Sunday, January 27, 2019

1839. BADAL











BADAL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang badal dalam bahasa Arab?” Tim Badar Online menjelaskannya.
1.    Tabik (tabi’),  اَلتَّابِعُ   adalah kata yang mengikuti hukum perubahan (i’rab) dari kata sebelumnya.
2.    Tabik (tabi’) dapat diartikan “pengikut”.
a.    Jika kata sebelumnya adalah rofak (dammah), maka tabik juga mengikutinya menjadi bentuk rofak (dammah).
b.    Jika kata sebelumnya adalah nashob (fathah), maka tabik juga mengikutinya menjadi bentuk nashob (fathah).
c.    Jika kata sebelumnya adalah majrur (kasrah), maka tabik juga mengikutinya menjadi bentuk majrur (kasrah).
3.    Tawabik (tawabi’),  اَلتَّوَابِعُ   adalah bentuk jamak dari “tabik” (tabi’),  اَلتَّابِعُ  
4.    Tabik (kata yang mengikuti) dibagi dalam 4 kelompok.
a.    Sifat (na'at)
b.    Penguat (taukiid)
c.    Pengganti (badal)
d.    Kata sambung (athof).

5.    Badal adalah tabik (kata yang mengikuti) sebagai “pengganti” untuk “kata  yang diikuti” sebelumnya.
a.    Kata yang diikuti/diganti disebut “minhu mubdal”,     مُبْدَلٌ مِنْهُ
b.    Kata yang mengikuti/mengganti disebut “badal”,  بَدَلٌ
6.    Badal (pengganti) dapat mengganti “keseluruhan” atau “sebagian” dari kata yang digantikannya.

7.    Contoh penggunaan badal (pengganti) dalam sebuah kalimat.
a.    يَجْلِسُ الأُسْتَاذُ مُحَمَّدٌ    (yaj-li-su al-us-taa-du mu-ham-ma-dun) = (Ustad Muhammad sedang duduk)
1)    Minhu mubdalnya (kata yang diganti ) adalah “al-us-taa-dzu”, الأُسْتَاذُ (ustad).
2)    Badalnya (kata yang mengganti) adalah “Mu-ham-ma-dun”, مُحَمَّدٌ  (Muhammad).
3)    Pengganti “ustad” adalah “Muhammad”, karena “Muhammad” adalah “seorang ustad”.
 
b.    ضُرِبَ عَلِيٌ رِجْلُهُ     (dhu-ri-ba ‘a-liy-yun rij-lu-hu) = (Ali dipukul kakinya)
1)    Minhu mubdalnya (kata yang diganti) adalah “a-liy-yun”, عَلِيٌ    (Ali).
2)    Badalnya (kata yang mengganti) adalah “rij-lu-hu”, رِجْلُهُ       (kakinya Ali).
3)    Pengganti “Ali” adalah “kaki milik Ali”, karena “kaki milik Ali” adalah “sebagian anggota tubuh milik Ali”.

8.    Macam-macam badal (pengganti) dibagi dalam 3 kelompok.
a.    Badal (pengganti) yang menggantikan kata sebelumnya “secara utuh”, yang disebut “badal muthaabiq”,  َبَدَلٌ مُطَابِقٌ
b.    Badal (pengganti) yang mewakili “anggota bagian” dari kata sebelumnya, yang disebut “badal ba’di minal kulli”,  بَدَلُ الْبَعْضِ مِنَ الْكُلِّ
c.    Badal (pengganti) yang mewakili “sebagian sifat” dari kata sebelumnya, yang disebut “badal isytimal”,  بَدَلُ الاِشْتِمَالِ

9.    Contoh penggunaan badal (pengganti) yang menggantikan kata sebelumnya “secara utuh”.
a.    اَلإِمَامُ أَحْمَدُ رَجُلٌ صَالِحٌ    (al-i-maa-mu ah-ma-du ra-ju-lun shaa-li-hun) = (Imam Ahmad adalah seorang lelaki yang salih)
1)    Minhu mubdalnya (kata yang diganti) adalah “al-i-maa-mu”, اَلإِمَامُ   (imam).
2)    Badalnya (kata yang mengganti) adalah “ah-ma-du”,  أَحْمَدُ     (Ahmad).
3)    Pengganti “imam” adalah “Ahmad”, karena “Ahmad” adalah “seorang imam”.


10. Contoh penggunaan badal (pengganti) yang mewakili “anggota bagian” dari kata sebelumnya.
a.    اِنْهَدَمَ الْبَيْتُ جِدَارُهُ   (in-ha-da-ma al-ba-i-tu ji-daa-ru-hu) = (Rumah itu dindingnya roboh)
1)    Minhu mubdalnya (kata yang diganti ) adalah “al-ba-i-tu”,       الْبَيْتُ  (rumah).
2)    Badalnya (kata yang mengganti) adalah “ji-daa-ru-hu”,          جِدَارُهُ   (dindingnya).
3)    Pengganti “rumah” adalah “dindingnya rumah”, karena “dindingnya rumah” adalah “sebagian dari rumah”.

11. Contoh penggunaan badal (pengganti) yang mewakili “sebagian sifat” dari kata sebelumnya.
a.    يُعْجِبُنِي الْبَيْتُ نَظَافَتُهُ   (yu’-ji-bu-nii al-ba-i-tu na-dzaa-fa-tu-hu) = (Kebersihan rumah itu mengagumkanku)
1)    Minhu mubdalnya (kata yang diganti) adalah “al-ba-i-tu”,  الْبَيْتُ  (rumah).
2)    Badalnya (kata yang mengganti) adalah “na-dhaa-fa-tu-hu”, نَظَافَتُهُ   (kebersihannya).
3)    Pengganti “rumah” adalah “kebersihan rumah”, karena “kebersihan rumah” adalah “mewakili sifat rumah”.


12. Ketentuan badal (pengganti) terhadap kata yang diikutinya.
a.    Badal “ba’dhi minal kulli” (pengganti anggota bagian) dan “badal isytimal” (pengganti sebagian sifat) harus bersambung dengan dhamir (kata ganti orag) yang sesuai dengan “mubdal minhunya” (kata yang digantinya).
b.    Biasanya badal (pengganti) ditemukan dalam suatu kalimat:
1)    Setelah nama orang atau gelar.
2)    Setelah isim isyarat (kata benda isyarat).
3)    Setelah pembagian yang dilengkapi perincian.
c.    Apabila badal (pengganti) berupa lafaz “ibnu”, ابن
1)    Mubdal minhu (kata yang diganti) tidak boleh ditanwin.
2)    Huruf alif pada lafadz “ibnu”  ابن    dihilangkan, sehingga menjadi “bin”, بن 
3)    Kata setelah “bin”, بن    dimajrurkan (kasrah) sebagai mudhaf ilaih (berakhir kasrah).

13. Contoh penggunaan badal (pengganti) dalam sebuah kalimat setelah nama orang atau gelar.
a.    كَتَبَ الشَيْخُ مُحَمَّدٌ رِسَالَةً مُفِْيدَةً (ka-ta-ba sya-i-khu ri-saa-la-ta mu-fi-da-tan) = (Syekh Muhammad menulis sebuah risalah yang bermanfaat).

1)    Minhu mubdalnya (kata yang diganti) adalah “syaikh”,  الشَيْخُ  (Syekh).
2)    Badalnya (kata yang mengganti) adalah “mu-ham-ma-dun”, مُحَمَّدٌ    (Muhammad).
3)    Badal (kata pengganti) “Muhammad” terletak di belakang “gelar Syekh”.

b.     قَالَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ   (qaa-la ‘a-liy-yun bin a-bi thaa-lib) = (Ali bin Abi Thalib berkata)
1)    Minhu mubdalnya (kata yang diganti) adalah “a-liy-yun”, عَلِيُّ  (Ali).
2)    Badalnya (kata yang mengganti) adalah “bin”,    بْنُ   (bin).
3)    Badal (kata pengganti) “bin” terletak di belakang “nama Ali”.



14. Contoh penggunaan badal (pengganti) dalam sebuah kalimat setelah isim isyarat (kata benda isyarat).
a.    هَذَا الْكِتَابُ مُفِيْدٌ  (ha-dzaa al-ki-taa-bu mu-fii-dun) = (Kitab ini bermanfaat).
1)    Minhu mubdalnya (kata yang diganti) adalah “ha-dzaa”, هَذَا    (ini).
2)    Badalnya (kata yang mengganti) adalah “al-ki-taa-bu”, الْكِتَابُ    (kitab).
3)    Badal (pengganti) “al-ki-taa-bu” terletak di belakang isim isyarat “ha-dzaa”.

b.    ذَلِكَ الْبَيْتُ نَظِيْفٌ     (dzaa-li-ka al-ba-i-tu na-dzii-fun) = (Rumah itu bersih)
1)    Minhu mubdalnya (kata yang diganti) adalah “dza-li-ka”,    ذَلِكَ     (itu).
2)    Badalnya (kata yang mengganti) adalah “al-ba-i-tu”,            الْبَيْتُ (rumah).
3)    Badal (pengganti) “al-ba-i-tu” terletak di belakang isim isyarat “dza-li-ka”.

15. Contoh penggunaan badal (pengganti) dalam sebuah kalimat setelah  pembagian dengan perinciannya.
a.    اَلْكَلِمَةُ ثَلاَثَةُ أَقْسَامٍ: اِسْمٌ وَفِعْلٌ وَحَرْفٌ     (al-ka-li-ma-tu tsa-laa-tsa-tu aq-saa-min) = (Kalimat terbagi tiga, yaitu: isim, fi’il, dan huruf).
1)    Minhu mubdalnya (kata yang diganti) adalah “tsa-laa-tsa-tu”, ثَلاَثَةُ   (tiga).
2)    Badalnya (kata yang mengganti) adalah “isim, fi’il, dan huruf”,      اِسْمٌ وَفِعْلٌ وَحَرْفٌ     (kata benda, kata kerja, dan huruf).
3)    Badal (pengganti) “isim, fi’il, dan huruf”, terletak di belakang perincian pembagian.

b.    الشِّرْكُ نَوْعَانِ: أَكْبَرُ وَأَصْغَرُ   (asy-syir-ku nau-‘aa-ni) = (Syirik terbagi dua, yaitu: besar dan kecil)
1)    Minhu mubdalnya (kata yang diganti) adalah “nau-aa-ni”, نَوْعَانِ (dua).
2)    Badalnya (kata yang mengganti) adalah “ak-ba-ru  wa ash-gha-ru”, أَكْبَرُ وَأَصْغَرُ      (besar, dan kecil).
3)    Badal (pengganti) ““ak-ba-ru  wa ash-gha-ru”, terletak di belakang perincian pembagian.

Daftar Pustaka.
1.    Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.    E-mail: onlinebadar@yahoo.com


0 comments:

Post a Comment