Wednesday, January 30, 2019

1848. KHUTBAH JUMAT, MAULID NABI


















Khutbah Jumat,
“Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW”
Khutbah-1

الْحَمْدُ لِلَّه
الْحَمْدُ لِلَّه نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْر
أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ
فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ
وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلىَ اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون

Para jamaah yang berbahagia,
Marilah kita selalu meningkatkan takwa kepada Allah SWT dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Para jamaah yth.
Minggu, 5 Februari 2012 bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1433 Hijriah, umat Islam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang sering disebut Maulid Nabi Muhammad SAW. Arti “Muhammad" dalam bahasa Arab adalah " yang terpuji”, sedangkan “Sollalahu Alaihi Wassalam” bermakna “semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepada beliau".
Para jamaah yth.
Kalender Hijriyah berbeda dengan Kalender Masehi. Pada sistem Kalender Masehi, sebuah hari/tanggal dimulai pada pukul 24.00 atau 00.00 waktu setempat, sedangkan Kalender Hijriah, sebuah hari/tanggal dimulai ketika terbenamnya Matahari di tempat tersebut. Kalender Hijriah berdasarkan peredaran Bulan, sedangkan kalender Masehi berdasarkan peredaran Matahari. Menurut penanggalan Jawa bulan Rabiul Awal disebut bulan Mulud, dan acara Muludan juga dirayakan dengan perayaan dan permainan gamelan Sekaten.
Adapun nama bulan Hijriah dan bulan Jawa sebagai berikut:
1. Muharram ( Suro)
2. Safar (Sapar)
3. Robiul Awal ( Mulud)
4. Robiul Akhir ( bakdo Mulud)
5. Jumadil Awal (Jumadil awal)
6. Jumadil Akhir( Jumadil Akhir)
7. Rajab (Rejeb)
8. Syakban (Ruwah)
9. Ramadhan (Poso)
10. Syawal (sawal)
11. Dzulqoidah (Selo)
12. Dzulhijjah (Besar)
Para jamaah yth.
Alquran SuraH Annisa(ke-4) ayat 174:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَكُمْ بُرْهَانٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ نُورًا مُبِينًا
174. “Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang”. (QS Annisa(4:174).
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam yang muncul ratusan tahun setelah Nabi Muhammad wafat. Pada intinya, peringatan Maulid Nabi adalah ungkapan kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Perayaan Maulid Nabi diperkirakan pertama kali diperkenalkan pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (1138-1193 Masehi).. Tujuannya adalah untuk membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, dan meningkatkan semangat juang kaum muslimin yang sedang terlibat dalam Perang Salib melawan pasukan Kristen Eropa dalam upaya memperebutkan kota Yerusalem dan sekitarnya.
Para jamaah yth.
Masyarakat muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengadakan perayaan keagamaan seperti pembacaan sholawat Nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian-pengajian. Barzanji adalah suatu doa-doa, puji-pujian dan cerita riwayat Nabi Muhammad SAW yang dilafalkan dengan suatu irama atau nada tertentu. Nama Barzanji diambil dari nama pengarangnya yaitu Syekh Jakfar al-Barzanji bin Hasan bin Abdul Karim yang lahir di Madinah tahun 1690 Masehi. Isi Barzanji bertutur tentang riwayat kehidupan Nabi Muhammad SAW, yang disebutkan berurutan tentang silsilah keturunan, masa kanak-kanak, remaja, hingga diangkat menjadi rasul. Dikisahkan juga sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhammad SAW serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia.
Para jamaah yth.
Para penulis sirah Nabawi (sejarah Nabi) pada umumnya sepakat bahwa Nabi Muhammad SAW lahir Senin, 12 Rabiul Awal pada Tahun Gajah di Mekah. Ayah beliau, Abdullah, meninggal dalam perjalanan bisnis di Yatsrib (Medinah), ketika Nabi masih dalam kandungan. Ayah Nabi meninggalkan harta 5 ekor unta, sejumlah biri-biri dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman.
Para jamaah yth.
Wanita yang menyusui Nabi Muhammad SAW ketika masih bayi selain Ibunya Aminah, juga Tsuaibah, hamba Abu Lahab, dan Halimah Sakdiyah. waktu Nabi berumur 4 tahun dada Nabi dibelah Malaikat sehingga pengasuhnya, Halimah, ketakutan kemudian Nabi dikembalikan kepada ibunya. Ketika Nabi berusia 6 tahun, ibunya, Aminah binti Wahab mengajak ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi keluarga dan makam ayahnya. Namun dalam perjalanan pulang, Aminah sakit dan wafat lalu dikuburkan di Abwa' di dekat Madinah. Pada umur 6-8 tahun Nabi dijaga oleh kakeknya, 'Abd al-Muththalib. Setelah kakeknya meninggal, Nabi ikut pamannya, Abu Thalib sejak Nabi berumur 8 tahun sampai Abu Thalib wafat ketika Nabi umur 50 tahun. Ketika ikut Abu Thalib inilah Nabi diminta menggembala kambing di sekitar Mekah dan sering diajak bisnis ke negeri Syam (Syriah, Lebanon, dan Palestina).
Para jamaah yth.
Pada masih remaja, Nabi belajar ilmu bela diri dan memanah, serta ilmu berdagang. Dengan kejujuran dan sifat amanahnya, Nabi dipercaya sebagai agen bisnis di Mekah. Pada usia 25 tahun Nabi menikah dengan Khadijah, janda 40 tahun, dengan mas kawin 20 ekor onta muda. Sewaktu berumur 35 tahun, Nabi mendamaikan suku Qurasy ketika meletakkan Hajar Aswad. Ketika 37 tahun Nabi mulai sering menyepi di Gua Hira, dan umur 40 tahun Nabi menerima wahyu pertama. Pada usia 40-43 tahun Nabi berdakwah secara tertutup dan tersembunyi. Pada umur 43 tahun Nabi mulai berdakwah terbuka dan terang-terangan, setelah menerima wahyu Allah SWT lquran surat Al-Hijr (surah ke-15) ayat 94-96)
فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ
إِنَّا كَفَيْنَاكَ الْمُسْتَهْزِئِينَ
الَّذِينَ يَجْعَلُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ ۚ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ

94. “Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu). (yaitu) orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di samping Allah; Maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya)”.(QS Al-Hijr (15:94-96)
Para jamaah yth.
Nabi berdakwah 13 tahun di Mekah, ketika umur 40-53 tahun, dan 10 tahun di Medinah waktu usia 53 – 63 tahun. Ketika Nabi berumur 50 tahun, disebut tahun berduka sebab istrinya, Khadijah dan pamannya, Abu Thalib, meninggal dunia. Nabi berumah tangga selama 25 tahun hanya dengan seorang istri yaitu Khadijah, dan memperoleh keturunan: Qosim, Zainab, Ruqoiyah, Umi Kulsum, Abdullah, dan Fatimah. Semua keturunan Nabi yang laki-laki meninggal sewaktu masih kecil, sedangkan yang wanita hanya Fatimah yang masih hidup ketika Nabi wafat.
Para jamaah yth.
Setelah Khadijah RA meninggal barulah Nabi Muhammad SAW menikah dengan beberapa wanita, misalnya dengan Aisyah binti Abu Bakar, Hafsah binti Umar bin Khattab, janda pahlawan perang, dan janda dari suku-suku yang memusuhi Nabi sehingga jumlah pengikut Nabi bertambah banyak. Ketika Nabi berumur 52 tahun terjadi peristiwa Isra’ Mikraj. Sedangkan Hijrah dari Mekah ke Madinah dilakukan ketika Nabi berumur 53 tahun. Dan Nabi berusia 55 tahun sewaktu memimpin Perang Badar. Perang Uhud terjadi ketika Nabi berumur 56 tahun. Mekah dikuasai Nabi secara damai pada umur 61 tahun, dan Nabi wafat pada usia 63 tahun.
Para jamaah yth.
Seorang penulis Amerika, non-muslim, Michael H. Hart menulis buku yang berjudul “ 100 tokoh yang memiliki pengaruh paling besar dalam sejarah manusia”. Menempatkan Nabi Muhammad SAW berada pada urutan pertama dengan alasan Nabi Muhammad SAW satu-satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa, dalam hal agama maupun hal duniawi. Nabi berhasil memimpin bangsa yang awalnya terbelakang dan terpecah belah, menjadi bangsa maju yang bahkan sanggup mengalahkan pasukan Romawi di medan pertempuran. Nabi Muhammad SAW memiliki karier politik dan keagamaan yang luar biasa, namun tetap seimbang dan serasi, sehingga Nabi Muhammad memiliki banyak pengikut, dan juga menjadi panutan seluruh masyarakat dunia hingga saat ini.
Para jamaah yang berbahagia,
Kehidupan Nabi Muhammad SAW penuh dengan contoh teladan bagi seluruh umat manusia. Sehingga wajar apabila setiap umat muslim diharapkan memiliki buku Sirah Nabawi atau sejarah hidup Nabi Muhammad SAW untuk dipelajari dan diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
    Allah SWT sangat mencintai Nabi seperti dinyatakan dalam Al-Quran Surat Al-Ahzab (ke-33) ayat 56).
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

56. “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. QS Surat Al-Ahzab (33:56).

Para jamaah yang berbahagia,
Allah SWT Bershalawat kepada Nabi artinya Allah memberi rahmat, Malaikat bershalawat kepada Nabi bermakna memintakan ampunan, dan kalau orang-orang mukmin bershalawat berarti mendoakan agar Nabi diberi rahmat, seperti dengan ucapan: Allahuma shalli ala Muhammad.
Para jamaah yang berbahagia,
Mudah-mudahan Allah SWT memberi kekuatan dan kesehatan kepada kita semua sehingga kita mampu mengikuti semua contoh teladan dari Rasulullah SAW . Amin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
وَ نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ ذِكْرِ الْحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

----duduk----

0 comments:

Post a Comment