FUNGSI
SETAN MEMPERJELAS LAWANNYA YAITU HAL BAIK
Drs.
H. M. Yusron Hadi, M.M.
Al-Quran
surah Al-Hijr (surah ke-15) ayat 27-30.
وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ
قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ
Dan Kami telah menciptakan jin
sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ
لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ
فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ
Maka jika Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan
telah meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya
dengan bersujud.
فَسَجَدَ الْمَلَائِكَةُ
كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ
Maka bersujudlah para
malaikat semuanya.
Ayat di
atas bisa dipahami.
Bahwa malaikat
dan jin sudah diciptakan lebih dulu.
Sebelum
Allah menciptakan manusia.
Malaikat dibuat dari bahan cahaya.
Jin dibuat dari bahan api sangat panas.
Dan manusia
dibuat dari unsur tanah.
Al-Quran
surah Asy-Syam (surah ke-91) ayat 7-10.
وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا
Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya).
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا
وَتَقْوَاهَا
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa (jalan)
kefasikan dan ketakwaannya.
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا
Sesungguhnya beruntung orang yang menyucikan jiwanya.
وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا
Dan sesungguhnya merugi orang yang mengotorinya.
Tubuh manusia
terdiri atas:
1. Fisik (jasad).
2. Roh.
3. Akal.
Setelah
roh ditiupkan kepada fisik manusia .
Maka muncul
kehidupan.
Sehingga
manusia bisa bergerak.
Saat roh masuk
ke dalam fisik.
Berubah
menjadi jiwa (nafsu).
Jiwa
(nafsu) manusia punya 2 potensi, yaitu:
1.
Takwa.
2.
Fasik.
Potensi
takwa adalah kumpulan semua sifat baik.
Misalnya:
Sifat jujur,
sabar, dan sikap baik lainnya.
Potensi
fasik adalah kumpulan sifat jelek.
Sehingga
manusia mulai bisa bernapas.
Bernapas
adalah tanda adanya kehidupan.
Malaikat mendorong
manusia agar berbuat baik.
Al-Quran
surah Al-lnfitar (surah ke-82) ayat 10-11.
وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ
Padahal sesungguhnya bagi kamu
ada (para malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu).
كِرَامًا كَاتِبِينَ
Yang mulia (di sisi Allah) dan
mencatat (pekerjaanmu).
Al-Quran
surah Qaf (surah ke-50) ayat 16-18.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ
وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ
حَبْلِ الْوَرِيدِ
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan
mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya
daripada urat lehernya.
إِذْ يَتَلَقَّى
الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ
(Yaitu) ketika 2 malaikat
mencatat amal perbuatannya, 1 duduk di sebelah
kanan dan lainnya
duduk di sebelah kiri.
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا
لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
Tidak ada suatu ucapan pun yang diucapkannya,
melainkan ada di dekatnya malaikat
pengawas yang selalu hadir.
Allah
menugaskan malaikat untuk selalu mendampingi manusia.
Tugasnya
malaikat untuk mengawasi dan merekam.
Semua ucapan
dan perilaku manusia.
Yang disebut
malaikat Atit dan Rakib.
Setan mendorong
manusia agar berbuat jelek.
Setan adalah
katalisnya malaikat.
Yaitu untuk
memperjelas bedanya.
Misalnya.
Sifat jujur
lawannya bohong.
Rendah
hati lawannya sombong.
Sabar lawannya
marah.
Diciptakan
sifat bohong, sombong dan marah.
Untuk memperjelas
sifat lawannya. Yaitu jujur, rendah hati, dan sabar.
Bukan untuk
membuat manusia berdusta, sombong, dan pemarah.
Tapi memperjelas
sifat jujur, rendah hati dan sabar.
Cara mendapat
hidup damai dan tenteram.
Jika ketemu
hal jelek.
Maka cepat
mencari lawannya.
Yaitu hal
yang baik.
Malaikat mengajak berbuat saleh.
Tapi setan mengajak
berbuat salah.
Fungsi
setan adalah memperjelas hal yang baik.
Agar manusia
bisa jelas membedakan.
Hal yang
baik dan jelek.
Al-Quran
surah Az-Zariyat (surah ke-51) ayat 56.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ
وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia,
melainkan agar mereka mengabdi kepada-Ku.
Semua kegiatan jin dan manusia.
Hanya untuk beribadah kepada Allah.
(Sumber
Ustaz Adi Hidayat)
0 comments:
Post a Comment