APAKAH MANUSIA ITU KOK BISA
SOMBONG
Oleh:Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M.
MANUSIA ITU SANGAT KECIL
SEKALI
Bayangkan sebuah jeruk.
Lantas dijeruk itu ditaruh
seekor semut.
Kemudian jeruk itu dilempar
dengan kecepatan 100 km/jam.
Apa nasib semut ini?
Jatuh. Otomatis.
Bisa semut tinggal di kulit
jeruk tsb?
Tidak bisa.
Tapi sesungguhnya, ada yang
lebih fantastis lagi.
Planet BUMI bagai 'dilempar'.
Dengan kecepatan 107.000
km/jam saat mengitari Matahari.
Apakah manusia di planet Bumi
terlempar?
Tidak.
Apakah kopi kita tumpah?
Jemuran kita terbang?
Tidak.
Bahkan sebutir debu pun tetap
menempel di meja.
Bumi juga berotasi.
Dengan kecepatan 1600 km/jam.
Apakah manusia yang tinggal di
garis khatulistiwa jadi pusing?
Gara2 diputar secepat itu?
Tidak.
Bahkan bumi, bersama matahari
dan planet lain.
Berputar bersama bintang2 lain
mengitari galaksi Bima Sakti.
Galaksi Bima sakti berotasi
dengan kecepatan lebih dari 800.000 km/jam.
Kita belum menghitung galaksi
bima sakti saat melesat mengitari benda langit lainnya.
Dan seterusnya dan seterusnya.
Crazy.
Semesta alam adalah
pertunjukan kecepatan yang menakjubkan.
Dan lihatlah.
Kita di dalamnya baik-baik
saja.
Tumpahkan air dari ceret ke
gelas.
Maka air akan meluncur dgn baiknya.
Tiba di gelas, kemudian
tenang.
Bergelombang pun tidak
permukaan airnya.
Padahal galaksi Bima Sakti
sedang melesat.
Menuju Andromeda dll dgn
kecepatan 3 juta km/jam.
Bayangkan kecepatan 3 juta km/jam tsb.
Sungguh.
Manusia itu hanya sepermiliar
miliar debu dibanding semesta alam.
Maka apa artinya kekuasaan?
Jabatan?
Maka apalah artinya kekayaan?
Mau dia sejuta triliun dollar.
Bahkan masih sepermiliar miliar
debu saja.
Karena renungkan.
Persis saat kalian membaca
tulisan ini.
Setiap manusia sebenarnya
sedang melesat 1.200 km/detik.
Dalam simfoni orkestra megah
milik Yang Maha Kuasa.
Tidak bertabrakan planet Bumi.
Tidak keluar dari jalurnya.
Tidak rontok, dll.
Pikirkan fakta tersebut.
Dan tidakkah kita tergerak mau
jadi orang baik.
Tidak mencuri, dll.
(Sumber Tere Liye)

0 comments:
Post a Comment