BENARKAH MASJID AL-AQSA BARU DIBANGUN SETELAH RASULULLAH WAFAT
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.
Isra Mikraj adalah perjalanan
Nabi Muhammad pada malam hari dari Masjidil Haram Mekah ke Masjidil Aqsa
Palestina.
Kemudian
dilanjutkan mengarungi langit ke Sidratul Muntaha.
Peristiwa
Isra Mikraj adalah fenomenal dan kontroversial.
Fenomenal
karena peristiwa Isra Mikraj diyakini tidak pernah terjadi sebelumnya.
Dan
tidak akan terjadi lagi di masa depan.
Kontroversial
karena peristiwa Isra Mikraj menimbulkan perdebatan panjang.
Sejak
zaman dahulu sampai sekarang.
Peritiwa
lsra Mikraj membingungkan kaum Quraisy.
Peristiwa
Isra Mikraj membingungkan kaum Quraisy.
Mereka
menganggap peristiwa Isra Mikraj mustahil dan tidak masuk akal.
Tetapi
Nabi Muhammad dikenal sangat terpercaya.
Nabi
Muhammad sejak kecil tidak pernah bohong.
Nabi
Muhammad dijuluki Al-Amin (orang dapat dipercaya).
Harta
benda dan kekayaan mereka dititipkan kepada Nabi Muhammad.
Mereka sangat yakin akan jaminan keamanannya.
Dalam menghadapi peristiwa Isra Mikraj masyarakat Mekah terbagi
3 kelompok.
1) Golongan
mengejek Nabi.
2) Golongan
ragu-ragu.
3) Golongan
sangat yakin.
Golongan mengejek
dan mencemooh Nabi Muhammad.
1)
Pada umumnya mereka kaum kafir.
2)
Mereka menganggap peristiwa Isra
Mikraj dongeng tidak masuk akal.
3) Untuk
menghindari kontradiksi Nabi Muhammad dikenal tidak pernah bohong, maka disebut
Nabi Muhammad gila.
Golongan
orang ragu-ragu.
1)
Gabungan orang kafir dan orang
Islam.
2)
Mereka terbawa kontradiksi
berlawanan.
3)
Akan percaya, tetapi beritanya
tak masuk akal.
4)
Tidak percaya, padahal Nabi
Muhammad tak pernah bohong.
5) Akhirnya,
mereka ragu-ragu
Golongan
sangat yakin kebenaran peristiwa Isra Mikraj.
1)
Yang sangat menonjol adalah Abu
Bakar.
2)
Mereka sangat yakin apa pun yang
dikisahkan oleh Nabi Muhammad pasti benar.
3) Peristiwa
Isra Mikraj menambah keyakinan bahwa Nabi Muhammad benar-benar utusan Allah.
BENARKAH MASJID AL-AQSA BARU DIBANGUN SETELAH RASULULLAH WAFAT.
Pengertian Al-Aqsa.
Kata “aqsa” ditemukan dalam Al-Quran
3 kali, yaitu dalam surah:
1)
Al-Isra
(surah ke-17) ayat 1.
2)
Yasin
(surah ke-36) ayat 20.
3)
Al-Qasas
(surah ke-28) ayat 20.
Al-Quran
surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 1.
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ
ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ
ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
Maha Suci Allah, yang telah
memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil
Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan
kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah
Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Al-Quran surah Yasin (surah ke-36) ayat
20.
وَجَاءَ مِنْ أَقْصَى
الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَىٰ قَالَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِينَ
Dan datanglah dari ujung kota,
seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata: "Hai kaumku, ikuti utusan
itu".
Al-Quran surah Qasas (surah ke-28) ayat
20.
وَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ يَسْعَىٰ قَالَ يَا مُوسَىٰ إِنَّ الْمَلَأَ
يَأْتَمِرُونَ بِكَ لِيَقْتُلُوكَ فَاخْرُجْ إِنِّي لَكَ مِنَ النَّاصِحِينَ
Dan datanglah seorang laki-laki dari
ujung kota bergegas-gegas seraya berkata: "Hai Musa, sesungguhnya
pembesar negeri sedang berunding tentang kamu untuk membunuhmu, sebab itu
keluarlah (dari kota ini) sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi
nasehat kepadamu".
MASJIDIL AQSA ARTINYA TEMPAT IBADAH
YANG JAUH DARI MEKAH
Kata “aqsa” artinya “ujung kota”, atau “yang terjauh”.
Kata “masjid” artinya “tempat
sujud atau tempat ibadah”.
Masjid Al-Aqsa artinya “tempat ibadah
(sujud) yang jauh”.
Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat
87.
وَأَوْحَيْنَا إِلَىٰ مُوسَىٰ وَأَخِيهِ أَنْ تَبَوَّآ
لِقَوْمِكُمَا بِمِصْرَ بُيُوتًا وَاجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قِبْلَةً وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya: "Ambillah
olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan
jadikan olehmu rumah-rumahmu itu tempat kiblat dan
dirikan olehmu salat serta gembirakan orang-orang yang beriman".
Ayat di atas mememerintahkan Nabi Musa agar salat
menghadap kiblat.
Pada zaman Nabi Musa kiblatnya
adalah Baitul Maqdis (Rumah Suci) di Palestina.
Baitul Maqdis terletak di
Jerusalem Palestina.
Yaitu tempat Masjid Al-Aqsa
berada.
Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3)
ayat 43.
يَا مَرْيَمُ اقْنُتِي لِرَبِّكِ وَاسْجُدِي وَارْكَعِي
مَعَ الرَّاكِعِينَ
Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukuklah bersama
orang-orang yang rukuk.
Bunda Maryam, ibunya Nabi lsa,
diperintahkan oleh Allah untuk melakukan ibadah salat.
Yaitu berupa rukuk dan sujud di
Baitul Maqdis, Palestina.
Daftar Pustaka
1.
Agus
Mustofa.
2.
Al-Mubarakfury,
Syekh Shafiyurrahman. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
3.
Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
4.
Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. SejarahMekah. Mekah 2017.
5.
Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
6.
Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment