ADA 2 CARA BERDOA YAITU LANGSUNG ATAU WASILAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Ada 2 pendapat tentang berdoa kepada Allah.
1. Berdoa
lewat perantara (tawasul).
2. Berdoa
langsung mohon kepada Allah.
TAWASUL DAN WASILAH
Tawasul (menurut KBBI
V) dapat diartikan:
1. Mengerjakan
suatu amal.
Yang
dapat mendekatkan diri kepada Allah.
2. Mohon
atau berdoa kepada Allah.
Dengan
perantaraan nama orang.
Yang
dianggap suci.
Dan
dekat kepada Allah.
Wasilah artinya
“ikatan”, “perhubungan”, dan “pertalian”.
KISAH TAWASUL
Abdullah bin Umar
berkata.
Bahwa Rasulullah
bersabda,
“Ada 3 orang musafir.
Bernaung masuk dalam
gua.
Tiba-tiba terjadi
longsoran.
Bebatuan besar
berjatuhan.
Menutupi pintu gua.
Tempat mereka
bersembunyi.
Sehingga mereka tidak
bisa keluar dari gua.
Mereka berkata,
”Tidak ada yang dapat
menyelamatkan kami dari batu-batu besar ini.
Selain berdoa kepada
Allah memakai tawasul.
Dengan amal kebaikan kami.
Yang selama ini kami
kerjakan.
Orang ke-1 berkata:
“Ya Allah, saya punya
2 orang tua sudah uzur.
Segala keperluan mereka.
Selalu saya dulukan
daripada keperluan saya sendiri.
Dan keluarga lainnya.
Pada suatu hari.
Mereka minta minum
segelas susu kepada saya.
Sebelum susu selesai
saya siapkan.
Mereka sudah tertidur.
Maka saya menunggunya.
Sampai mereka
terbangun saat fajar.
Baru mereka
meminumnya.
Ya Allah.
Jika yang aku lakukan
itu.
Untuk mengharapkan
rida-Mu.
Maka keluarkan kami
dari dalam gua ini.
Dan dari batu besar
ini.”
Ternyata batu besar itu menggeser.
Gua terbuka sedikit.
Tapi mereka belum
dapat keluar dari dalam gua.
Orang ke-2 berkata:
”Ya Allah, saya punya
sepupu wanita.
Dia orang yang sangat
saya cintai.
Pada suatu hari.
Saya memberi hadiah menarik
untuknya.
Agar mau berduaan dengan saya.
Dan ternyata dia
bersedia.
Hampir
terjadi kejadian perzinaan.
Antara
saya dengan gadis yang sangat saya cintai.
Tapi
segera saya pergi meninggalkannya.
Sehingga
kami selamat dari perbuatan dosa.
Ya Allah, jika yang
saya lakukan itu untuk mengharap rida-Mu.
Maka lepaskan kami
dari dalam gua ini”.
Maka pintu gua itu pun
terbuka sedikit.
Tapi mereka
masih belum mampu keluar.
Orang ke-3 berkata:
”Ya Allah, saya
mempekerjakan banyak orang.
Dan saya menggaji
mereka.
Tapi ada seorang pria
pergi sebelum mengambil gajinya.
Maka saya
mengembangkan gajinya.
Hingga menjadi harta
yang banyak.
Beberapa tahun
kemudian.
Dia datang lagi dan
berkata,
“Wahai hamba Allah.
Bayarkan gaji saya”.
Saya katakan
kepadanya:
“Semua yang engkau
lihat di halaman adalah dari gajimu.
Yaitu unta, lembu,
kambing dan hamba sahaya.
Pekerja itu berkata,
”Wahai hamba Allah.
Janganlah engkau
mengejekku”.
Saya jawab,
“Saya tidak
mengejekmu”.
Lalu pekerja itu pun
mengambil semuanya.
Dan tidak meninggalkan
sedikit pun.
“Ya Allah, jika yang
saya lakukan adalah untuk mengharapkan rida-Mu.
Maka keluarkan kami
dari gua ini”.
Maka batu besar itu
pun bergeser .
Dan gua terbuka.
Mereka pun pergi
keluar melanjutkan perjalanan.”
(HR. Bukhari dan
Muslim).
BERDOA MOHON LANGSUNG KEPADA ALLAH TANPA PERANTARA
Kata “wasilah” diulang 2 kali dalam Al-Quran, yaitu pada surah:
1. Al-Maidah
(5):35.
2. Al-lsra
(17):57.
Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 35.
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ
وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang
mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, agar kamu mendapat
keberuntungan.
Al-Quran surah Al-lsra (surah ke-17) ayat 57.
أُولَٰئِكَ
الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَىٰ رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ
أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُ وَيَخَافُونَ عَذَابَهُ ۚ إِنَّ
عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُورًا
Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di
antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan
takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus)
ditakuti.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 186.
وَإِذَا
سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا
دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan jika hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa jika ia mohon kepada-Ku, maka hendaklah
mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Al-Quran surah Qaf (surah ke-50) ayat 16.
وَلَقَدْ
خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ
أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui
apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.
Al-Quran adalah sumber rujukan utama dan pertama dalam lslam.
Berdasarkan ayat Al-Quran di atas.
Maka berdoa tak perlu memakai wasilah (perantara).
Tapi langsung berdoa mohon kepada Allah.
Daftar Pustaka
1.
Agus Mustofa.
2.
Somad, Abdul. E-book
Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3.
Somad, Abdul. E-book
Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
4.
Somad, Abdul. E-book
Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
5.
Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
6.
Tafsirq.com online
0 comments:
Post a Comment