RASULULLAH
PUNYA AKHLAK MULIA
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
A. Rasulullah
memiliki akhlak yang sangat mulia.
1. Kata
“akhlak” (menurut KBBI V) bisa diartikan “budi pekerti”, “kelakuan”, “tingkah
laku”, “perangai”, “tabiat”, dan “watak”.
2. Para
ulama menjelaskan bahwa kata “akhlak” meskipun terambil dari bahasa Arab yang
biasanya diartikan “tabiat”, “perangai”, “kebiasaan”, dan “agama”,
tetapi kata “akhlak” tidak ditemukan
dalam Al-Quran.
3. Yang
ditemukan hanya bentuk tunggal dari “akhlak” yaitu “khuluq” yang tercantum
dalam Al-Quran surah Al-Qalam (surah ke-68 ayat 4, dan ayat ini
dinilai sebagai “konsiderans”
pengangkatan Nabi Muhammad sebagai Rasul.
4. Al-Quran
surah Al-Qalam, surah ke-68 ayat 4.
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ
عَظِيمٍ
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang
agung.
5. Para
ulama menjelaskan bahwa kata “akhlak” banyak ditemukan dalam hadis Nabi, dan
salah satunya yang paling populer adalah, “Aku hanya diutus untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia”.
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ
مَكَارِمَ الأَخْلاقِ
Sesungguhnya, aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak
yang mulia.
6. Para
ulama menjelaskan bahwa “akhlak” atau kelakuan manusia sangat beragam dalam
kebaikan dan keburukan serta aneka macam objeknya, seperti dalam Al-Quran surah
Al-Lail (surah ke-92) ayat 4.
إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتَّىٰ
Sesungguhnya usahamu
memang berbeda-beda.
7. Para ahli sering membahas tentang sikap dan
perilaku yang “baik” dan “buruk”, serta tentang penyebab munculnya sikap dan
perilaku tersebut, apakah kelakuan itu adalah hasil pilihan manusia sendiri, atau
berada di luar kemampuan manusia?
8. Para
ulama menjelaskan bahwa manusia memiliki potensi untuk menjadi orang baik, atau
sebaliknya menjadi orang yang jelek.
9. Al-Quran
surah Al-Balad (surah ke-90) ayat 10.
وَهَدَيْنَاهُ النَّجْدَيْنِ
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan.
10. Al-Quran
surah Asy-Syams (surah ke-91) ayat 7-8.
وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا
وَتَقْوَاهَا
Dan jiwa serta penyempurnaannya
(ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaannya”.
11. Meskipun
manusia punya potensi baik dan buruk yang tertanam dalam dirinya, tetapi
ditemukan isyarat dalam Al-Quran bahwa kebajikan lebih dahulu menghiasi manusia
daripada kejahatan, dan bahwa manusia pada dasarnya cenderung kepada kebajikan.
12. Al-Quran
surah Thaha (surah ke-20) ayat 121.
فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا
وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ ۚ وَعَصَىٰ آدَمُ رَبَّهُ
فَغَوَىٰ
Maka
keduanya (Adam dan Hawa) memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi
keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun
(yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah dia.
13. Para
ulama menjelaskan bahwa sebelum Nabi Adam dan Hawa digoda iblis dan menjadi
durhaka, keduanya adalah orang yang baik, karena tidak pernah mengerjakan
sesuatu yang buruk, akibat tergoda maka
keduanya menjadi tersesat.
14. Tetapi
Nabi Adam dan Hawa kemudian bertobat kepada Allah, sehingga keduanya kembali kepada
kesuciannya.
15. Para
ulama menjelaskan bahwa semua manusia mempunyai kecenderungan kepada kebaikan,
hal ini terbukti dalam persamaan konsep
pokok moral pada
setiap peradaban dan zaman.
16. Misalnya,
semua manusia pada zaman kapan pun dan di mana pun pasti menganggap dan menilai
bahwa kebohongan, penipuan, dan keangkuhan adalah jelek, serta menilai bahwa penghormatan kepada
kedua orang tua adalah baik.
17. Tetapi,
cara dan bentuk penghormatan kepada orang tua bisa berlainan antara generasi dan masyarakat yang berbeda zaman,
dan selama perbedaan yang terjadi masih dinilai baik dan wajar dalam masyarakt
umum, maka hal itu tetap bernilai “makruf” atau baik.
Daftar
Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment