Friday, June 21, 2019

2486. ZINA MATA


ZINA MATA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.


       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang zina mata manusia.” Syekh Yusuf Qardhawi menjelaskannya.

1.    Para ulama menjelaskan bahwa mata seorang manusia adalah kuncinya hati.
2.    Al-Quran memrintahkan para lelaki menundukkan pandangannya terhadap para wanita.
3.    Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 30,  menjelaskan “hijab” untuk kaum pria.

قُلْلِلْمُؤْمِنِينَيَغُضُّوامِنْأَبْصَارِهِمْوَيَحْفَظُوافُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَأَزْكَىٰلَهُمْ ۗ إِنَّاللَّهَخَبِيرٌبِمَايَصْنَعُونَ

      Katakan kepada orang laki-laki yang beriman:”Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.

4.    Saat seorang lelaki memandang wanita dengan pikiran kurang ajar, maka si lelaki harus menundukkan pandangannya.

5.    Al-Quran surah An-Nur (surah ke-24) ayat 31, menjelaskan hijab untuk kaum wanita.

وَقُلْلِلْمُؤْمِنَاتِيَغْضُضْنَمِنْأَبْصَارِهِنَّوَيَحْفَظْنَفُرُوجَهُنَّوَلَايُبْدِينَزِينَتَهُنَّإِلَّامَاظَهَرَمِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَبِخُمُرِهِنَّعَلَىٰجُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَايُبْدِينَزِينَتَهُنَّإِلَّالِبُعُولَتِهِنَّأَوْآبَائِهِنَّأَوْآبَاءِبُعُولَتِهِنَّأَوْأَبْنَائِهِنَّأَوْأَبْنَاءِبُعُولَتِهِنَّأَوْإِخْوَانِهِنَّأَوْبَنِيإِخْوَانِهِنَّأَوْبَنِيأَخَوَاتِهِنَّأَوْنِسَائِهِنَّأَوْمَامَلَكَتْأَيْمَانُهُنَّأَوِالتَّابِعِينَغَيْرِأُولِيالْإِرْبَةِمِنَالرِّجَالِأَوِالطِّفْلِالَّذِينَلَمْيَظْهَرُواعَلَىٰعَوْرَاتِالنِّسَاءِ ۖ وَلَايَضْرِبْنَبِأَرْجُلِهِنَّلِيُعْلَمَمَايُخْفِينَمِنْزِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُواإِلَىاللَّهِجَمِيعًاأَيُّهَالْمُؤْمِنُونَلَعَلَّكُمْتُفْلِحُونَ

      Katakan kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

6.    Allah memerintahkan kepada kaum laki-laki dan perempuan supaya menundukkan pandangannya, diiringi dengan perintah untuk memelihara kemaluannya.
7.    Al-Quran menggunakan istilah “yaghudh-dhu min absharihim” (menundukkan sebagian pandangan) dan “wa yahfadhu furujahum” (dan menjaga seluruh kemaluan).
8.    Para ulama menjelaskan, artinya tidak ada toleransi dalam menjaga kemaluan, tetapi ada toleransi dalam menundukkan pandangan mata, karena kesulitan yang dialami oleh manusia.
9.    Rasulullah bersabda,”Kamu hanya boleh melihatnya pada pandangan pertama, tetapi pandangan yang berikutnya tidak boleh.”
10. Para ulama berpendapat bahwa pandangan mata seorang lelaki yang liar kepada wanita termasuk perbuatan zina mata.
11. Rasulullah bersabda,”Dua mata manusia bisa berzina, dan zinanya mata adalah  dengan melihat.”

12. Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 32.


13.  وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا


      Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.

14. Islam melarang manusia berbuat zina, dan melarang semua sikap, perilaku, dan kegiatan apa pun yang dapat mendekatkan dan menjerumuskan kepada perbuatan zina, termasuk pandangan mata yang liar.



Daftar Pustaka.
1.    Qardhawi, Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi. Halal dan Haram dalam Islam. Alih bahasa: H. Mu'ammal Hamidy. Penerbit: PT. Bina Ilmu, 1993.
2.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3.    Tafsirq.com online.



Related Posts:

0 comments:

Post a Comment