FITRAH MANUSIA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Kata
“fitrah” (menurut KBBI V) bisa diartikan “sifat asal”, “kesucian”, “bakat”,
“pembawaan”, “sedekah wajib berupa bahan nakaan pokok ( beras, gandum, dan
sebagainya) yang harus diberikan pada bulan Ramadan sampai menjelang salat Idul
Fitri”, dan “zakat fitrah”.
2. Kata “fithrah” dari segi
bahasa terambil dari akar kata “al-fathr” yang artinya “belahan”.
3. Kemudian lahir makna lain misalnya “penciptaan”
atau “kejadian”, dan kata “fathir” digunakan untuk penciptaan atau kejadian
sejak awal.
4. Fithrah manusia adalah kejadiannya sejak
semula atau bawaan sejak lahirnya.
5. Dalam
Al-Quran kata “fathir” dalam berbagai bentuknya terulang sebanyak 28
delapan kali, yang 14 di antaranya dalam konteks uraian tentang bumi dan langit,
dan 14 lainnya dalam konteks penciptaan manusia, dengan pengakuan bahwa Sang Pencipta adalah
Allah, dan uraian tentang fitrah manusia.
6. Al-Quran surah Ar-Rum (surah ke-30) ayat
30.
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ
فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ
اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا
يَعْلَمُونَ
Maka hadapkan wajahmu dengan
lurus kepada agama (Allah), (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan
manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah)
agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
7. Para ulama menjelaskan Al-Quran
menyatakan bahwa manusia sejak asal
kejadiannya sudah membawa potensi untuk beragama yang lurus, yaitu agama
tauhid.
8. Fitrah adalah bagian dari penciptaan,
maka manusia tidak dapat menghindar dari
fitrah.
9. Artinya fitrah keagamaan akan melekat
pada diri manusia untuk selamanya, meskipun tidak diakui atau diabaikannya.
10. Al-Quran surah Ali 'Imran (surah ke-3)
ayat 14.
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ
النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ
وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ
مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
Dijadikan indah pada (pandangan)
manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita,
anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,
binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan
di sisi Allah tempat kembali yang baik (surga).
11. Para ulama menjelaskan bahwa fitrah
manusia adalah semua yang berkaitan dengan penciptaan manusia oleh Allah yang menyangkut
jasmani dan rohaninya.
12. Misalnya manusia berjalan dengan kakinya
adalah fitrah jasadnya.
13. Manusia mampu menarik kesimpulan adalan
fitrah akalnya.
14. Manusia
akan merasa gembira apabila menerima kenikmatan dan sedih ketika ditimpa
musibah adalah fitrahnya.
Daftar Pustaka
1.
Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment