Thursday, February 14, 2019

1905. TAWASUL


TAWASUL.
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang tawasul menurut para ulama?” Syekh Abdul Somad, Lc. M.A.  menjelaskannya.
1.    Tawasul (menurut KBBI V) dapat diartikan “mengerjakan suatu amal yang dapat mendekatkan diri kepada Allah”, dan “memohon atau berdoa kepada Allah dengan perantaraan nama seseorang yang dianggap suci dan dekat kepada Allah.”
a.    Wasilah artinya “ikatan”, “perhubungan”, dan “pertalian”.
2.    Berikut ini adalah kisah tiga orang yang bertawasul dengan amal kebaikan  mereka masing-masing.
3.    Abdullah bin Umar berkata bahwa Rasulullah bersabda,“Terdapat tiga orang musafir yang sedang bernaung dan masuk ke dalam sebuah gua. Tiba-tiba terjadi longsoran dan bebatuan yang besar berjatuhan menutupi pintu gua tempat mereka bersembunyi, sehingga mereka tidak dapat keluar dari gua.”
a.    Mereka berkata,”Tidak ada yang dapat menyelamatkan kami dari batu-batu yang besar ini, selain berdoa kepada Allah menggunakan tawasul dengan amal kebaikan kami yang selama ini telah kami kerjakan..
b.    Orang pertama berkata: “Ya Allah, saya mempunyai dua orang tua yang sudah uzur dan segala keperluan mereka selalu saya dahulukan daripada keperluan saya sendiri dan keluarga lainnya. Pada suatu hari mereka meminta minum segelas susu kepada saya, sebelum susu selesai saya siapkan mereka sudah tertidur, maka saya menunggunya sampai mereka terbangun saat terbit fajar, barulah mereka meminumnya.“Ya Allah, jika yang aku lakukan itu untuk mengharapkan keridaan-Mu, maka keluarkan kami dari dalam gua ini dan dari batu besar ini.” Ternyata batu besar tersebut menggeser dan gua terbuka sedikit, tetapi mereka belum dapat keluar dari dalam gua.
c.    Orang kedua berkata: ”Ya Allah, saya mempunyai sepupu perempuan, dia orang yang sangat saya cintai. Pada suatu hari, saya memberikan hadiah yang menarik untuknya agar mau berduaan dengan saya dan ternyata dia bersedia. Hampir terjadi kejadian perzinaan antara saya dengan gadis yang sangat saya cintai, tetapi segera saya pergi meninggalkannya sehingga kami selamat dari perbuatan dosa. Ya Allah, jika yang saya lakukan itu untuk mengharapkan keridaan-Mu, maka lepaskanlah kami dari dalam gua ini”. Maka pintu gua itu pun terbuka sedikit, tetapi  mereka masih belum mampu keluar.
d.    Orang ketiga berkata: ”Ya Allah, saya mempekerjakan banyak orang dan saya menggaji mereka, tetapi terdapat seorang laki-laki yang pergi sebelum mengambil gajinya, maka saya mengembangkan gajinya hingga menjadi harta yang banyak. Beberapa tahun kemudian ia datang lagi dan berkata,“Wahai hamba Allah, bayarkan gaji saya”. Saya katakan kepadanya: “Semua yang engkau lihat di halaman adalah dari gajimu, yaitu unta, lembu, kambing dan hamba sahaya”. Pekerja itu berkata,”Wahai hamba Allah, janganlah engkau mengejekku”. Saya jawab,“Saya tidak mengejekmu”. Lalu pekerja itu pun mengambil semuanya dan tidak meninggalkan sedikit pun. “Ya Allah, jika yang saya lakukan adalah untuk mengharapkan keridaan-Mu, maka keluarkan kami dari gua ini”.
Maka batu besar itu pun bergeser dan gua terbuka), lalu mereka pun pergi keluar melanjutkan perjalanan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

4.    Orang-orang Yahudi yang bertawasul dengan Nabi Muhammad sebelum beliau lahir.
a.    Ibnu ‘Abbas berkata,”Kaum Yahudi Khaibar berperang dengan kaum Ghathafan, dan kaum Yahudi mengalami kekalahan. Maka kaum Yahudi berdoa, “Kami memohon kepada-Mu berkat nabi yang tidak dapat membaca yang telah Engkau janjikan kepada kami yang Engkau  keluarkan  di  akhir  zaman,  tolonglah  kami  melawan kaum Ghathafan.”
b.    Kaum Yahudi akhirnya menang melawan kaum Ghathafan, tetapi  ketika  Nabi Muhammad yang tidak pandai membaca benar-benar datang ke Madinah ternyata kaum Yahudi tidak mau mengikuti ajaran Islam, karena Nabi Muhammad bukan bangsa Yahudi.
c.    Kemudian turun Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 89.

وَلَمَّا جَاءَهُمْ كِتَابٌ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُصَدِّقٌ لِمَا مَعَهُمْ وَكَانُوا مِنْ قَبْلُ يَسْتَفْتِحُونَ عَلَى الَّذِينَ كَفَرُوا فَلَمَّا جَاءَهُمْ مَا عَرَفُوا كَفَرُوا بِهِ ۚ فَلَعْنَةُ اللَّهِ عَلَى الْكَافِرِينَ


       Dan setelah datang kepada mereka Al-Quran dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapatkan kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allah atas orang-orang yang ingkar itu.

5.    Bertawasul kepada Nabi Muhammad ketika beliau masih hidup.
a.    Abu Umamah bin Sahl berkata,”Rasulullah didatangi seorang laki-laki yang berkata: Wahai Nabi, tidak ada orang yang membimbing saya, hal ini berat bagi saya, karena saya buta.”
b.    Rasulullah bersabda,”Pergilah berwudu dan salatlah dua rakaat, kemudian berdoalah: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu berkat Nabi-Mu Muhammad yang membawa rahmat, wahai Muhammad aku menghadap denganmu kepada Tuhanmu, maka tampakkanlah pandanganku. Ya Allah jadikanlah ia penolong bagiku dan jadikan aku dapat menolong diriku sendiri’.”
c.    Usman bin Affan berkata,“Demi Allah, belum lama kami berpisah, belum lama kami bercerita, kemudian laki-laki itu masuk ke dalam masjid, seakan-akan ia tidak pernah buta.”
Daftar Pustaka
1.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.    Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5.    Tafsirq.com online


Related Posts:

  • 864. HALALARTI HALAL BIHALAL Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang pengert… Read More
  • 863. MAZHABSALAT JUMAT MENURUT EMPAT MAZHAB Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya,”Bagaimana cara sala… Read More
  • 863. MAZHABSALAT JUMAT MENURUT EMPAT MAZHAB Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya,”Bagaimana cara sala… Read More
  • 864. HALALARTI HALAL BIHALAL Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang pengert… Read More
  • 863. MAZHABSALAT JUMAT MENURUT EMPAT MAZHAB Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.       Beberapa orang bertanya,”Bagaimana cara sala… Read More

0 comments:

Post a Comment