MEMERIKSA
KEBENARAN SUATU BERITA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
A. Jangan
langsung menyiarkan suatu berita yang belum jelas sumbernya.
1. Suatu
berita perlu dicek kebenarannya.
2. Al-Quran
surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 83.
وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِنَ الْأَمْنِ أَوِ
الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ ۖ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَىٰ أُولِي الْأَمْرِ
مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ ۗ وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لَاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلَّا قَلِيلًا
Dan jika datang suatu berita kepada
mereka, tentang keamanan atau ketakutan, mereka langsung menyiarkannya. Padahal
jika mereka menyerahkan kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentu
orang-orang yang ingin tahu kebenarannya (akan bisa) mengetahui dari mereka
(Rasul dan Ulil Amri). Sekiranya bukan karena karunia dan rahmat Allah
kepadamu, tentu kamu mengikuti setan, kecuali sebagian kecil di antaramu.
B. Asbabun
nuzul (penyebab turunnya) surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 83.
1. Umar bin
Khattab berkata,”Pada suatu hari, Rasulullah uzlah (pisah ranjang) dengan istri
beliau.”
2. Umar
bin Khattab masuk ke dalam masjid, ketika para sahabat sedang bingung
memikirkan istri Rasulullah.
3. Sahabat
bercerita bahwa Rasulullah telah menceraikan istri beliau.
4. Umar
bin Khattab berdiri di depan pintu masjid dan berkata,”Rasulullah tidak
menceraikan istri beliau.”
5. Kemudian
turun ayat 83 ini.
6. Yang
dimaksud ulil amri adalah para tokoh sahabat Rasulullah
Daftar
Pustaka
1. Hatta,
DR. Ahmad. Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah.
Penerbit Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment