Tuesday, March 29, 2022

13003. SIANG HARI JANGAN PAMER MAKAN SAAT RAMADAN

 



 

 

SIANG HARI JANGAN PAMER MAKAN SAAT  RAMADAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Minta tidak ada pihak.

 

Yang melakukan razia.

 

Atau sweeping.

 

Di warung tempat makan.

Selama bulan Ramadan.

 

“Jangan ada sweeping-sweeping," kata Amirsyah.


Selama bulan Ramadan.

Kegiatan ekonomi harus tetap berjalan.

 

Tapi perlu dilakukan dengan bijak.

Terutama pengusaha.

 

Yang menjajakan makanan.

Pada siang hari.


"Di satu sisi.

Tak mengganggu orang yang berbuka.

 

Yaitu bisa berjualan  makanan.

Seperti biasanya.

 

Tapi di sisi lain.

Jangan transparan membuka.

 

Seolah-olah bukan bulan Ramadan.

 

Tetap harus penghargai masyarakat.

Yang sedang puasa Ramadan.”


Sikap MUI Pusat.

 

Berbeda dengan MUI Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

 

MUI Bekasi minta pemilik usaha kuliner, seperti:

 

1.      Restoran.

2.      Kafe.

 

3.      Rumah makan.

4.      Warung kopi.

 

Di wilayah Bekasi.

Tutup pada siang hari.

 

Selama bulan Ramadan 1443 Hijriah.



Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bekasi.

Muhhidin Kamal.

 

Juga meminta pengelola.

Tempat hiburan malam.

 

Tutup selama bulan Ramadan.


"Saya mengimbau kepada pemilik usaha kuliner.

 

Agar menghormati Bulan Suci Ramadhan.

 

Dengan menutup tempat usaha pada siang hari.

 

Selama Ramadan," kata Muhiddin di Cikarang.

 

Ketua MUI Cholil Nafis.

Mengatakan hal berbeda.

 

Dia mengimbau.

Selama  Ramadan.

 

Jangan sampai menutup hajat orang lain.

 

 Tapi selama bulan Ramadan.

Jangan dinodai sesuatu.

Yang tak semestinya dilakukan.


"Warung makanan.

Tak usah ditutup jualannya.

 

Tapi saat makan.

Jangan dipamerkan kepada orang.

Yang sedang puasa," kata Cholil.

 



(Sumber CNN)

0 comments:

Post a Comment