Tuesday, April 9, 2019

2098. QABIL DAN HABIL




QABIL DAN HABIL
Oleh: Drs. H. M. YusronHadi, M.M.
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang kisah tentang Qabil dan Habil?” Syekh Ibnu Katsir menjelaskannya.
1.    Para ulama berkata,”Nabi Adam dan istrinya (Hawa) ,selalu mendapatkan keturunan kembar yang berbeda jenis kelamin.
2.    Yang satu seorang bayi lelaki, dan kembaraannya seorang bayi wanita.
3.    Begitu terjadi berkali-kali, sehingga Nabi Adam dan Hawa memiliki banyak keturunan.”
4.    Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4)  ayat 1.
      يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

      Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan pria dan wanita yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.

5.    Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 189-190.
6.   ۞ هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا ۖ فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِ ۖ فَلَمَّا أَثْقَلَتْ دَعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ آتَيْتَنَا صَالِحًا لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ
فَلَمَّا آتَاهُمَا صَالِحًا جَعَلَا لَهُ شُرَكَاءَ فِيمَا آتَاهُمَا ۚ فَتَعَالَى اللَّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ
     Dia Yang menciptakanmu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur".
      Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan.
7.    Al-Quran surah Al-Mukminun (surah ke-23)  ayat 12-13.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ

      Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
8.    Dikisahkan bahwa Nabi Adam menikahkan anaknya yang sudah dewasa secara silang.
9.    Misalnya, Qabil (kakak) dinikahkan dengan kembaran Habil (adiknya), dan sebaliknya Habil (adik), dinikahkan dengan kembaran Qabil (kakaknya).
10. Kembaran Qabil adalah putri Nabi Adam yang paling cantik.
11. Qabil ingin menikah dengan kembarannya sendiri yang cantik, tetapi Nabi Adam berencana menikahkan Qabil dengan kembaran Habil, maka Qabil menolaknya.
12. Qabil menolak rencana Habil menikah dengan kembarannya yang cantik, kemudian Nabi Adam memerintahkan Qabil dan Habil untuk berkurban.
13. Habil adalah seorang peternak, dia memberikan kurban seekor kambing yang bagus dan gemuk, sedangkan Qabil adalah seorang petani, tetapi dia memberikan kurban hasil pertanian yang jelek dan rusak.
14. Kurban Habil diterima, sedangkan kurban Qabil tidak diterima.
15. Qabil berkata sambil marah,”Aku akan membunuhmu, agar kamu tidak dapat menikahi gadis kembaranku yang cantik.”
16. Habil menjawab,”Sesungguhnya Allah hanya menerima kurban dari orang yang bertakwa.”
17. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 27.

 وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
      Ceriterakan kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!" Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa".
18. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 28.
لَئِنْ بَسَطْتَ إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ ۖ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ

      Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam.
19. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 29.
إِنِّي أُرِيدُ أَنْ تَبُوءَ بِإِثْمِي وَإِثْمِكَ فَتَكُونَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ
      Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh) ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim.

20. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 30.
فَطَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ مِنَ الْخَاسِرِينَ
      Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang di antara orang-orang yang merugi.
21. Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 31.
فَبَعَثَ اللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِي الْأَرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي سَوْءَةَ أَخِيهِ ۚ قَالَ يَا وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَٰذَا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوْءَةَ أَخِي ۖ فَأَصْبَحَ مِنَ النَّادِمِينَ

      Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayit saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang di antara orang-orang yang menyesal.

22. Nabi Muhammad bersabda,”Jika dua orang Islam saling berhadapan dengan menghunus pedangnya masing-masing, maka orang yang membunuh dan orang yang terbunuh, keduanya masuk neraka.”
23. Sahabat bertanya,”Ya Rasulullah, bagaimana dengan Qabil dan Habil?”
24. Nabi Muhammad bersabda,”Sesungguhnya, Habil tidak melawan dan tidak berusaha membunuh Qabil.”
25. Demikian kisah Qabil yang menjadi seorang pembunuh pertama di bumi karena memperebutkan seorang wanita yang cantik.

DaftarPustaka.
1.    Katsir, Ibnu. Kisah Para Nabi. Penerbit Pustaka Azzam, Jakarta 2013
2.    Bahjat, Ahmad. Nabi Nabi Allah. Penerbit Qisthi Press, Jakarta 2015
3.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
4.     


Related Posts:

  • 148. SEJARAHSEJARAH TAFSIR AL-QURAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo         Beberapa oran… Read More
  • 148. SEJARAHSEJARAH TAFSIR AL-QURAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo         Beberapa oran… Read More
  • 158. SEJARAHSEJARAH TAFSIR AL-QURAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo         Beberapa oran… Read More
  • 158. SEJARAHSEJARAH TAFSIR AL-QURAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo         Beberapa oran… Read More
  • 148. SEJARAHSEJARAH TAFSIR AL-QURAN Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M. Kepala SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo         Beberapa oran… Read More

0 comments:

Post a Comment