Tuesday, March 30, 2021

9135. APAKAH SAI ANTARA SAFA DAN MARWA ITU

 





APAKAH SAI ANTARA SAFA DAN MARWA ITU

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

 

PENGERTIAN SAI

 

Sai adalah berjalan kaki, pakai kursi roda, atau naik motor listrik antara Safa dan Marwa.

 

 

Dikerjakan 7 kali, bolak balik antara Safa dan Marwa.

 

 

Mulai dari Safa ke Marwa dihitung 1 kali.

 

Dan kembalinya dari Marwa ke Safa dihitung 1 kali.

 

 

Jarak Safa dan Marwa sekitar 400 meter.

 

 

Kegiatan sai diakukan saat  ibadah haji atau umrah di Masjidil Haram Mekah.

 

 

BUKIT SAFA

 

 

Di bukit Safa diberi tanda 1 menara tunggal tinggi sebagai tanda tempat mulai sai.

 

 

Yang terletak di selatan Masjidil Haram.

 

 

Di bukit Marwa dibangun 2 menara menjulang tinggi.

 

 

Di sisi utara Masjidil Haram yang terlihat jelas dari kejauhan.

 

 

Di atas pintu masuk bukit Safa diberi tulisan “Safa Start”.

 

 

Yaitu tempat mulai ibadah sai ke bukit Marwa.

 

 

Berangkat dari bukit Safa ke bukit Marwa dihitung sai ke-1.

 

 

 

Dan waktu kembalinya dari Marwa ke Safa dihitung sai ke-2.

 

 

 

Begitu seterusnya.

 

 

 

Sehingga sai ke-7 berakhir di  Marwa.

 

 

Sekitar 20 meter dari dari menara tunggal Safa ada tangga elektronik.

 

 

Untuk para jemaah yang ingin naik dan turun dari ke tempat sai di lantai 1, 2, atau 3.

 

 

 Sekitar 50 meter dari menara tunggal Safa ada jembatan penyeberangan.

 

 

Untuk para jemaah yang keluar masuk Masjidil Haram.

 

 

Di atas daerah sai.

 

 

Sehingga tak mengganggu jemaah yang sedang sai.

 

 

 Sekitar 75 meter dari menara Safa ada Pintu Bani Hasyim.

 

 

 

Yang berdekatan dengan jembatan penyeberangan Bani Hasyim.

 

 

Di utara Pintu Bani Hasyim ada  Pintu Ali, kemudian ada Pintu Abbas.

 

 

 

 Pintu Babus Salam terletak di tengah antara Safa dan  Marwa.

 

 

Jemaah yang masuk lewat pintu Babus Salam dapat melihat sekaligus:

 

1.      Makam Ibrahim.

 

2.      Hajar Aswad.

 

3.      Multazam.

 

4.      Pintu Kakbah.

 

5.      Hijir Ismail.

 

 

Sekitar 20 meter di utara Pintu Babus Salam ada jembatan penyeberangan Babus Salam.

 

 

Sekitar 20 meter di selatan Pintu Babus Salam ada pintu Nabi dan jembatan penyeberangan pintu Nabi.

 

 

 

Sekitar 50 meter di utara Pintu Babus Salam ada Pintu Bani Syaibah dan jembatan penyeberangan Bani Syaibah.

 

 

Di sebelah dalam Pintu Bani Syaibah ada tangga elektronik untuk para jemaah.

 

 

Sekitar 20 meter di sebelah selatan bukit Marwa ada:

 

1.      Pintu Murad.

 

2.      Tangga elektronik di sisi dalam Masjidil Haram.

 

3.      Pintu Mahshab terletak 50 meter dari bukit Marwa.

 

 

 

Sekitar 75 meter di selatan bukit Marwa ada:

 

1.      Pintu Arafah.

 

2.      Pintu Mina.

 

3.      Pintu Ma’lat.

 

4.      Jembatan penyeberangan Ma’lat.

 

 

Yang bisa dipakai jemaah keluar masuk Masjidil Haram tanpa mengganggu jemaah yang sedang sai.

 

 

 

 

Pintu Marwa terletak di bukit Marwa diberi tanda 2 menara menjulang tinggi.

 

 

TAHUN 2018

 

Pada musim haji tahun 2018.

 

 

Di tepi jalur rute sai disiapkan beberapa tempat untuk minum air Zam-Zam.

 

 

Para jemaah bisa minum air Zam-Zam dengan gelas plastik sekali pakai.

 

 

 

Para jemaah yang sudah selesai sai 7 kali bisa mengerjakan tahalul di Marwa.

 

 

 

Jemaah bisa langsung keluar berjalan kaki beberapa menit ke tempat parkir bis.

 

 

Atau ke tempat toilet di ruang bawah tanah.

 

 

Disiapkan toilet yang jumlahnya banyak di ruang bawah tanah.

 

 

Dan terpisah antara pria dan wanita.

 

 

 

Jika pas ada mobil listrik, maka jemaah bisa menumpang masuk halaman kompleks Masjidil Haram yang luas.

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 127.

 

 

 

وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

 

 

 

 

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan, kami terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

 

 

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 158.

 

 

۞ إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ ۖ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا ۚ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

 

 

Sesungguhnya Safa dan Marwa adalah sebagian dari syiar Allah. Maka barang siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya. Dan barang siapa mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap). Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.

2. Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyurrahman. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.

3. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.

4. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.a

5. Al-Kandahlawi, Maulana Muhammad Zakaria. Himpunan Fadhilah Amal. Penerbit Ash-Shaff. Yogyakarta. 2000.

6. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

7. Tafsirq.com online

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment