RINGKASAN
CIRI I’RAB FI’IL
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

Beberapa orang bertanya,”Mohon
dijelaskan tentang rekap ciri-ciri i’rabnya fi’il dalam bahasa Arab?” Tim Badar
Online menjelaskannya.
1. Fi’il
mu’rab, الفِعْلُ
المُعْرَبُ adalah fi’il
(kata kerja) yang dapat berubah keadaan akhirnya karena adanya perbedaan letak
dalam suatu kalimat.
2. Fi’il
mabni, والفِعْلُ
المَبْنِي adalah fi’il
(kata kerja) yang keadaan akhirnya selalu tetap dan tidak mengalami perubahan.
3. Fi’il
mabni (tidak berubah keadaan akhirnya) dibagi dalam tiga kelompok.
a. Fi’il
madhi (waktu lampau).
b. Fi’il
amar (kata kerja perintah)
c. Fi’il
mudharik (waktu sekarang/akan datang) yang bersambung.
1) Dengan
nun niswah.
2) Dengan
nun taukid
4. Syarat
fi’il mu’rab (kata kerja yang dapat berubah keadaan akhirnya).
a. Bukan
fi’il madhi (waktu lampau).
b. Bukan
fi’il amar (kata kerja perintah).
c. Bukan
fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang) yang bersambung.
1) Dengan
nun niswah.
2) Dengan
nun taukid.
5. Fi’il
mudharik (waktu sekarang/akan datang) yang dapat berubah keadaan akhirnya dibagi
dalam tiga kelompok.
a. Fi'il
shahih akhir
b. Fi’il
mu’tal akhir
c. Af’alul
khomsah (fi’il yang lima).
6. Fi’il
shahih akhir adalah fi’il (lkata kerja) yang diakhiri dengan huruf shahih.
7. Fi’il
mu’tal akhir adalah fi’il (kata kerja) yang diakhiri dengan huruf illat.
8. Af’alul khomsah (fi’il yang lima) adalah fi’il
yang diakhiri dengan huruf ‘illat dan nun, ا , ي , و
dan ن
9. Fi’il
mu’tal akhir dibagi dalam tiga kelompok.
a. Mu’tal
alif (berakhir huruf alif)
b. Mu’tal
wawu (berakhir huruf wawu)
c. Mu’tal
ya’ (berakhir huruf ya’)
10. Huruf
illat terdiri atas tiga huruf (alif, wau, dan yak), huruf ا ي و
11. Huruf
shahih adalah seluruh huruf Hijaiyah, selain huruf illat (selain huruf alif,
wawu, dan yak), selain huruf ا , ي , و
12. Fi’il
mu’rab (kata kerja yang dapat berubah keadaan akhirnya) hanya berlaku pada fi’il
mudharik (waktu sekarang/akan datang), selain yang bersambung.
a. Dengan
nun niswah.
b. Dengan
nun taukid.
13. Perubahan
keadaan akhir suatu kata dinamakan “i’rab”, إِعْرَابِ
14. Tabel
ciri-ciri i’rabnya fi’il, عَلاَمَاتُ إِعْرَابِ الأَفْعَالِ

15. Sebelum
berubah, aslinya suatu fi’il (kata kerja) adalah fi’il marfuk (dammah).
16. Jika
ada sesuatu yang menyebabkannya, maka fi’il marfuk (dammah) dapat berubah menjadi.
a. Fi’il
manshub (fathah).
b. Fi’il
majzum (sukun).
17. Sesuatu
yang menyebabkan fi’il marfuk (dammah) berubah menjadi fi’il manshub (fathah) atau
fi’il majzum (sukun) dinamakan “amil”.
18. Fiil
mu’rab (kata kerja yang dapat berubah keadaan akhirnya) dibagi dalam tiga model.
a. Rofak
(dammah).
b. Nashob
(fathah).
c. Jazm
(sukun) .
d. Tidak
ada perubahan jer (kasrah).
19. Catatan
untuk isim mu’rab (kata benda yang dapat berubah keadaan akhirnya) dibagi dalam
tiga model.
a. Rofak
(dammah).
b. Nashob
(fathah).
c. Jer (kasrah)
.
d. Tidak
ada perubahan jazm (sukun)
20. Cara
membaca table perubahan/i’rab fi’il.
21. Baris
ke-1 (dibaca dari kanan ke kiri).
a. Perubahan
fi’il.
b. Marfuk
(dammah).
1) Contoh.
2) Ciri-cirinya.
c. Manshub(fathah).
1) Contoh.
2) Ciri-cirinya.
d. Majzum
(sukun).
1) Contoh.
2) Ciri-cirinya.
22. Baris
ke-2 (dibaca dari kanan ke kiri).
1) Fi’il
shahih akhir
a. Marfuk
(dammah)
يَدْخُلُ ~ (yad-khu-lu)
= masuk
Cirinya: dammah
b. Manshub
(fathah)
يَدْخُلَ ~ (yad-khula)
= masuk
Cirinya: fathah.
c. Majzum
(sukun)
يَدْخُلْ (yad-khul) = masuk.
Cirinya: sukun
23. Baris
ke-3 (dibaca dari kanan ke kiri).
1) Fi’il
mu’tal akhir kelompok mu’tal alif (berakhir dengan huruf alif bengkong)
a.
Marfuk (dammah)
يَنْهَى ~ (yan-haa) = melarang
Cirinya: dammah tersembunyi (aslinya “yan-ha-u”
tetapi ditulis “yan-ha”)
b.
Manshub (fathah)
لَنْ يَنْهَى ~ (lan yan-haa)= tidak akan melarang.
Cirinya: fathah tersembunyi
(aslinya “lan yan-ha-a” tetapi ditulis “lan yan-ha”)
c.
Majzum (sukun)
لَمْ يَنْهَ ~ (lam
yan-ha) = tidak melarang.
Cirinya: dihapus huruf illatnya (alif,
wawu, dan ya), aslinya “lam yan-ha-u” tetapi ditulis “lam yan-ha” (huruf alif dihilangkan)
24. Baris
ke-4 (dibaca dari kanan ke kiri).
1) Fiil
mu’tal akhir kelompok mu’tal wawu (berakhir dengan huruf wawu)
a. Marfuk
(dammah)
يَدْعُوْ ~ (yad-uu)
= menyeru/berdoa
Cirinya:
dammah tersembunyi (aslinya “yad-u-wu” tetapi ditulis “yad-‘uu”)
b. Manshub
(fathah)
لَنْ يَدْعُوَ~ (lan yad-‘u-wa) = tidak akan menyeru/berdoa.
Cirinya: fathah (jelas)
c. Majzum
(sukun)
لَمْ يَدْعُ ~ (lam yad-‘u) = tidak menyeru/berdoa.
Cirinya: dihapus huruf
illatnya (alif, wawu, dan ya), aslinya “lam yad-‘u-wa” tetapi ditulis “lam yad-‘u”
(huruf wawu dihilangkan)
25. Baris
ke-5 (dibaca dari kanan ke kiri).
1) Fiil
mu’tal akhir kelompok mu’tal ya’ (berakhir huruf ya’)
a. Marfuk
(dammah)
يَهْدِي ~ (yah-dii) = menunjuk.
Cirinya: dammah tersembunyi
(aslinya “yah-di-yu” tetapi ditulis “yah-dii”)
b. Manshub
(fathah)
لَنْ يَهْدِيَ ~ (lan yah-di-ya) = tidak akan menunjuk.
Cirinya: fathah (jelas)
c. Majzum
(sukun)
لَمْ يَهْدِ ~ (lam yah-di) =tidak menunjuk.
Cirinya: dihapus huruf
illatnya (alif, wawu, dan ya), aslinya “lam yah-di-yu” tetapi ditulis “lam yah-di”
(huruf ya dihilangkan)
26. Baris
ke-6 (dibaca dari kanan ke kiri).
1) Af’alul
khomsah (fi’il yang lima), yaitu fi’il (kata kerja) yang diakhiri dengan huruf
‘illat dan nun ( ا , ي , و
dan ن )
a. Marfuk
(rofak)
يَكْتُبُوْنَ ~ (yak-tu-buu-na)= mencatat.
Cirinya:
huruf nun tetap dipakai
b. Manshub
(nashob)
لَنْ يَكْتُبُوْا~ (lan yak-tu-buu) = tdk akan mencatat.
Cirinya: huruf nun dihapus
c. Majzum
(jazm)
لَمْ يَكْتُبُوْا~ (lam yak-tu-buu) = tdk mencatat.
Ciriny: huruf nun dihapus
Daftar
Pustaka
1. Tim
Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49,
Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2. E-mail:
onlinebadar@yahoo.com
0 comments:
Post a Comment