MASJID
QIBLATAIN
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan
tentang Masjid Qiblatain?” Syaikh Shafiyurrahman menjelaskannya.
1. Kerajaan
Arab Saudi didirikan Ibnu Saud tahun 1932.
2. Arab
Saudi adalah negara monarki absolut, kekuasaan tertinggi berada di tangan
seorang raja, berpedoman syariat Islam, dan menggunakan hukum agama Islam berdasarkan
Al-Quran dan hadis, dalam menetapkan peraturan hidup manusia, serta dalam hubungan
antarmanusia dengan alam sekitar.
3. Pada
tahun 2017 Raja Arab Saudi Salman “Sang Penjaga
Dua Tanah Suci Mekah dan Madinah”, dua lokasi paling mulia agama Islam mengunjungi
Indonesia, negara berpenduduk muslim terbesar di dunia sebagai tamu resmi Negara,
menemui Presiden Indonesia dan tokoh lainnya, serta berkunjung ke pulau Bali
dengan membawa rombongan lebih dari 1.500 orang.
4. Penduduk
Arab Saudi sekitar 35 juta orang, bahasa Arab bahasa resmi Negara, moto negara
“ Tiada tuhan selain Allah. Nabi Muhammad utusan Allah”
5. Arab
Saudi memiliki perguruan tinggi terkenal, yaitu Universitas Raja Abdul Aziz di
Jeddah dan Universitas Umm Qura di Mekah.
6. Kota
Madinah memiliki banyak masjid bernilai sejarah, antara lain: Masjid Nabawi, Masjis
Quba dan Masjid Qiblatain.
7. Masjid
Qiblatain (Masjid Dua Kiblat) dahulu dikenal dengan nama Masjid Bani Salamah, karena dibangun di atas tanah Bani Salamah.
8. Pada
permulaan Islam, umat Islam salat menghadap ke arah utara, berkiblat ke arah Masjidilaksa,
Palestina, bukan ke arah Masjilharam, Mekah.
9. Kaum
Yahudi mengolok-olok kaum muslim, karena
Nabi Muhammad membawa agama baru, tetapi kiblatnya sama dengan kiblat mereka, ke
arah rumah suci di Yerusalem.
10. Umat
Islam salat menghadap kiblat ke arah Masjidil Aqsa (Baitul maqdis), di
Palestina selama 17 bulan.
11. Selama berada di Mekah, Nabi Muhammad senang
memilih posisi salat di selatan Kakbah, sehingga beliau salat menghadap ke arah
utara, ke arah Masjidilaksa, di Palestina, sekaligus menghadap ke arah Kakbah,
di Masjidil Haram.
12. Selama
tinggal di Madinah. Nabi Muhammad tidak dapat menghadap “dua kiblat” sekaligus “doubel” seperti di Mekah, karena Madinah
berada di utara Mekah, sedangkan Mekah berada di selatan Madinah.
13. Senin, bulan Rajab tahun ke-2 Hijriah, Nabi Muhammad
salat Zuhur berjemaah bersama para sahabatd di Masjid Bani Salamah (Masjid Qiblatain)
menghadap ke arah utara, ke arah Masjidil Aqsa, Palestina.
14. Nabi
Muhammad mengimami salat berjemaah mencapai dua rakaat, turun wahyu dari Allah Al-Quran surah
Albaqarah (surah ke-2) ayat 144.
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ
وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ
شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ
ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ
ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
“Sungguh, Kami sering melihat wajahmu (Muhammad)
menengadah ke langit. Sungguh, Kami
akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Hadapkan wajahmu ke arah
Masjidilharam. Di mana saja kamu berada. Hadapkan mukamu ke arahnya. Sesungguhnya, orang Yahudi
dan Nasrani, yang diberi kitab Taurat dan Injil memang memahami. Bahwa menghadap
ke arah ke Masjidilharam itu adalah benar dari Tuhannya. Allah sekali-kali
tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”
15. Salat
Zuhur dilanjutkan dengan berganti arah kiblat, berganti menghadap ke arah selatan, menghadap ke arah Masjidil-Haram,
Mekah dengn berputar arah 180 derajat.
16. Sejak
saat itu, Masjid Bani Salamah disebut Masjid Qiblatain (Masjid Dua Kiblat).
17. Terjadinya
pergantian arah kiblat, menunjukkan sebuah bukti bahwa Nabi Muhammad dan umat
Islam tidak menyembah Kakbah.
18. Sebagian
orang berpendapat bahwa Nabi Muhammad melarang menyembah berhala dan melarang
pemujaan terhadap berhala, tetapi umat Islam sendiri menyembah batu yang
bernama Kakbah.
19. Umat
Islam tidak menyembah Kakbah berikut penjelasannya.
20. Penjelasan
ke-1: Kakbah adalah arah atau kiblat umat Islam menghadapkan wajahnya ketika melaksanakan
salat.
a. Umat
Islam tidak menyembah Kakbah, meskipun wajahnya menghadap Kakbah.
b. Umat
Islam salat menghadap Kakbah karena diperintah Allah sesuai surah Al-Baqarah (surah
ke-2) ayah 144.
21. Penjelasan
ke-2: Islam percaya pengembangan kesatuan.
a. Jika
tidak ada kiblat yang menyatukan arah, umat Islam akan melakukan salat ke arah
yang disukai.
b. Sebagian
umat Islam salat menghadapkan wajahnya ke arah utara. Sebagian lagi menghadap
ke arah yang lain.
c. Agar
semua umat Islam bersatu diperintahkan oleh Allah agar semua wajahnya menghadap
ke arah satu kiblat, yaitu ke arah Kakbah di Masjidil-Haram, Mekah.
22. Penjelasan ke-3: Kakbah terletak di pusat peta
dunia.
a. Umat
Muslim adalah orang pertama yang menggambar peta dunia, mereka menggambar peta
dunia dengan meletakkan selatan di atas peta dan utara di bawah peta, Kakbah berada
di tengah pusat dunia.
b. Ahli
dari Barat menggambar peta dengan meletakkan utara di atas petadan selatan di
bawah peta, meskipun demikian Kakbah tetap terletak di tengah pusat peta dunia.
23. Penjelasan
ke-4: Tawaf mengelilingi Kakbah mengindikasikan hanya ada satu Tuhan.
a. Umat
muslim datang ke Masjidil Haram, Mekah dengan melakukan tawaf mengelilingi
Kabah.
b. Hal
ini menyimbulkan keimanan dan penyembahan pada satu Tuhan. Sebagaimana setiap
lingkaran hanya memiliki satu titik pusat yang menandakan hanya ada satu Tuhan
yang berhak disembah yaitu Allah Ynag Maha Kuasa.
24. Penjelasan
ke-5: Hadis Umar bin Khattab yang terkait dengan batu hitam Hajar Aswad.
a. Umar
bin Khaththab berkata, “Aku tahu bahwa kau adalah sebuah batu yang tidak bisa
memberikan kebaikan atau kerugian. Seandainya aku tidak pernah melihat Nabi
menyentuh dan menciummu, maka aku tidak akan pernah menyentuh dan mencium mu.”
25. 24. Penjelasan ke-6: Orang-orang Islam berdiri di atas Kakbah mengumandangkan azan.
a. Pada
zaman Nabi muhamad umat Islam berdiri di atas Kabah untuk mengumandangkan azan
(seruan untuk salat).
b. Umat
Islam berdiri di atas Kakbah membuktikan mereka tidak menyembah Kakbah.
26. Jadi,
Masjid Qiblatain (Masjid Dua Kiblat) adalah salah satu bukti bahwa umat Islam
tidak menyembah Kakbah.
27. Umat
Islam salat menghadap Kakbah karena diperintah Allah Yang Maha Pengasih dan
Penyayang.
Daftar
Pustaka
1. Syaikh
Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta.
2006.
2. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
3. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment