Sunday, March 17, 2019

2011. ISRA MIKRAJ -2









ISRA MIKRAJ
(Seri ke-2)
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.
       Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang peritiwa isra’ mikraj dalam   Al-Quran?” Profesor Quraish Shihab menjelaskannya.
1.    Pengantar berikutnya untuk memahami peristiwa isra’ mikraj adalah jangan bersifat tergesa-gesa, tetapi sayangnya manusia bertabiat tergesa-gesa.
2.    Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 11.

وَيَدْعُ الْإِنْسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاءَهُ بِالْخَيْرِ ۖ وَكَانَ الْإِنْسَانُ عَجُولًا
      Dan manusia sering kali berdoa untuk kejahatan, sebagaimana dia berdoa untuk kebaikan. Dan memang manusia bersifat tergesa-gesa.
3.    Sifat manusia yang tergesa-gesa menjadikannya tidak dapat membedakan antara yang “mustahil” menurut “akal” dengan yang mustahil menurut “kebiasaan”, yang “bertentangan” dengan akal dengan yang “tidak/belum dipahami” oleh akal, serta yang rasional dan irasional dengan yang “suprarasional”.
4.    Surah Al-Isra dan ayat Al-Quran yang mengantarkan tentang peristiwa Isra' dan mikraj berulang kali menegaskan keterbatasan ilmu pengetahuan manusia dan  sikap yang harus diambilnya.
5.    Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 8 menjelaskan bahwa Allah menciptakan makhluk yang tidak diketahui manusia.

وَالْخَيْلَ وَالْبِغَالَ وَالْحَمِيرَ لِتَرْكَبُوهَا وَزِينَةً ۚ وَيَخْلُقُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
      Dan Allah telah menciptakan kuda, bagal dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan, serta Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.
6.    Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 74 menjelaskan bahwa Allah Maha Mengetahui, sedangkan manusia tidak mengetahui.

فَلَا تَضْرِبُوا لِلَّهِ الْأَمْثَالَ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
      Maka janganlah kamu mengadakan sekutu bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.
7.    Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 85, menjelaskan bahwa Allah Maha Mengetahui, sedangkan manusia hanya sedikit mengetahui.

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا
       Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakan, “Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.
8.    Manusia adalah makhluk yang sangat terbatas.
9.    Oleh karena itu, manusia jangan tergesa-gesa mengambil sikap berupa ucapan dan tindakan terhadap suatu hal yang tidak memiliki ilmu tentangnya, karena semua akan dipertanggungjawabkan.
10. Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat 36.

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
  
       Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertanggungjawabannya.
11. Beberapa ilmuwan berkata,“Ilmu pengetahuan manusia tentang alam semesta hanya mencapai 3 persen saja, sedangkan yang  97 persen selebihnya berada di luar kemampuan manusia.”
12. Asas filosofis dari ilmu pengetahuan adalah “trial and error”, yaitu observasi dan eksperimen terhadap fenomena alam yang berlaku pada setiap tempat dan waktu oleh siapa saja.
13. Peristiwa isra’ dan mikraj hanya sekali terjadi, sehingga tidak dapat dicoba, diamati dan dilakukan eksperimen.
14. Beberapa ilmuwan berkata, “Saya terpaksa menghentikan penyelidikan ilmiah demi menyediakan waktu bagi hatiku untuk percaya”.
15. Hasil yang dibawa oleh Nabi Muhammad dari perjalanan isra' mikraj adalah kewajiban salat, karena salat merupakan sarana terpenting guna menyucikan jiwa dan memelihara ruhani.
16. Umat Islam yakin terjadinya peristiwa isra' dan mikraj, karena tidak ada perbedaan antara peristiwa yang terjadi hanya sekali atau berulang kali selama berada di bawah kekuasaan dan pengaturan Allah Yang Maha Kuasa.
17. Al-Quran mengakhiri pengantarnya tentang peristiwa isra’ mikraj dengan  menggambarkan sikap orang yang tidak mempercayainya dan cara menghadapinya.
18. Al-Quran surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 127-128.

وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلَّا بِاللَّهِ ۚ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِي ضَيْقٍ مِمَّا يَمْكُرُونَ
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ
      Bersabarlah (Hai Muhammad) dan tidak ada kesabaranmu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.  Sesungguhnya Allah beserta orang yang bertakwa dan orang yang berbuat kebaikan.
Daftar Pustaka
1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  
2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2,
5.    Tafsirq.com online.      







Related Posts:

  • 135. KHILAF MASALAH KHILAFIAH. BERBEDA CARA, SAMA TUJUAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo … Read More
  • 135. KHILAF MASALAH KHILAFIAH. BERBEDA CARA, SAMA TUJUAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo … Read More
  • 135. KHILAF MASALAH KHILAFIAH. BERBEDA CARA, SAMA TUJUAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo … Read More
  • 135. KHILAF MASALAH KHILAFIAH. BERBEDA CARA, SAMA TUJUAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo … Read More
  • 134. KAFIR MENGAPA ORANG NON-MUSLIM DISEBUT KAFIR? Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo … Read More

0 comments:

Post a Comment