Tuesday, February 5, 2019

1865. NAKIRAH MAQSHUDAH
































NAKIRAH MAQSHUDAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang perbedaan antara “nakirah  maqshudah” dengan “nakirah ghoiru maqshudah” dalam bahasa Arab?” Tim Badar Online menjelaskannya.
1.    Nakirah maqshudah,   نَكِرَةٌ مَقْصُوْدَةٌ    (na-ki-rah maq-shu-dah) adalah isim (kata benda) tertentu yang SUDAH JELAS yang dimaksudkan.
2.    Nakirah ghoiru maqshudah,   نَكِرَةٌ غَيْرُ مَقْصُوْدَةٍ  (na-ki-rah ghoi-ru maq-suu-da) adalah isim (kata benda) tertentu yang BELUM JELAS yang dimaksudkan.

3.    Dalam “nakirah maqshudah” orang yang dibicarakan adalah orang tertentu yang SUDAH JELAS identitasnya.
4.    Dalam “nakirah ghoiru maqshudah” orang yang dibicarakan adalah orang yang BELUM JELAS jelas identitasnya.

5.    Contoh penggunaan “nakirah ghoiru maqshudah” (yang dibicarakan BELUM JELAS orangnya) dalam sebuah kalimat.
a.    Misalnya, Ali tercebur ke dalam sungai, padahal ia tidak pandai berenang. Ali berteriak meminta tolong kepada orang-orang di sekitarnya. Ali tidak peduli dan tidak tahu siapa yang akan menolongnya, tetapi Ali minta tolong dengan  berteriak barangkali ada orang yang mendengar dan mau menolongnya.
b.    Ali dalam kasus tersebut menggunakan bentuk “nakirah ghoiru maqshudah”, karena ia berteriak minta tolong kepada orang-orang yang BELUM JELAS identitasnya.
c.    Ali berteriak,
      يَا رَجُلاً أَنْقِذْنِي  (yaa ra-ju-LAN an-fiq-nii) = (Wahai lelaki, selamatkan aku)

6.    Contoh penggunaan “nakirah maqshudah” (yang dibicarakan SUDAH JELAS  orangnya) dalam sebuah kalimat.
a.    Misalnya, Muhammad naik pesawat terbang dari Madinah dan turun di bandara Juanda Surabaya. Dia akan membawa barang bawaannya yang cukup banyak. Muhammad menoleh ke sebelah kanannya dan meminta kepada seorang pria yang berada di sampingnya untuk dapat membantunya. Muhammad belum mengenal seorang lelaki yang berdiri di sampingnya, tetapi ia menginginkan orang tersebut untuk membantunya.
b.    Muhammad dalam memanggil orang tersebut menggunakan bentuk “nakirah maqshudah”, karena ia minta tolong kepada orang yang SUDAH JELAS keberadaannya.
c.    Muhammad berkata,
            يَا رَجُلُ سَاعِدْنِي     (yaa ra-ju-LU sa-‘id-nii) = (Wahai lelaki,  bantulah aku).

Daftar Pustaka.
1.    Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.    E-mail: onlinebadar@yahoo.com

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment