MANUSIA
TERDIRI ATAS JASAD JIWA DAN ROH
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Al-Quran surah As-Sajdah (surah
ke-32) ayat 9.
ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ
مِنْ رُوحِهِ ۖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ
قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ
Kemudian Dia (Allah) menyempurnakan
dan meniupkan ke dalamnya (diri manusia) sebagian
roh-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati; (tapi) sedikit sekali kamu bersyukur
Tubuh manusia
terdiri 3 lapisan eksistensi, yaitu:
1. Jasad.
Yaitu tubuh
kasar.
Jasad benda
mati.
2. Jiwa.
Yaitu tubuh
halus.
Jiwa benda mati.
3. Roh.
Tubuh manusia
analog dengan computer, yaitu:
1. Jasad manusia.
Ibarat hard ware.
Yaitu perangkat keras.
Atau bagian kasar.
2. Jiwa manusia.
Ibarat soft ware.
Yaitu perangkat lunak.
Atau bagian halus.
3. Aliran listrik.
Ibarat roh.
Yang memberi kehidupan pada jiwa dan jasad.
Manusia
saat mati.
Yang rusak
adalah jasadnya.
Yaitu bagian
kasarnya rusak.
Tapi jiwa
dan roh masih ada.
Al-Quran surah Saba (surah ke-34)
ayat 7.
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا هَلْ
نَدُلُّكُمْ عَلَىٰ رَجُلٍ يُنَبِّئُكُمْ إِذَا مُزِّقْتُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍ
إِنَّكُمْ لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ
Dan orang-orang kafir berkata
(kepada temannya). "Maukah kamu kami tunjukkan kepadamu seorang pria yang
memberitakan kepadamu bahwa jika
badanmu hancur sehancur-hancurnya,
sesungguhnya kamu benar-benar (akan dibangkitkan kembali) dalam ciptaan yang
baru?
Al-Quran surah Al-lsra (surah ke-17)
ayat 49.
وَقَالُوا
أَإِذَا كُنَّا عِظَامًا وَرُفَاتًا أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ خَلْقًا جَدِيدًا
Dan mereka berkata: "Apakah jika kami telah menjadi tulang
belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk baru?"
Ayat di
atas bisa dianami.
Bahwa manusia
yang mati.
Tubuhnya
akan hancur.
Jika tubuh
kasarnya rusak.
Maka
manusia akan mati.
Al-Quran
menyatakan
Bahwa manusia
yang mati.
Tubuh kasarnya
hancur.
Jiwa
dan rohnya.
Masih ada
dan hidup.
Di alam
lain.
Al-Quran surah Ali lmran (surah
ke-3) ayat 169.
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ
قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ
يُرْزَقُونَ
Janganlah kamu mengira bahwa
orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah
ke-2) ayat 154.
وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ يُقْتَلُ
فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَٰكِنْ لَا تَشْعُرُونَ
Dan janganlah kamu mengatakan
terhadap orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka) mati; bahkan (sebenarnya) mereka hidup, tapi kamu tidak menyadarinya.
Saat manusia
mati.
Jasadnya
rusak.
Jiwanya
(nyawanya) dikeluarkan dari jasadnya.
Roh masih
menghidupi jiwa.
Al-Quran surah Al-Anfal (surah
ke-8) ayat 50.
وَلَوْ تَرَىٰ إِذْ يَتَوَفَّى
الَّذِينَ كَفَرُوا ۙ الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ
وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ
Andaikan kamu melihat ketika para
malaikat mencabut jiwa orang-orang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata):
"Rasakan olehmu siksa neraka yang membakar", (tentu kamu akan merasa
ngeri).
Al-Quran surah Al-An’am (surah
ke-8) ayat 93.
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ
افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِيَ إِلَيَّ وَلَمْ يُوحَ
إِلَيْهِ شَيْءٌ وَمَنْ قَالَ سَأُنْزِلُ مِثْلَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ ۗ وَلَوْ
تَرَىٰ إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلَائِكَةُ بَاسِطُو
أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا أَنْفُسَكُمُ ۖ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ
بِمَا كُنْتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ
آيَاتِهِ تَسْتَكْبِرُونَ
Dan siapa yang lebih zalim
daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata:
"Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatu pun
kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang
diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat waktu orang zalim
berada dalam tekanan sakratul maut, sedangkan para malaikat memukul dengan
tangannya, (sambil berkata): "Keluarkan
nyawamu" Di hari ini kamu dibalas
dengan siksa sangat menghinakan, karena
kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena)
kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya
Al-Quran surah Az-Zumar (surah
ke-39) ayat 42.
اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ
حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي
قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Allah memegang jiwa (orang)
ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya;
maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia
tetapkan kematiannya dan
Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada
yang demikian ada tanda kekuasaan Allah bagi kaum berpikir.
Al-Quran surah Al-Fajr (surah ke-89)
ayat 27-30.
يَا
أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ
Hai jiwa yang tenang.
ارْجِعِي
إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً
Kembalilah kepada
Tuhanmu dengan hati puas lagi diridai-Nya.
فَادْخُلِي
فِي عِبَادِي
Maka masuklah dalam
jamaah hamba-hamba-Ku.
وَادْخُلِي
جَنَّتِي
Masuklah dalam
surga-Ku.
Malaikat mencabut nyawa atau jiwa manusia.
Tapi roh manusia
mutlak urusan Allah.
Al-Quran surah Al-lsra (surah ke-17)
ayat 85.
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ
قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا
قَلِيلًا
Dan mereka bertanya kepadamu
tentang roh. Katakan: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan kamu tak diberi
pengetahuan melainkan sedikit".
(Sumber
Agus Mustofa)
0 comments:
Post a Comment