Tuesday, March 22, 2022

12924. SIRKUIT MANDALIKA POTENSI TINGGI AKAN TERLANTAR

 

 





 

SIRKUIT MANDALIKA POTENSI TINGGI AKAN TERLANTAR

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Sirkuit Mandalika.

Lombok Tengah.

Nusa Tenggara Barat (NTB).

 

Punya potensi tinggi.

Akan jadi proyek terbengkalai.

 

Sirkuit Mandalika.

Sukses menjadi sejarah.

 

Dalam  gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia.

 

Nama resmi MotoGP Mandalika 2022.

 

Analis Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti.

 

Trubus Rahadiansyah mengatakan.

 

Bahwa  infrastruktur di wilayah Sirkuit Mandalika.

 

Yang masih lemah.

Hingga jauh dari pusat kota.

 

Akan membuat minat masyarakat.

Untuk ke sana minim.

 

Maka harus dipikirkan acara selanjutnya.

 

Yang bisa menarik minat masyarakat.


"Potensi terbengkalainya.

Sangat tinggi .

Karena jauh dari kota besar.

 

Dan lokasinya.

Dari Bali juga relatif jauh.

 

Maka harus dibuat event.

Yang menarik terkait street race," kata Trubus.

Senin (21/3/2022).



Usai MotoGP.

Jangan Sampai Sirkuit Mandalika Terbengkalai.

 

Jika tidak diadakan event lagi.

 

Yang membuat animo masyarakat bergairah.

Untuk datang ke Mandalika.

 

Akhirnya proyek Mandalika.

Terbengkalai.



"Pengelola Mandalika harus proaktif.

 

Jika tak ingin terbengkalai.

 

Maka hanya buang-buang uang anggaran besar," tuturnya.

 

Pengamat Kebijakan Publik.

 Agus Pambagio mengatakan.

 

Bahwa infrastruktur sekitar Sirkuit Mandalika.

Harus disempurnakan.

 

Agar saatnya ada ajang balap lagi.

Bisa lebih siap.

 

Apa yang sudah ada.

Perlu dijaga dan dirawat.

 

"Mandalika harus ada balapan lokal dan Internasional.

 

Yang menghasilkan pemasukan buat pengelola.

 

Kalau tidak ada.

Maka uangnya dari mana?

 

Apakah dari APBN?

 

Atau Pertamina suruh ngucurin uang terus?

 

Ya gak bisa.

Jadi harus bisa membiayai sendiri," imbuhnya.



Menteri BUMN Erick Thohir berkata,

"Saya rasa event MotoGP ini ditangani serius.

 

Tapi insya Allah berjalan 10 tahun di Indonesia," kata Erick.

 

(Sumber detik)







0 comments:

Post a Comment