya) adalah “a-naa” (aku) yang tersembunyi dalam       “a-kal-tu”  أَكَلْتُ     (aku makan)
3)    Maf’ul bihnya (objeknya) adalah “khub-zan”       خُبْزًا        (roti)
4)    Susunan kalimatnya adalah:
     Maf’ul Bih/objek + Gabungan Fi’il/kata kerja dan Fa’il/pelaku


Daftar Pustaka.
1.    Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.    E-mail: onlinebadar@yahoo.com






0 comments:

Post a Comment