IZIN ORANG TUA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang anak harus izin kepada orang tuanya?” Syekh Yusuf Qardhawi
menjelaskannya.
1. Izin
adalah pernyataan mengabulkan (tidak melarang dan sebagainya) atau persetujuan
membolehkan.
2. Para
ulama menjelaskan bahwa anak harus izin kepada orang tuanya, jika akan berbuat
sesuatu atau akan pergi keluar rumahnya.
3. Abdullah bin 'Amr meriwayatkan seorang laki-laki datang kepada Nabi Muhammad minta izin pergi
berperang jihad fi sabilillah (berperang membela agama Allah).
1) Rasulullah bersabda,”Apakah kedua orang tuamu
masih hidup?”
2) lelaki itu menjawab. “Kedua orang tua saya
masih hidup.”
3) Rasulullah bersabda,”Berjuanglah kamu dengan
berbuat baik untuk kedua orang tuamu."
4. Imam Muslim meriwayatkan seorang laki-laki berkata kepada Nabi Muhammad
berkata, “Ya, Rasulullah, aku telah
berbaiat kepadamu untuk pergi hijrah dan berperang untuk mencari pahala dari
Allah.”
1) Rasulullah bersabda,”Apakah salah satu dari
kedua orang tuamu masih hidup?”
2) Dia menjawab, “Kedua-duanya masih hidup.”
3) Rasulullah bersabda,”Apakah benar kamu ingin mencari
pahala dari Allah?”
4) Ia menjawab,”Benar!”
5) Rasulullah bersabda,”Pulanglah kamu untuk
menemui kedua orang tuamu dan berbuat
baiklah dalam bergaul dengan keduanya."
5. Abdullah bin 'Amr meriwayatkan ada seorang
laki-laki datang kepada Nabi Muhammad:
1) Lelaki itu berkata, “Ya Rasulullah, saya
datang berbaiat kepadamu untuk berhijrah, tetapi saya meninggalkan kedua orang
tuaku dalam keadaan menangis.”
2) Rasulullah bersabda,”Pulanglah kamu dan berbuat
baik kepada kedua orang tuamu agar mereka tertawa, sebagaimana kamu membuat
mereka menangis."
6. Abu Said meriwayatkan ada seorang laki-laki
dari Yaman dating menjumpai tempat Nabi Muhammad.
1) Rasulullah bersabda,”Apakah kamu masih
mempunyai salah seorang keluarga di Yaman?”
2) Ia menjawab, “Ya, dua orang tua saya masih
hidup.”
3) Rasulullah bersabda,”Apakah keduanya telah
memberi izin kepadamu?”
4) Dia menjawab, “Tidak!”
5) Rasulullah bersabda,”Pulanglah kamu dan minta
izinlah kepada keduanya. Jika mereka memberi
izin, maka pergilah berperang. Jika mereka tidak memberi izin, maka berbuat
baiklah kepada keduanya."
7. Para ulama menyarankan agar para
orang tua mengajarkan semua anaknya adab tata krama minta izin masuk ke dalam kamar
orang tuanya dengan mengucapkan salam dan mengetuk pintunya.
8. Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24)
ayat 58.
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِيَسْتَأْذِنْكُمُ الَّذِينَ مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ
وَالَّذِينَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنْكُمْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ۚ مِنْ قَبْلِ
صَلَاةِ الْفَجْرِ وَحِينَ تَضَعُونَ ثِيَابَكُمْ مِنَ الظَّهِيرَةِ وَمِنْ بَعْدِ
صَلَاةِ الْعِشَاءِ ۚ ثَلَاثُ عَوْرَاتٍ لَكُمْ ۚ لَيْسَ عَلَيْكُمْ وَلَا
عَلَيْهِمْ جُنَاحٌ بَعْدَهُنَّ ۚ طَوَّافُونَ عَلَيْكُمْ بَعْضُكُمْ عَلَىٰ
بَعْضٍ ۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ
حَكِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita)
yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antaramu, meminta izin
kepadamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum salat subuh, ketika kamu
menanggalkan pakaian (luar) mu di tengah hari dan sesudah salat Isya. (Itulah)
tiga aurat bagimu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain
dari (tiga waktu) itu. Mereka melayanimu, sebagian kamu (ada keperluan) kepada sebagian
(yang lain). Demikian Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Daftar Pustaka.
1. Qardhawi, Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi. Halal
dan Haram dalam Islam. Alih bahasa: H. Mu'ammal Hamidy. Penerbit: PT. Bina
Ilmu, 1993.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3.
Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment