Thursday, March 14, 2019

2003. MASJID DHIRAR





MASJID DHIRAR
.Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Description: D:\2. data Yusronhd\4. data foto yusron\foto jas yus\11140245_1103006249714668_2705575064205193408_n.jpg
            Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Masjid Dhirar?” Syaikh Shafiyurrahman menjelaskannya.
1.    Abu Amir adalah seorang pendeta Nasrani di Madinah yang memiliki kedudukan tinggi di kalangan kabilah Khazraj.
2.    Nabi Muhammad hijrah dari Mekah ke Madinah, Bani Aus dan Bani Khazraj masuk Islam, mereka disebut kaum Ansar.
3.    Agama Islam menyebar dengan cepat, penduduk Madinah sering berkerumun di sekitar Nabi Muhammad, sehingga pendeta Abu Amir merasa sakit hati karena kalah pamor.
4.    Pendeta Abu Amir pergi menjumpai kaum Quraisy di Mekah untuk meminta dukungan agar memusuhi Nabi Muhamad dan melawan umat Islam.
5.    Melihat agama Islam semakin menyebar, pendeta Abu Amir menghadap Raja Heraclius di Romawi untuk meminta bantuan melawan umat Islam dan Raja  Heraclius bersedia membantunya.
6.    Pendeta Abu Amir tinggal di Romawi dan mengirim surat kepada kaum munafik Madinah yang mengabarkan bahwa Raja Heraclius bersedia membantu mereka melawan umat Islam.
7.    Pendeta Abu Amir memerintahkan kaum munafik Madinah untuk membangun sebuah markas untuk tempat berkumpul dan berkoordinasi melawan Nabi Muhammad dan umat Islam.
8.    Pada tahun ke-9 Hijiriah (Rasulullah berumur 62 tahun), kaum munafik selesai membangun Masjid Dhirar yang letaknya tidak jauh dari lokasi Masjid Quba. 
9.    Kaum munafik menghadap Rasulullah dan berkata,”Wahai Nabi, kami membangun sebuah masjid untuk menampung masyarakat ketika udara amat dingin. Kami mohon dengan hormat, agar Nabi Muhammad berkenan melakukan salat di masjid kami.”
10. Nabi Muhammad menjawab,”Kami akan berangkat berperang, nanti setelah kembali dari perang, Insya Allah kami akan salat di masjidmu.” Kaum munafik gembira mendengarnya.
11. Pasukan Islam berangkat menuju Perang Tabuk dan berhasil menang,  kemudian Nabi Muhammad dan pasukan Islam kembali ke Madinah.
12. Perang Tabuk adalah perang terakhir yang diikuti Rasulullah secara langsung.
13. Dalam perjalanan turun malaikat Jibril menyampaikan wahyu Al-Quran surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 107-108.
وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مَسْجِدًا ضِرَارًا وَكُفْرًا وَتَفْرِيقًا بَيْنَ الْمُؤْمِنِينَ وَإِرْصَادًا لِمَنْ حَارَبَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ مِنْ قَبْلُ ۚ وَلَيَحْلِفُنَّ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا الْحُسْنَىٰ ۖ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ
      لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا ۚ لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا ۚ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ
    “Di antara orang munafik, ada orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudaratan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran, dan untuk memecah belah orang-orang mukmin, serta menunggu kedatangan orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu, mereka bersumpah,”Kami tidak menghendaki selain kebaikan”. Allah menjadi saksi, sesungguhnya mereka adalah pendusta.”
      “Janganlah kamu salat dalam masjid itu selama-lamanya, sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa, yaitu  Masjid Quba, sSejak hari pertama, lebih patut kamu salat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri, Allah menyukai orang-orang yang bersih.”
14. Nabi Muhammad menyuruh beberapa sahabat untuk menghancurkan Masjid Dhirar yang dibangun kaum munafik, sebelum pasukan Islam sampai di Madinah.
15. Beberapa sahabat berangkat untuk melaksanakan perintah Nabi muhammad, sehingga Masjid Dhirar hancur rata berkeping-keping.

Daftar Pustaka
1.    Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyurrahman. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2.    Al-Buthy, Muhammad Said Ramadhan. Sirah Nabwiyah. Robbani Press. Jakarta, 2006.
3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah, 2004.
4.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah, 2004   
5.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
6.    Tafsirq.com online.     

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment