Khutbah Jumat,
PERISTIWA ISRA
MIKRAJ
Oleh: Drs.
H.M. Yusron Hadi, MM
Khutbah-1
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ
نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْر
أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ
يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ
فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ
وَ
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ
صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سيد نا
مُحَمَّدٍ وَ عَلىَ اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ
وَ مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى
يَوْمِ الدِّيْنِ
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ
إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون
Para jamaah
yang berbahagia,
Marilah kita selalu meningkatkan takwa kepada Allah dengan menjalankan
semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Para jamaah
yang berbahagia,
Setiap tahun, umat Islam memperingati
peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad, yaitu perjalanan Nabi Muhammad pada malam
hari dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina, kemudian
dilanjutkan perjalanan mengarungi langit ke Sidratul Muntaha.
Para jamaah yang berbahagia,
Isra Mikraj adalah peristiwa perjalanan
Nabi Muhammad dari Masjidl Haram ke Masjidl Aqsa, langsung ke Sidratul Muntaha
(langit ketujuh) pada malam hari untuk menerima perintah salat lima waktu.
Sejak awal, peristiwa Isra Mikraj adalah
peristiwa yang fenomenal dan kontroversial. Dikatakan peristiwa yang fenomenal
karena peristiwa Isra Mikraj diyakini tidak pernah terjadi sebelumnya dan tidak
akan terjadi lagi di masa depan.
Disebut sebagai peristiwa yang
kontroversial karena peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad telah menimbulkan
perdebatan yang sangat panjang sejak zaman dahulu sampai sekarang.
Para jamaah yang berbahagia,
Peristiwa Isra Mikraj terjadi ketika Nabi
Muhammad berusia 51 tahun. Pada malam 27 bulan Rajab, Nabi Muhammad berkisah
tentang peristiwa Isra yaitu perjalanan pada malam hari dari Masjidil Haram di
Mekah menuju Masjidil Aqsa di Palestina yang berjarak sekitar 1500 km, naik
kendaraan yang bernama Buraq.
Kemudian dilanjutkan dengan peristiwa
Mikraj yaitu perjalanan mengarungi angkasa raya menuju ke Sidratul Muntaha.
Nabi Muhammad bercerita bahwa perjalanan Isra dan Mikraj ditempuh hanya dalam
semalam saja, bahkan hanya dalam beberapa jam saja, mulai tengah malam sampai
sebelum Subuh.
Peristiwa Isra Mikraj menggemparkan dan membingungkan, karena masyarakat
menganggap peristiwa Isra Mikraj adalah mustahil dan tidak masuk akal, tetapi
Nabi Muhammad dikenal sangat terpercaya yang sejak kecil tidak pernah
berbohong.
Nabi Muhammad dijuluki Al-Amin artinya
orang yang sangat dipercaya, sehingga harta benda dan kekayaan mereka
dititipkan kepada Nabi Muhammad karena mereka sangat yakin akan jaminan
keamanannya, meskipun mereka masih kafir tetapi tetap menitipkan
barang-barangnya dan hartanya kepada Nabi Muhammad.
Dalam menghadapi peristiwa Isra mIkraj
masyarakat Mekah terbagi dalam 3 kelompok.
1.
Ke-1: Golongan orang
yang mengejek Nabi Muhammad.
Kebanyakan
mereka adalah kaum kafir yang menganggap peristiwa Isra Mikraj adalah dongeng
yang tidak masuk akal dan mustahil, karena pada zaman itu naik kuda tercepat
dari Mekah ke Palestina, berangkat perlu waktu sebulan dan pulangnya juga
sebulan.
Untuk menghindari kontradiksi dan
pertentangan pendapat bahwa Nabi Muhammad adalah orang yang sejak kecil tidak
pernah berbohong dan sangat terpercaya, maka mereka mengatakan bahwa Nabi
Muhammad telah gila.
2.
Ke-2: Golongan orang
yang ragu-ragu.
Mereka gabungan orang kafir dan orang
Islam yang terbawa kontradiksi dan pertentangan pendapat yang berlawanan,
mereka akan percaya tetapi berita itu tak masuk akal, tetapi jika tak percaya
padahal Nabi Muhammad orang yang tak pernah berbohong.
3.
Ke-3: Golongan
orang yang yakin kebenaran peristiwa Isra Mikraj.
Yang sangat menonjol adalah Abu Bakar
Sidiq, mereka sangat yakin bahwa apa pun yang dikisahkan oleh Nabi Muhammad
pasti benar dan peristiwa Isra Mikraj menambah keyakinan bahwa Nabi Muhammad
benar-benar utusan Allah.
Abu bakar segera mengumpulkan semua orang
yang pernah ke Palestina untuk menguji Nabi Muhammad, ternyata beliau mampu
menjawab semuanya dengan meyakinkan.
Bahkan dua hari kemudian rombongan kafilah
Mekah yang tiba dari luar kota membenarkan semua peristiwa yang dikisahlan oleh
Nabi Muhammad.
Para jamaah yang
berbahagia,
Al-Quran surah Al-Isra (surah ke-17) ayat
1.
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ
لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي
بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ
الْبَصِيرُ
Maha Suci Allah, yang telah
memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa
yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian
dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi
Maha Melihat.
Para jamaah yang berbahagia,
Marilah
kita mencoba memahami peristiwa Isra Mikraj dengan 8 kalimat kunci.
- Maha Suci Allah.
Dalam agama Islam diajarkan untuk
mengucapkan “subhanallah” (Maha Suci Allah) apabila menjumpai sesuatu atau
peristiwa yang menakjubkan.
Ayat Al-Quran ini dimulai dengan
“Subhanallah” (Maha Suci Allah) yang menandakan bahwa yang dikishakan adalah
peristiwa yang sangat luar biasa dan menakjubkan.
- Yang telah memperjalankan.
Kalimat
ini menjelaskan bahwa peristiwa Isra Mikraj bukan keinginan Nabi Muhammad,
tetapi kehendak Allah. Artinya Nabi Muhammad tak mampu melakukan perjalanan
tersebut, jika atas kemauan beliau sendiri.
- Hamba-Nya.
Makna
“abdihi” menunjukkan bahwa Nabi Muhammad diperjalankan seutuhnya dengan jiwa
dan raganya. Makna “abdi” juga menunjukkan orang yang sudah mencapai tingkatan
hamba tertinggi.
- Pada malam hari.
Malam
hari adalah suasana yang jernih, tenang, dan lancar, sehingga dapat fokus dan
khusuk. Apalagi jika badan Rasulullah diubah menjadi gelombang cahaya, maka tak
terganggu radiasi sinar matahari.
- Dari masjid ke masjid.
Masjid
adalah tempat yang banyak digunakan beribadah sehingga menyimpan energi positif
yang terasa sejuk dan menyenangkan,
apalagi Masjildil Haram dan Majidil Aqsa
yang berumur ribuan tahun.
- Diberkahi sekelilingnya.
Isra
Mikraj adalah perjalanan luar biasa, sehingga perlu disiapkan segala fasilitas
agar semua berjalan lancar dan tak membahayakan tubuh Nabi Muhammad.
- Diperlihatkan tanda kebesaran Allah.
Salah
satu tujuan Isra Mikraj adalah memantapkan hati Nabi Muhammad setelah Khadijah
(istri Nabi) dan Abi Thalib (paman yang melindungi Nabi) wafat, ditambah boikot
kaum Quraisy yang melarang keluarga Nabi bergaul dan berdagang, sehingga tahun
itu penuh dengan kesulitan yang disebut tahun berduka.
- Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat.
Kalimat
ini menegaskan bahwa peristiwa Isra Mikraj memang benar terjadi karena Allah
Maha Mendengar dan Maha Melihat serta menjelaskan bahwa Nabi Muhammad dapat mendengar
dan melihat dengan jelas selama perjalanan Isra Mikarj.
Para jamaah yang berbahagia,
Nabi bersabda,”Salat adalah mikrajnya
orang-orang yang beriman.”
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 153.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Hai orang-orang yang beriman, mintalah
pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya
Allah beserta orang-orang yang sabar.
Para jamaah yang berbahagia,
Semoga kita semua dan anak cucu kita
termasuk orang-orang yang selalu diberikan kekuatan dan kemampuan oleh Allah
untuk menegakkan salat di mana pun dan kapan pun sampai kita meninggal dengan
husnulkhatimah, sehingga kita dapat memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat, amin
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ
فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
وَ نَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَ
ذِكْرِ الْحَكِيْم
وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ
السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
----------------------------------------duduk---------------------------------------------------------------------
Khutbah-2
إِنَّ
الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَ نَعُوْذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَاِلنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ
فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَ مَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى سيد نا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيد نا
مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى
إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى
آلِ سيد نا إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْد
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا
وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون
. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ
الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَ
الْأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَ قَاضِيَ
الْحَاجَاتِ.
اَللَّهُمَّ
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْهَدَيْتَنَا وَ هَبْلَنَا مِنْ
لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا لَا تَجْعَلْ فِى
قُلُوْبَنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ اَمَنُوْا رَبَّنَا اِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ.
رَبَّنَا هَبْلَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَ ذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَ
اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا.
رَبَّنَا
اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ
النَّارِ.
وَ
الْحَمْدُِ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
عِبَادَ
اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي
الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ
واسئلوه
من فضله يعتكم, ولذكر الله اكبر
----selesai----
0 comments:
Post a Comment