PEDAGANG YANG JUJUR
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang pedagang yang jujur.” Syekh Yusuf Qardhawi menjelaskannya.
1. Pada prinsipnya, ajaran Islam tidak melarang
perdagangan yang tidak mengadung unsur kezaliman, penipuan, dan penindasan.
2. Para ulama menjelaskan bahwa semua pekerjaan
yang diperoleh dengan jalan haram adalah suatu dosa.
3. Rasulullah bersabda kepada para pedagang,”Sesungguhnya
para pedagang kelak di hari kiamat akan dibangkitkan sebagai pendurhaka,
kecuali orang yang takut kepada Allah, baik dan jujur.”
4. Rasulullah bersabda,”Wahai para pedagang,
hati-hati kamu jangan sampai berdusta.”
5. Rasulullah bersabda,”Tiga golongan manusia
yang tidak akan dilihat Allah akhirat
kelak, tidak akan dibersihkan, dan baginya siksaan yang pedih, salah satunya
adalah orang yang menyerahkan barang dagangannya kepada pembeli karena sumpah
dusta.”
6. Al-Quran surah Al-Mutaffifin (surah ke-83)
ayat 1-3.
وَيْلٌ
لِلْمُطَفِّفِينَ
لَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى
النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ
وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ
يُخْسِرُونَ
Kecelakaan besarlah bagi
orang-orang yang curang, (yaitu)
orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta
dipenuhi, dan apabila
mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka menguranginya.
7. Para ulama menjelaskan bahwa umat
Islam harus memberi contoh teladan menjadi pedagang yang jujur sebagai syiar
Islam dan akan mendapatkan pahala kebaikan.
1. Qardhawi, Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi. Halal
dan Haram dalam Islam. Alih bahasa: H. Mu'ammal Hamidy. Penerbit: PT. Bina
Ilmu, 1993.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment