MENGAPA ORANG NON-MUSLIM DISEBUT KAFIR?
Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.
Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo

Beberapa orang bertanya,”Mengapa umat Islam “menghina” orang non-muslim sebagai
kafir? Mengapa umat Islam mengolok-olok dan memberi “gelar” kafir kepada orang
non-Islam? Dr. Zakir Naik menjelaskan masalahnya.
“Kafir” (menurut KBBI V) ialah
“orang yang tidak percaya kepada Allah dan Rasul-Nya”. “Kafir harbi” adalah
“orang kafir yang mengganggu dan mengacau keselamatan Islam sehingga wajib
diperangi”.
“Kafir muahid” merupakan “orang kafir yang telah mengadakan perjanjian
dengan umat Islam bahwa mereka tak akan menyerang atau bermusuhan dengan umat
Islam selama perjanjian berlaku”.
“Kafir zimi” yaitu “orang kafir yang tunduk kepada pemerintahan Islam
dengan kewaijian membayar pajak bagi yang mampu dan mendapatkan perlindungan
dari pmerntahan Islam”.
“Kafir” berarti “orang yang menolak’. “Kafir” berasal dari kata ‘kufr’
yang berarti “menyembunyikan” atau “menolak”. Dalam istilah Islam, ‘kafir’
berarti “orang yang menyembunyikan atau menolak kebenaran agama Islam”.
Seseorang yang menolak agama Islam dalam bahasa Inggris disebut non-Muslim.
Jika seorang non-Muslim merasa bahwa sebutan ‘non-Muslim’ atau ‘kafir’ yang dilekatkan
pada mereka sebagai sebuah penghinaan, mengolok-olok, cacian, atau makian berarti
mereka salah paham terhadap Islam.
Mereka sebaiknya mulai belajar memahami Islam dan istilah dalam Islam
lewat sumber yang benar. Sehingga mereka tidak merasa dihina oleh umat Islam. Namun,
menghargai Islam dari sudut pandang yang benar.
Tetapi, juga harus diingat dalam Al-Quran surat Al-Baqarah, tidak semua umat
selain Islam adalah kafir. Sebagian dari mereka layak masuk surga, asalkan
mereka beriman kepada Allah, hari akhir, dan berbuat kebaikan.
Al-Quran surah Al-Baqarah. Surah ke-2 ayat 62. “Sesungguhnya orang-orang
mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa
saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan
beramal saleh. Mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
Daftar Pustaka.
1. Naik, Zakir Abdul Karim. “Answer to
non-muslim common question about Islam”. Jawaban Berbagai Pertanyaan Mengenai
Islam.
0 comments:
Post a Comment