Tuesday, March 19, 2019

2016. ABU HURAIRAH








ABU HURAIRAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang Abu Hurairah sahabat  Nabi Muhammad? Syekh Syafiyurrahman menjelaskannya.
1.      Abu Hurairah lahir dengan nama Abdus Syam bin Shaker (tahun 601 Masehi) di Yaman, meninggal tahun  681 Masehi di  Madinah, Arab Saudi, dan dimakamkan di Baqi, Madinah.
2.    Thufail bin Amr (pemimpin Bani Daus, Yaman) kembali ke daerahnya setelah bertemu Nabi Muhammad, dia memeluk agama Islam, menyerukan kaumnya untuk masuk Islam, dan Abu Hurairah tertarik mendalami agama Islam.
3.     Abu Hurairah mengikuti Thufail bin Amr ke Mekah, Nabi Muhammad mengubah namanya menjadi Abdur Rahman bin Shaker, dia kembali kepada kaumnya, dan  bergabung dengan kaum Muhajirin di Madinah, pada tahun 629 Masehi.
4.     Abu Hurairah datang ke Madinah (tahun ke-6 Hijriah), ketika Rasulullah  berumur 59 tahun.
5.    Dia masuk Islam setelah Perjanjian Hudaibiyah, sebelum peristiwa Perang Khaibar, datang ke Madinah sebagai pengembara, dan termasuk penghuni Ahli Shuffah.
6.    Shuffah adalah sebuah lokasi di Madinah tempat menampung para pendatang, fakir miskin, dan kaum Muhajirin yang hijrah dari Mekah.
7.    Para pendatang yang belum memiliki rumah, tidak mempunyai kerabat di Madinah, mereka tinggal di Shuffah dan bermalam di teras Masjid Nabawi.
8.    Abu Hurairah keturunan kabilah Bani Daus dari Yaman, sejak kecil sudah yatim, bekerja pada Basrah binti Ghazawan, dan setelah masuk Islam dinikahinya.
9.    Nama aslinya Abdus-Syams (hamba matahari) diganti menjadi Abdur Rahman (hamba Maha Pengasih), diberi gelar Abu Hurairah (bapaknya kucing), karena suka membawa kucing, dan Rasulullah memanggilnya, ”Wahai Abu Hir.”
10. Abu Hurairah berkata, "Aku dahulu bekerja menggembalakan kambing dengan menggendong seekor kucing kecil yang pada malam hari saya taruh di atas pohon, siang hari aku bermain dengannya, sehingga aku dipanggil Abu Hurairah (bapaknya kucing kecil).
11. Nabi Muhammad bersabda,”Siapa yang membentangkan serbannya sampai aku selesai berbicara dan mengusapkan ke wajahnya, maka dia tidak akan lupa sedikit pun semua yang didengarnya dariku.”
12.  Abu Hurairah berkata,”Aku segera membentangkan serbanku, kemudian mengusapkannya ke wajahku. Demi Allah, semua yang dikatakan Rasulullah dapat kuingat dengan sangatjelas.”
13. Kaum Muhajirin sibuk berdagang, kaum Ansar giat bertani, sedangkan Abu Hurairah tidak punya kesibukan, sehingga selalu mengikuti kegiatan Nabi Muhammad di mana saja.
14. Abu Hurairah memiliki ingatan yang sangat hebat, meskipun tidak pandai  membaca dan menulis. 
15. Abu Hurairah selalu menyertai Nabi Muhammad sampai beliau  wafat tahun 632 Masehi di Madinah.
16. Abu Hurairah berkata, “Saya adalah sahabat Rasulullah yang paling banyak menghafal hadis, selain Abdullah bin Amir. Dia pandai menulis, sedangkan saya tidak.”
17. Abu Hurairah meriwayatkan ribuan hadis bersumber langsung dari Nabi Muhammad dan para sahabat. 
18. Abu Hurairah adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis, sebanyak 5.374 hadis, yang meriwayatkan hadis darinya adalah Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Anas bin Malik, Jabir bin Abdullah, dan lainnya.
19. Imam Bukhari pernah berkata: "Tercatat lebih dari 800 orang perawi hadis dari kalangan sahabat dan tabiin yang meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah".
20. Sahabat ialah orang yang hidup sezaman dan berinteraksi dengan Nabi, masuk Islam dan wafat sebagai orang Islam.
21. Tabiin adalah penganut ajaran Rasulullah generasi kedua, setelah para sahabat.
22. Tabiin ialah generasi sesudah Nabi Muhammad.
23. Khalifah Muawiyah pernah menguji hafalan Abu Hurairah terhadap hadis Nabi, dengan memintanya menyebutkan beberapa hadis dan beberapa orang mencatatnya.
24. Setahun kemudian, Khalifah memanggil Abu Hurairah agar mengulangi menyebutkan semua hadis yang pernah disampaikan setahun sebelumnya.
25. Abu Hurairah berhasil lulus dengan baik, dia hafal semuanya, tanpa tertinggal satu huruf pun.
26. Salah satu buku kumpulan fatwa Abu Hurairah dihimpun oleh Syaikh As-Subki dengan judul “Fatawa Abu Hurairah”.
27. Abu Hurairah termasuk salah satu di antara kaum fakir Muhajirin yang tidak memiliki keluarga dan harta kekayaan, yang disebut Ahli Shuffah, mangkal di Masjid Nabawi.
28. Abu Hurairah mempunyai seorang anak perempuan yang menikah dengan Said bin Musayib yang mnjdi salah seorang tokoh tabiin terkemuka.
29. Abu Hurairah berkata, “Ya Rasul, doakan ibuku masuk Islam.” Nabi mendoakannya, dan  doa Nabi dikabulkan oleh Allah, ibu Abu Hurairah masuk Islam.
30. Khalifah Umar bin Khattab mengangkat Abu Hurairah sebagai pemimpin di Bahrain.
31. Abu Hurairah menjadi orang kaya, Khalifah Umar memanggilnya dan berkata, “Wahai musuh Allah, apakah kamu mencuri harta Allah?”
32. Abu Hurairah menjawab,”Saya bukan musuh Allah, saya musuh orang yang memusuhi Allah.”
33. Umar bin Khattab memberikan perintah,”Kembalikan hartamu ke Baitul Mal”. Abu Hurairah melaksanakan perintah itu, sambil berdoa,” Ya Allah, ampunilah Amirul Mukminin.”
34. Beberapa waktu kemudian, Umar bin Khattab menawarkan jabatan baru kepada Abu Hurairah, tetapi Abu Hurairah menolaknya  dengan alasan,”Agar kehormatanku tak tercela dan hartaku tidak dirampas.”
35. Dalam perselisihan antara Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyah bin Abu Sufyan,  Abu Hurairah tidak berpihak dan netral.
36. Abu Hurairah meninggal usia 78 tahun dimakamkan di Baqi, Madinah.
37. Demikian kisah Abu Hurairah, si perawi hadis yang buta huruf, berasal dari Yaman dan memiliki ingatan sangat hebat.

 Daftar Pustaka
1.    Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2004.
3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2004   
4.    Kisah Para Sahabat.
5.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2,
6.    Tafsirq.com online.      



Related Posts:

0 comments:

Post a Comment