ISRA MIKRAJ
(Seri ke-2)
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.

Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang peritiwa isra’ mikraj
dalam Al-Quran?” Profesor Quraish
Shihab menjelaskannya.
1. Pengantar berikutnya untuk memahami peristiwa
isra’ mikraj adalah jangan bersifat tergesa-gesa, tetapi sayangnya manusia
bertabiat tergesa-gesa.
2. Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat
11.
وَيَدْعُ
الْإِنْسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاءَهُ بِالْخَيْرِ ۖ وَكَانَ الْإِنْسَانُ عَجُولًا
Dan manusia sering kali berdoa untuk kejahatan, sebagaimana dia berdoa
untuk kebaikan. Dan memang manusia bersifat tergesa-gesa.
3. Sifat manusia yang tergesa-gesa menjadikannya
tidak dapat membedakan antara yang “mustahil” menurut “akal” dengan yang
mustahil menurut “kebiasaan”, yang “bertentangan” dengan akal dengan yang “tidak/belum
dipahami” oleh akal, serta yang rasional dan irasional dengan yang “suprarasional”.
4. Surah Al-Isra dan ayat Al-Quran yang
mengantarkan tentang peristiwa Isra' dan mikraj berulang kali menegaskan keterbatasan
ilmu pengetahuan manusia dan sikap yang
harus diambilnya.
5. Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat
8 menjelaskan bahwa Allah menciptakan makhluk yang tidak diketahui manusia.
وَالْخَيْلَ
وَالْبِغَالَ وَالْحَمِيرَ لِتَرْكَبُوهَا وَزِينَةً ۚ وَيَخْلُقُ مَا لَا
تَعْلَمُونَ
Dan Allah telah menciptakan kuda, bagal dan keledai, agar kamu
menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan, serta Allah menciptakan apa yang
kamu tidak mengetahuinya.
6. Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat
74 menjelaskan bahwa Allah Maha Mengetahui, sedangkan manusia tidak mengetahui.
فَلَا
تَضْرِبُوا لِلَّهِ الْأَمْثَالَ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا
تَعْلَمُونَ
Maka
janganlah kamu mengadakan sekutu bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui,
sedangkan kamu tidak mengetahui.
7. Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat
85, menjelaskan bahwa Allah Maha Mengetahui, sedangkan manusia hanya sedikit
mengetahui.
وَيَسْأَلُونَكَ
عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ
الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا
Dan mereka bertanya kepadamu
tentang roh. Katakan, “Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu
diberi pengetahuan melainkan sedikit.
8. Manusia adalah makhluk yang sangat
terbatas.
9. Oleh karena itu, manusia jangan
tergesa-gesa mengambil sikap berupa ucapan dan tindakan terhadap suatu hal yang
tidak memiliki ilmu tentangnya, karena semua akan dipertanggungjawabkan.
10. Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat
36.
وَلَا تَقْفُ
مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ
أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
Dan janganlah kamu mengikuti apa
yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran,
penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya.
11. Beberapa ilmuwan berkata,“Ilmu
pengetahuan manusia tentang alam semesta hanya mencapai 3 persen saja,
sedangkan yang 97 persen selebihnya
berada di luar kemampuan manusia.”
12. Asas filosofis dari ilmu pengetahuan
adalah “trial and error”, yaitu observasi dan eksperimen terhadap fenomena alam
yang berlaku pada setiap tempat dan waktu oleh siapa saja.
13. Peristiwa isra’ dan mikraj hanya sekali
terjadi, sehingga tidak dapat dicoba, diamati dan dilakukan eksperimen.
14. Beberapa ilmuwan berkata, “Saya terpaksa
menghentikan penyelidikan ilmiah demi menyediakan waktu bagi hatiku untuk
percaya”.
15. Hasil yang dibawa oleh Nabi Muhammad dari
perjalanan isra' mikraj adalah kewajiban salat, karena salat merupakan sarana
terpenting guna menyucikan jiwa dan memelihara ruhani.
16. Umat Islam yakin terjadinya peristiwa isra'
dan mikraj, karena tidak ada perbedaan antara peristiwa yang terjadi hanya sekali
atau berulang kali selama berada di bawah kekuasaan dan pengaturan Allah Yang
Maha Kuasa.
17. Al-Quran mengakhiri pengantarnya tentang
peristiwa isra’ mikraj dengan menggambarkan
sikap orang yang tidak mempercayainya dan cara menghadapinya.
18. Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat
127-128.
وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلَّا بِاللَّهِ ۚ
وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِي ضَيْقٍ مِمَّا يَمْكُرُونَ
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا
وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ
Bersabarlah (Hai Muhammad) dan tidak ada kesabaranmu melainkan dengan
pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka
dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan. Sesungguhnya Allah beserta orang yang bertakwa
dan orang yang berbuat kebaikan.
Daftar Pustaka
1.
Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.
Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2,
5.
Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment