KLENIK BOLEH PERCAYA DAN BOLEH
TIDAK
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Klenik adalah kegiatan
perdukunan.
Dengan cara tak masuk akal.
Tapi banyak orang percaya.
Kamu percaya soal klenik
dan dukun.
Itu hak kamu.
Monggo.
Silakan.
Tapi hak orang lain.
Untuk tidak percaya.
Penting.
Pelajaran bagi banyak
orang.
Sekarang.
Sudah zaman metaverse.
Ada orang menggeram2.
Baca2 mantra.
Lantas pesugihan.
Rezeki datang.
Uang berlipat ganda.
Dan hal tidak masuk akal
lainnya?
Kamu anggap manusia.
Bisa sakti?
Mbok mikir simpel.
Jika dukun memang sakti.
Kenapa lagi dia buka
praktek.
Jualan jasa dukun?
Dia bisa geser hujan?
Maka dia bisa geser rezeki.
Bawa ke depan pintu
rumahnya sendiri.
Kenapa buka jasa praktIk.
Dan terima amplop.
Dia bisa bikin orang lain
kaya.
Sukses dan dapat jabatan?
Kenapa dia tidak duluan
saja.
Yang dibikin berkuasa?
Kenapa sok mulia bantu2
orang lain.
Orang yg percaya beginian.
Masih ngeles.
Jika buat sendiri.
Maka tidak bisa.
Jadi ilmunya.
Hanya utk bantu orang.
Justeru ilmu yang betulan
itu.
Kamu buat diri sendiri.
Baru buat orang lain.
Buat kamu sendiri saja
tidak bisa.
Bagaimana mengurus orang
lain?
Dukun2 ini.
Dan orang2 pinter ini.
Memang hanya profesi.
Kamu percaya?
Silakan bayar.
Tapi pikirkan.
Terlalu deh.
Kuliah tinggi.
Ada yang jauh ke LN.
Saat omong gaya bahas:
1. Metaverse.
2. Mobil
listrik.
3. Dan
segala kecanggihan dunia.
Tapi ujungnya.
Masih percaya orang menggeram.
Membaca mantra.
Jampi2.
Kamu bisa saja menggeram.
Kamu malah percaya.
Pada orang yg pendidikannya
tak jelas.
Kamu lebih berpendidikan.
Malah percaya sama dukun.
Yang entah apa
pendidikannya.
Bahkan setakut apa pun kamu.
Sehebat apa pun sugesti
perdukunan.
Apakah kamu percaya ada
orang sakti?
Kenapa orang sakti.
Nasibnya tak jadi sultan?
Tidak perlu bawa agama.
Cukup dengan logika saja.
Apakah masuk dalam akal
kamu?
(Sumber Tere Liye)
0 comments:
Post a Comment